Hasil Penelitian yang Relevan

mereka peroleh dari hasil bacaan individual mereka atau mendiskusikan kesulitan- kesulitan yang mereka temui dari masalah yang diberikan. Pada tahap ini siswa melakuan komunikasi dengan dengan teman satu kelompoknya menggunakan kata-kata dan bahasa yang mereka pahami, berdasarkan hasil dari aktivitas think. Pada aktivitas talk ini individu dituntut untuk memahami setiap orang memiliki gagasan yang berbeda, menghormati argumen orang lain, menggunakan bahasa yang dapat dimengerti dalam mengemukakan argumennya, hal-hal tersebut merupakan sikap individu dalam kemampuan berpikir kritis menurut Dhand. 41 Selain itu, pada aktivitas talk ini terdapat komponen yang sangat penting ada pada lingkungan belajar berpikir kritis matematika yaitu komunikasi, melalui komponen ini siswa dituntut untuk bernalar, menjelaskan konsep, mendeskripsikan persoalan, menganalisis solusi dan membuktikan. 42 Setelah terjadinya sharing ide, bernalar, menganalisis dan membuktikannya bersama teman-teman satu kelompoknya mengenai solusi dari masalah yang disajikan diharapkan semua siswa yang berada dalam satu kelompok akan memilih jawaban mana yang ia gunakan, apakah jawaban berdasarkan tahap think atau jawaban yang disampaikan oleh teman sekelompoknya yang dirasa lebih tepat. Dari hal-hal yang telah dikemukakan diatas dapat dirumuskan pada tahapan talk mampu mengasah kemampuan siswa untuk mempertajam analisisnya. Tahapan yang terakhir yaitu write, pada tahap ini, siswa mengkonstruksikan pengetahuannya dan menuliskan ide-ide yang diperolehnya dari kegiatan pada tahap pertama dan kedua. Tulisan ini harus terdiri atas informasi yang relevan dengan masalah, alasan-alasan yang mendukung dari solusi yang digunakan berupa sifat-sifat logaritma dan hasil akhir berupa kesimpulan terbukti atau tidak terbukti dari soal pembuktian yang diberikan. Tulisan ini berguna untuk mengevaluasi sejauh mana keterampilan berpikir kritis siswa berkembang. Pada tahap akhir ini siswa akan mengevaluasi kembali jawaban yang telah mereka dapatkan. 41 Ibid., h. 12 42 Ibid., h. 25-26 Ketiga tahap yang telah diuraikan diatas merupakan langkah pada strategi Think-Talk-Write TTW dan terlihat bahwa ada keterkaitan antara strategi TTW dan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, sehingga dapat dikatakann bahwa startegi TTW dapat berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini akan menguji dua hipotesis yaitu:  Dengan mengontrol kemampuan awal siswa, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan strategi TTW, dan konvensional.  Pengaruh strategi TTW terhadap kemampuan berpikir kritis lebih baik dibanding pengaruh strategi konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis.