Penilaian Indikator Pilihan Kata

No. Kategori Nilai Bobot aspek Frekuensi Jumlah skor Persentase 1. Sangat baik 5 3 2. Baik 4 18 216 40 3 Cukup 3 22 198 55 4 Kurang 2 Jumlah 40 414 100 Nilai rata – rata 414 40 15 × 100 = 69 Berdasarkan data pada tabel 10, dapat dilihat bahwa nilai rata–rata siswa dalam menulis buku harian pada indikator pilihan kata mencapai 69 atau dalam kategori cukup. Jumlah skor yang diperoleh 40 siswa adalah 414. Tidak ada siswa yang memeroleh nilai dalam kategori sangat baik. Sementara itu, ada 18 siswa dengan persentase 40 yang memeroleh nilai dengan kategori baik. Frekuensi tertinggi adalah pada kategori cukup yang mencapai 22 siswa dengan persentase 55. Adapun untuk kategori kurang tidak ada satupun siswa yang mencapai rentang nilai tersebut. Siswa yang nilainya masuk dalam kategori cukup umumnya disebabkan dalam pemilihan kata kurang sesuai dengan situasi, kurang bervariasi, dan kurang ekspresif. Selain itu, masih banyak ditemukan kata yang tidak baku dalam penulisan buku harian. Berbeda dengan siswa yang nilainya masuk dalam kategori baik, mereka telah mampu menggunakan kata secara variatif dan kata baku dalam penulisan buku harian.

4.1.1.1.6 Penilaian Indikator Keefektifan Kalimat

Penilaian indikator keefektifan kalimat mempunyai bobot nilai tiga. Jadi, skor tertinggi untuk indikator ini adalah 12, sedangkan skor terendah adalah enam. Hasil tes menulis buku harian pada aspek keefektifan kalimat dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini. Tabel 11. Penilaian Indikator Keefektifan Kalimat No. Kategori Nilai Bobot aspek Frekuensi Jumlah skor Persentase 1 Sangat baik 5 2 2 Baik 4 3 Cukup 3 17 102 42,5 4 Kurang 2 23 92 57,5 Jumlah 40 194 100 Nilai rata – rata 194 40 10 × 100 = 48,5 Berdasarkan data pada tabel 11 dapat dilihat bahwa nilai rata–rata siswa dalam menulis buku harian pada indikator keefektifan kalimat mencapai 48,5 atau dalam kategori kurang. Jumlah skor yang diperoleh 40 siswa adalah 194. Tidak ada siswa yang memeroleh nilai dalam kategori sangat baik. Adapun untuk kategori baik juga tidak ada satupun siwa yang mencapai nilai rentang tersebut. Sementara itu, ada 17 siswa dengan persentase 42,5 yang memeroleh nilai dengan kategori cukup. Frekuensi tertinggi adalah pada kategori kurang yang mencapai 23 siswa dengan persentase 57,5. Siswa yang nilainya masuk dalam kategori kurang pada umumnya masih menggunakan kata-kata yang terlalu panjang sehingga mengurangi keefektifan kalimat dalam penulisan buku harian. Kesulitan lain yang dialami siswa adalah siswa kurang bisa merangkai kalimat secara singkat dan jelas.

4.1.1.1.7 Penilaian Indikator Kohesi dan Koherensi

Penilaian indikator kohesi dan koherensi mempunyai bobot nilai dua. Jadi, skor tertinggi untuk aspek ini adalah sepuluh, sedangkan skor terendah adalah empat.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KOREKSI SECARA LANGSUNG SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN

2 43 257

Peningkatan Keterampilan Menulis Buku Harian melalui Pembelajaran Kuantum dengan Teknik Peta Konsep dan Media Foto pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Ampelgading

0 18 335

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 5 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 3 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGER

0 1 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TEKNIK PENGELASAN BERORIENTASI PRODUK MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA SMA-LB.

0 3 26

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PEMBELAJARAN CTL KOMPONEN PEMODELAN MELALUI PEMANFAATAN BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 PEKALONGAN.

0 0 134

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KOLOMBO SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 209