Wawancara Hasil Nontes Siklus II

dan teknik modeling; dan 6 saran siswa terhadap pembelajaran menulis buku harian dengan menggunakan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling. Pendapat siswa yang memeroleh nilai tertinggi tentang pembelajaran keterampilan menulis buku harian dengan menggunakan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling bahwa siswa tersebut senang dan tertarik dengan pembelajaran karena dapat mengetahui metode pembelajaran langsung dan teknik modeling serta penjelasan peneliti tentang materi pelajaran mudah dipahami. Untuk siswa yang mendapat nilai sedang merasa senang dengan pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling karena proses pembelajaran menyenangkan dan tidak monoton dalam pembelajaran menulis buku harian dari biasanya karena pada siklus II ada kegiatan membuat majalah dinding. Sementara itu, siswa yang mendapat nilai rendah juga berpendapat bahwa pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling menyenangkan, walaupun dia merasa masih perlu banyak berlatih menulis buku harian. Pendapat siswa tentang penjelasan peneliti mengenai metode pembelajaran langsung dan teknik modeling pada siklus II ini, untuk siswa yang memeroleh nilai tertinggi merasa penjelasan peneliti mudah dipahami karena pernah dijelaskan sebelumnya sehingga tinggal mengulang materi pembelajaran. Untuk siswa yang mendapat nilai sedang merasa penjelasan peneliti mudah dipahami karena pada siklus II ini peneliti menggunakan contoh model buku harian sehingga materi pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Untuk siswa yang mendapat nilai rendah juga merasa penjelasan peneliti mudah dipahami, tetapi dia masih kesulitan untuk mengembangkan unsur-unsur buku harian menjadi sebuah kalimat yang efektif. Pendapat siswa tentang metode pembelajaran langsung dan teknik modeling pada pembelajaran menulis buku harian siklus II ini, untuk siswa yang memeroleh nilai tertinggi berpendapat bahwa metode pembelajaran langsung dan teknik modeling dapat membantu dalam menulis buku harian secara berkelompok dan bekerjasama. Siswa yang memeroleh nilai sedang berpendapat bahwa metode pembelajaran langsung dan teknik modeling sangat menarik dan membuat pembelajaran menulis buku harian menjadi lebih menyenangkan. Sementara itu, siswa yang memeroleh nilai rendah berpendapat bahwa metode pembelajaran langsung dan teknik modeling menarik, walaupun siswa tersebut masih mengalami kesulitan karena merasa baru pertama kali belajar menulis buku harian dengan metode ini. Pada pertanyaan mengenai kesulitan yang dihadapi siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling, siswa yang memeroleh nilai tertinggi merasa sudah tidak mengalami kesulitan karena materi pelajaran sudah diajarkan sebelumnya sehingga menjadi lebih paham. Siswa yang memeroleh nilai sedang merasa kesulitan dalam penggunaan kalimat yang efektif dan pengkondisian kelompok. Siswa yang mendapat nilai rendah merasa kesulitan ketika menulis pengalaman pribadi karena masih bingung dalam mengembangkan unsur- unsur buku harian menjadi sebuah buku harian dengan tiga modelnya. Pada pertanyaan perasaan siswa dalam pembelajaran metode pembelajaran langsung dan teknik modeling pada kegiatan menulis buku harian, siswa yang memeroleh nilai tertinggi dan sedang menjawab dengan jawaban yang serupa. Kedua siswa merasa senang menulis buku harian pada siklus II ini karena bentuk model buku harian menarik disertai contoh catatan harian yang lebih jelas sehingga siswa bisa lebih memahami dalam menulis buku harian. Untuk siswa yang memeroleh nilai rendah merasa senang ketika menulis buku harian, meskipun masih sulit menulis buku harian dengan tiga model cara menulis buku harian karena jarang berlatih untuk menulis. Siswa yang memeroleh nilai tertinggi, sedang, dan rendah memberikan saran terhadap pembelajaran menulis buku harian dengan menggunakan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling. Siswa yang memeroleh nilai tertinggi memberikan saran agar pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling dilanjutkan dan diajarkan di kelas yang lain karena akan membuat pelajaran menjadi lebih menarik dan meyenangkan. Siswa yang memeroleh nilai sedang memberikan saran agar pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling harus lebih dikembangkan agar hasilnya lebih baik. Siswa yang memeroleh nilai rendah memberikan saran agar metode pembelajaran langsung dan teknik modeling bisa digunakan dalam pembelajaran keterampilan yang lain, tidak hanya keterampilan menulis buku harian.

4.1.3.2.4 Dokumentasi

Dokumentasi siklus II ini berwujud rekaman video kegiatan siswa dalam pembelajaran menulis buku harian dengan menggunakan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling. Pengambilan dokumentasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran menulis buku harian dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling siklus II berlangsung. Gambar yang diambil terdiri atas: 1 aktivitas siswa ketika memperhatikan penjelasan peneliti tentang menulis buku harian; 2 aktivitas siswa ketika bertanya kepada peneliti; 3 aktivitas siswa ketika menulis buku harian; 4 aktivitas siswa ketika diskusi mengerjakan tugas dengan metode pembelajaran langsung dan teknik modeling; 5 aktivitas siswa ketika menjawab pertanyaan dan mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya; dan 6 aktivitas siswa ketika mengisi jurnal siswa. Berikut adalah gambar dan penjelasan hasil rekaman video pada saat pembelajaran menulis buku harian siklus II. Gambar 8. Aktivitas Siswa Memperhatikan Penjelasan Peneliti Siklus II Pada gambar 8 terlihat aktivitas siswa ketika sedang memperhatikan penjelasan peneliti. Materi pembelajaran pada siklus II tidak jauh beda dengan siklus I, namun peneliti lebih menekankan pada model kedua penulisan buku harian melalui metode pembelajaran langsung dan teknik modeling. Siswa juga disuruh membuat

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KOREKSI SECARA LANGSUNG SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN

2 43 257

Peningkatan Keterampilan Menulis Buku Harian melalui Pembelajaran Kuantum dengan Teknik Peta Konsep dan Media Foto pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Ampelgading

0 18 335

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 5 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 3 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGER

0 1 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TEKNIK PENGELASAN BERORIENTASI PRODUK MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA SMA-LB.

0 3 26

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PEMBELAJARAN CTL KOMPONEN PEMODELAN MELALUI PEMANFAATAN BUKU HARIAN PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 PEKALONGAN.

0 0 134

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KOLOMBO SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 209