Refleksi Siklus I Siklus I

ditulis dalam buku harian. Kesulitan lain yang dihadapi siswa adalah masih kurang paham dalam mengembangkan unsur-unsur menulis buku harian dan mengembangkan pengalaman pribadinya ke dalam bentuk buku harian. Hal-hal tersebut nantinya harus diperbaiki ke arah yang lebih baik pada siklus II. Untuk mengatasi kebiasaan yang salah dalam menulis buku harian nantinya dapat dilakukan dengan cara memberikan penjelasan kepada siswa mengenai cara menulis buku harian yang benar. Kemudian, guru memberikan motivasi kepada siswa agar terus berlatih menulis buku harian. Sementara itu, upaya mengatasi kesulitan siswa dalam menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling nantinya akan dilakukan penjelasan dan pelatihan kembali. Selain itu, guru akan memberikan sebuah contoh model buku harian yang lainnya dari pengalaman peneliti sendiri dengan unsur-unsur buku harian yang baik dan benar. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada siswa. Kriteria nilai ketuntasan pada siklus I sebesar 70 juga belum dicapai karena secara keseluruhan nilai yang dicapai baru sebesar 67,32. Untuk mencapai nilai ketuntasan sebesar 70, peneliti akan lebih memotivasi siswa dan membantu kesulitan- kesulitan yang masih dihadapi siswa pada pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembalajaran langsung dan teknik modeling siklus II. Berdasarkan hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi terlihat perilaku siswa yang beragam. Mulai dari perilaku positif hingga perilaku negatif. Beberapa siswa tertarik dengan pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling, tetapi ada pula siswa yang masih belum tertarik dengan pembelajaran tersebut karena berbagai alasan seperti tidak menyukai keterampilan menulis buku harian dan mengalami kesulitan, tetapi masih malu untuk bertanya. Keaktifan siswa dalam bertanya juga nantinya perlu ditingkatkan pada siklus II. Selain itu, masih ada beberapa siswa yang masih sulit berkonsentrasi pada pembelajaran dan masih suka mengganggu siswa yang lain. Untuk memperbaiki perilaku siswa agar lebih ke arah yang positif, maka pada pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling siklus II nantinya akan direncanakan pembelajaran yang lebih matang, penciptaan suasana belajar yang lebih kondusif, dan proses pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan serta pemberian motivasi kepada siswa untuk terus berlatih menulis buku harian.

4.1.3 Siklus II

Siklus II ini merupakan perbaikan dari siklus I yang sebelumnya telah dilaksanakan. Kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I diperbaiki pada siklus II ini. Siklus II ini dipersiapkan dan direncanakan lebih matang karena siklus ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mengubah perilaku siswa ke arah yang lebih positif daripada siklus I. Perencanaan pada siklus II ini dengan melihat refleksi siklus I sehingga diharapkan siklus II berjalan dengan lebih baik. Pelaksanaan siklus II masih merupakan pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling dengan segala perbaikan untuk mengatasi masalah yang ada pada siklus I. Berikut hasil tes dan nontes siklus II.

4.1.3.1 Hasil Tes Siklus II

Pada siklus II ini peneliti kembali memberikan pembelajaran keterampilan menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling dengan melakukan perbaikan berdasarkan refleksi pada siklus I. Hasil tes diperoleh dari tes tertulis siswa setelah menulis buku harian. Tes tersebut untuk mengetahui tingkat keterampilan siswa dalam menulis buku harian setelah dilakukan pembelajaran menulis buku harian pada siklus II. Penjabaran hasil tes keterampilan menulis buku harian pada siklus II dapat dilihat berikut ini.

4.1.3.1.1 Keterampilan Menulis Buku Harian Siklus II

Tingkat keterampilan siswa dalam menulis buku harian pada siklus II diperoleh setelah dilakukan tes tingkat keterampilan menulis buku harian. Hasil tes dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KOREKSI SECARA LANGSUNG SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN

2 43 257

Peningkatan Keterampilan Menulis Buku Harian melalui Pembelajaran Kuantum dengan Teknik Peta Konsep dan Media Foto pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Ampelgading

0 18 335

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 5 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 3 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGER

0 1 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TEKNIK PENGELASAN BERORIENTASI PRODUK MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA SMA-LB.

0 3 26

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PEMBELAJARAN CTL KOMPONEN PEMODELAN MELALUI PEMANFAATAN BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 PEKALONGAN.

0 0 134

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KOLOMBO SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 209