Membangun Keterampilan Dasar Pengujian Hipotesis Dan Pembahasan
menunjukkan lebih tinggi kemampuan berpikir kritisnya berdasarkan analisis data yang telah dilakukan menggunakan analisis kovarians Ankova.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menyatakan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematik siswa antara kelas yang menerapkan
pembelajaran Think-Talk-Write TTW dan menggunakan pembelajaran secara konvensional. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara kelas
eksperimen dan kontrol berdasarkan uji statistik menggunakan analisis kovarians dengan mengontrol kemampuan awal. Hasil analisis data didapatkan nilai F
hitung
= 4,971 sedangkan nilai F
tabel
= 4,04 dengan tingkat signifikansi 5 db
pembilang
= 1 dan db
penyebut
= 48. Diperoleh bahwa F
hitung
F
tabel
artinya tolak H , dapat
disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write TTW
dan strategi konvensional, setelah mengontrol pengaruh kemampuan awal siswa. Karena pengujian main effect menunjukkan penerimaan hipotesis penelitian
secara nyata, maka perlu dilakukan uji lanjut untuk mengetahui hubungan antara TTW terhadap kemampuan berpikir kritis. Pengujian ini menggunakan uji-t
ankova, setelah dihitung t
hitung
= 2,625 sedangkan pada α = 0,05 dan db = 49
didapatkan t
tabel
= 1,684 . Karena t
hitung
t
tabel
maka tolak H . Hal ini berarti terjadi
hubungan yang positif antara TTW dengan berpikir kritis setelah mengontrol kemampuan awal siswa, hal ini telihat dari uji
–t yang menunjukkan bahwa terima H
1
maka, pengaruh pembelajaran TTW terhadap kemampuan berpikir kritis lebih baik dibanding pengaruh pembelajaran konvensional terhadap kemampuan
berpikir kritis. Sehingga jelas bahwa setelah kemampuan awal siswa dikontrol terdapat pengaruh pembelajaran TTW terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.