Observasi Hasil Nontes Siklus I
pelajaran dengan sungguh-sungguh; 2 siswa berlatih menulis buku harian dengan sungguh-sungguh; 3 siswa membaca buku harian dengan penuh perhatian; 4 siswa
aktif bertanya ketika mengalami kesulitan selama pembelajaran; 5 siswa mengerjakan tugas dari peneliti dengan sungguh-sungguh; dan 6 siswa tidak
mengganggu teman. Adapun sifat negatif siswa antara lain: 1 siswa meremehkan penjelasan dari peneliti; 2 siswa meremehkan kegiatan menulis buku harian; 3
siswa enggan melakukan kegiatan membaca buku harian; 4 siswa enggan bertanya ketika mengalami kesulitan; 5 siswa mengeluh ketika diberi tugas oleh peneliti; dan
6 siswa suka mengganggu teman. Pada hasil observasi siklus I terdapat beberapa siswa yang melakukan sikap
positif maupun sikap negatif dalam pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling. Hal ini dapat dipahami karena
proses pembelajaran yang dilakukan peneliti merupakan sesuatu yang baru yang belum pernah diajarkan pada mereka sehingga diperlukan proses untuk
menyesuaikan. Hasil observasi siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 14. Hasil Observasi Aspek Positif Siklus I No
Aspek Observasi Frekuensi
Kategori
1. Siswa memperhatikan pelajaran menulis
buku harian dengan sungguh-sungguh. 23
53,49 C
2. Siswa menulis buku harian dengan
sungguh-sungguh. 26
60,47 C
3. Siswa membaca buku harian dengan
30 69,77
C
penuh perhatian. 4.
Siswa aktif bertanya ketika mengalami kesulitan selama pembelajaran.
12 27,90
K 5.
Siswa mengerjakan tugas dari peneliti dengan sungguh-sungguh.
31 72,09
B 6.
Siswa tidak mengganggu teman. 39
90,69 SB
Keterangan: 1.
SB = Sangat Baik : 81-100 2.
B = Baik : 61-80
3. C = Cukup
: 41-60 4.
K = Kurang : 40
Tabel 14 menunjukkan hasil observasi pada aspek positif. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada aspek observasi siswa memperhatikan pelajaran
dengan sungguh-sungguh masuk dalam kategori cukup karena hanya terdapat 23 siswa yang memperhatikan pelajaran dengan sungguh-sungguh. Siswa-siswa tersebut
memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan dengan sungguh-sungguh selama proses pembelajaran berlangsung.
Pada tahap menulis buku harian, para siswa melakukan kegiatan menulis harian dengan penuh konsentrasi. Waktu untuk menulis mereka manfaatkan seefektif
mungkin untuk mengembangkan unsur-unsur buku harian yang dicontohkan dalam model-model buku harian. Aspek observasi ini masuk dalam kategori cukup karena
terdapat 26 siswa yang menulis buku harian dengan penuh perhatian.
Pada tahap membaca buku harian, siswa menunjukkan perilaku positif. Siswa membaca model buku harian dari sebuah kutipan yang diberikan peneliti dengan
sungguh-sungguh. Aspek observasi ini masuk dalam kategori cukup karena terdapat 30 siswa yang dengan antusias membaca buku harian dengan sunguh-sungguh.
Selama proses pembelajaran menulis buku harian dengan menggunakan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling, siswa masih mengalami
kesulitan-kesulitan. Untuk memecahkan kesulitan tersebut, beberapa orang siswa sudah mulai aktif bertanya. Baik bertanya secara terbuka kepada peneliti maupun
bertanya ketika peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Aspek observasi ini masuk dalam kategori kurang
karena hanya 12 siswa yang sudah aktif bertanya ketika mengalami kesulitan. Dalam pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran
langsung dan teknik modeling, peneliti memberikan tugas kepada siswa seperti tugas untuk berlatih menulis buku harian di rumah, berlatih menerapkan metode
pembelajaran langsung dan teknik modeling untuk menulis buku harian, dan tugas untuk mengerjakan soal tes yang berhubungan dengan unsur-unsur buku harian
setelah siswa melakukan kegiatan menulis buku harian. Ada berbagai perilaku siswa yang muncul ketika peneliti memberikan tugas tersebut. Aspek observasi ini masuk
dalam kategori baik karena terdapat 31 siswa yang mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh.
Aspek observasi yang terakhir adalah siswa tidak suka mengganggu teman. Pada aspek ini terlihat sikap siswa yang sangat positif karena terdapat 39 siswa yang
tidak suka menggangu teman sehingga aspek ini masuk dalam kategori sangat baik. Aspek negatif merupakan kebalikan dari aspek positif. Hasil observasi pada
aspek negatif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 15. Hasil Observasi Aspek Negatif Siklus I No
Aspek Observasi Frekuensi
Kategori
1. Siswa meremehkan penjelasan dari
peneliti. 20
46,51 C
2. Siswa meremehkan kegiatan menulis
buku harian. 17
39,53 K
3. Siswa enggan melakukan kegiatan
membaca buku harian. 12
27,90 K
4. Siswa
enggan bertanya
ketika mengalami kesulitan.
31 72,09
B 5.
Siswa mengeluh ketika diberi tugas oleh peneliti.
13 30,23
K 6.
Siswa suka mengganggu teman. 4
9,30 K
Keterangan: 1.
SB = Sangat Baik : 81-100 2.
B = Baik : 61-80
3. C = Cukup
: 41-60 4.
K = Kurang : 40
Berdasarkan tabel 15 menunjukkan pada perilaku negatif siswa meremehkan penjelasan peneliti, masuk dalam kategori cukup karena hanya 20 siswa yang
berperilaku negatif. Siswa tersebut tidak memperhatikan pelajaran dengan sungguh- sungguh. Mereka masih sulit berkonsentrasi terhadap proses pembelajaran. Selain itu,
siswa-siswa tersebut menganggap mudah materi yang disampaikan peneliti dan kurang tertarik dengan pembelajaran menulis buku harian dengan metode
pembelajaran langsung dan teknik modeling. Pada tahap kegiatan menulis buku harian dengan metode pembelajaran
langsung dan teknik modeling yang merupakan materi yang baru bagi siswa, muncul perilaku negatif, yaitu siswa meremehkan kegiatan menulis buku harian dengan
metode pembelajaran langsung dan teknik modeling. Aspek observasi ini masuk dalam kategori kurang karena hanya 17 siswa masih meremehkan kegiatan menulis
buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling. Siswa-siswa tersebut masih belum tertarik dengan metode pembelajaran langsung dan teknik
modeling dalam pembelajaran menulis buku harian. Aspek observasi siswa enggan melakukan kegiatan menulis buku harian
masuk dalam kategori kurang karena hanya 12 siswa yang berperilaku negatif. Siswa- siswa tersebut masih menulis buku harian dengan konsentrasi yang kurang. Selain itu,
mereka juga belum memanfaatkan waktu untuk menulis buku harian dengan sebaik- baiknya.
Ketika mengalami kesulitan selama proses pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling, beberapa orang siswa
sudah mulai berani mengajukan pertanyaan untuk memecahkan masalah mereka. Sementara itu, sebanyak 31 siswa masih enggan mengajukan pertanyaan sehingga
aspek observasi ini masuk dalam kategori baik. Selama proses pembelajaran, peneliti memberikan beberapa tugas kepada
siswa. Muncul berbagai respon dari siswa ketika mendapatkan tugas. Salah satunya adalah siswa mengeluh ketika mendapatkan tugas. Aspek observasi tersebut masih
masuk dalam kategori kurang karena hanya 13 siswa yang masih mengeluh ketika mendapatkan tugas.
Aspek observasi pada perilaku negatif yang terakhir adalah siswa suka mengganggu teman. Aspek observasi ini masuk dalam kategori kurang karena hanya
empat siswa yang suka menggangu teman mereka. Siswa-siswa tersebut suka memecahkan konsentrasi siswa yang lain selama proses pembelajaran sehingga
mengganggu jalannya proses pembelajaran. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa selama proses
pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling jumlah siswa yang berperilaku positif lebih banyak daripada siswa yang
berperilaku negatif.