mengontrol kemampuan awal terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan strategi TTW dan konvensional.
4. Karena pengujian main effect menunjukkan adanya perbedaan kemampuan berpikir kritis anatara siswa yang belajar dengan menggunakan Think-Talk-
Write dan konvensional maka pengujian dilanjutkan pada simple effect, dengan α=5, db= 49 didapatkan t
hitung
= 2,652 dan t
tabel
= 1,684. t
hitung
t
tabel
2,652 1,684, maka tolak H
terima H
1.
Hal ini berarti terjadi hubungan yang positif antara TTW dengan berpikir kritis, hal ini telihat dari uji
–t ankova yang menunjukkan bahwa terima H
1
, maka pengaruh pembelajaran TTW terhadap kemampuan berpikir kritis lebih baik dibanding pengaruh pembelajaran
konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran TTW terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi sekolah dan pihak guru khususnya matematika, hendaknya menggunakan strategi TTW sebagai alternatif dalam proses pembelajaran khususnya untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis. 2. Penelitian ini hanya ditujukan pada mata pelajaran matematika pada bahasan
logaritma, oleh karena itu sebaiknya penelitian juga dilakukan pada pokok bahasan matematika lainnya, sehingga hasilnya lebih general.
3. Bagi guru atau peneliti yang ingin menggunakan strategi Think-Talk-Write dalam pembelajaran hendaknya dibantu oleh rekan agar selama pembelajaran
menggunakan strategi TTW seluruh kegiatan dapat terkontrol dan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
4. Glaser berbicara berpikir kritis tentang disposisi. Pada penelitian ini yang diteliti hanya bagian kognitifnya saja, untuk penelitian selanjutnya agar seluruh
aspek yang ada dalam berpikir kritis dapat terukur maka hendaknya disposisi juga dapat dijadikan sebagai variabel terikat.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Arief.
“Memahami Berpikir
Kritis”, http:www.re-
searchengines.com1007arief3.html, 20 Mei 2014. Aisyah,
Nyimas. “Pendekatan
Pemecahan Masalah
Matematika”, http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilesPengembanganPembelajaranMatemat
ika_UNIT_5_0.pdf, 20 Mei 2014. Anggraini, Fitri Dwi. “Pengaruh Pendekatan Pemecahan Masalah Terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2012. tidak dipublikasikan.
Ann, De Laughlin, Connie. Talk Your Way Into Writing. Communication in Mathematics: K-12 and Beyond, 1996.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
Facione, A. Peter. “Holistic Critical Thinking Scoring Rubric”, www.temple.edu.tlcresourceshandoutsholistics20Thinking20Scoring20
Rubric.v2.pdf, 15 September 2014. Fello, Susan E. and Paquette, Kelli R. Talking Writing In The Classroom.
Journal: Mathematics Teaching In The Middle School. 14, 2009 Fisher, Alec. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga, 2009.
Huda, Miftahul. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.
Jainuri, Muhammad.
“Hakekat Matematika”,
https:www.academia.edu7216165Hakikat_Matematika, 17 Juni 2014. Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Rosemata Sampurna,
2010 Lailatus, Lely. “Pengaruh Pendekatan Open-Ended Terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis Matematik Siswa”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2012. Tidak dipublikasikan.
Lawse, C.H.
A Quantitative
Approach To
Cotent Validity,
http:bwgriffin.comgsucoursesedur9131contentLawshe_content_validit y.pdf, 15 Juni 2012
Lestari, Sri., dan Wijayanti, Pradnyo. “Proses Berpikir Kritis Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Open-Ended Ditinjau Dari Kemampuan
Matematika Siswa dan Perbedaan Jenis Kelamin Pada Materi Kubus dan
Balok”, http:ejournal.unesa.ac.idarticle627830article.pdf, 28 Februari 2014
Mahmudi, Ali. “Mengembangkan Soal Terbuka Open-Ended Problem dalam Pembelajaran Matematika.
” Makalah Disampaikan dalam Seminar Nasioanl Matematika dan Pendidikan Matematika. 28 November.
Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Yogyakarta, 2008.
Muniarsih, Resti. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning”,
Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2012. Tidak dipublikasikan. Pembaharu,
Guru. “Panduan
Olimpiade Nasional”,
http:gurupembaharu.comhomedownloadmatematika.pdf, 10 Mei 2014. Pusat Bahasa Kemendiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka, 2007. Rasiman.
“Penelusuran Proses Berpikir Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Bagi Siswa Dengan Kemampuan Matematika Tinggi”. e-
journal.ikippgrismg.ac.idindex.phpaksiomaarticledownload221192 , 13 Mei 2014.
Rianti, Ririn.” Efektivitas Model Pembelajaran Numbered Heads Together NHT dan Think-Talk-Write TTW Berbantu Macromedia Flash Ditinjau dari
Hasil Belajar Matematika”. Skripsi pada IKIP PGRI Semarang: 2013. Tidak dipublikasikan.
Sari, Mustika, dkk,” Pengembangan Soal-Soal Open-Ended Pokok Bahasan Bilangan Pecahan Disekolah Menengah Pertama”, Jurnal Pendidikan
Matematika, Vol. 4 No. 1, 2010
Siswono, Tatag Yuli Eko. Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemeahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif.
Surabaya: Unesa University Press, 2008. Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2011 -----. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakara: PT Raja Grafindo Persada, 2012.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.
Sumaryati, Enung., dan Sumarmo, Utari. Pendekatan Induktif-Deduktif Disertai Strategi
Think-Pair-Square-ShareUntuk Meningkatkan
Kemampuan Pemahaman Dan Berpikir Serta Disposisi Matematis Siswa SMA. Jurnal
Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung. 2, 2013.