Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN

Ketiga tahap yang telah diuraikan diatas merupakan langkah pada strategi Think-Talk-Write TTW dan terlihat bahwa ada keterkaitan antara strategi TTW dan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, sehingga dapat dikatakann bahwa startegi TTW dapat berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini akan menguji dua hipotesis yaitu:  Dengan mengontrol kemampuan awal siswa, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan strategi TTW, dan konvensional.  Pengaruh strategi TTW terhadap kemampuan berpikir kritis lebih baik dibanding pengaruh strategi konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Dharma Karya UT, pada kelas X semester 1 tahun pelajaran 20142015 yang terletak pada Jl. Talas II30, Pondok Cabe Ilir, Kec. Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan 14 Agustus sampai dengan 04 September 2014.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Metode ini disebut juga metode eksperimen semu. Metode ini dilakukan ketika individu-individu yang menjadi subjek penelitian telah ada dalam kelompok-kelompok dengan dengan tujuan lain, misalnya siswa yang berada dalam kelas. Digunakannya metode penelitian ini karena tidak memungkinkan bagi peneliti untuk memanipulasi atau mengendalikan semua variabel yang relevan. Eksperimen kuasi bisa digunakan minimal kalau dapat mengontrol satu variabel saja meskipun dalam bentuk matching, atau memasangkan menjodohkan karakteristik, kalau bisa random lebih baik. 1 Penelitian ini membagi kelompok yang akan diteliti menjadi dua kelompok yaitu kelompok E dan K. E adalah kelompok yang diberikan manipulasi perlakuan, yaitu dengan cara diberikan perlakuan strategi Think-Talk-Write TTW. Sedangkan K adalah kelompok yang diberikan perlakuan biasa atau diberikan model pembelajaran konvensional. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk Randomized Posttest Control Group Design. Model eksperimen sama dengan desain kelompok kontrol pretest-posttest beracak tetapi tanpa tes diawal. 2 : 1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012,cet. Ke- 8, h. 207 2 Ibid., h. 206 Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Posstest Acak E X E Y Acak K X K Y Keterangan : Acak : Pemilihan kelas eksperimen dan kontrol E : Kelas eksperimen K : Kelas kontrol X E : Perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write TTW X K : Perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional. Y : Test akhir yang sama pada kedua kelas. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan perlakuan yang berbeda terhadap dua kelas yang telah ditentukan akan menjadi sampel dalam penelitian ini. Pemilihan kelas eksperimen dan kontrol dilakukan secara acak. Perlakuan khusus diberikan pada kelas eksperimen dalam bentuk pemberian variabel bebas strategi Think-Talk-Write TTW, dan kelas kontrol diberi perlakuan pemberian strategi konvensional. Perlakuan ini diberikan selama kegiatan pembelajaran berlangsung pada pokok bahasan logaritma. Untuk kemudian dilihat pengaruhnya pada variabel terikat kemampuan berpikir kritis matematik siswa.

C. Populasi dan Sampel

Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan penelitian kita. 3 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X sepuluh SMA Dharma Karya UT. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan sama dengan populasi karena di sekolah tersebut hanya terdapat dua kelas untuk kelas X, dua kelas tersebut dipakai untuk penelitian. Pemilihan kelas eksperimen dan kontrol dilakukan secara acak. Hasil random diperoleh kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan strategiThink-Talk-Write TTW 3 Ibid, h. 250 dan yang menjadi kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional. Dua kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah X.1 dan X.2 merupakan kelas yang penempatannya berdasarkan tes, sehingga kemampuan kedua kelas tidak homogen.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sebagaimana tujuan dalam penelitian, maka data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan hasil dari tes kemampuan berpikir kritis yang dilakukan setelah perlakuan selesai diberikan. Tes dikerjakan oleh siswa secara individual. Penilaian hasil tes menggunakan rubrik berpikir kritis.

E. Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap mengenai hal-hal yang ingin dikaji dalam penelitian ini, maka dibuat serangkaian intrumen tes. Seluruh instrumen itu digunakan peneliti untuk mengumpulkan data kuantitatif dalam penelitian. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis matematika sebanyak 5 soal tipe essay dengan menggunakan strategi TTW untuk kelas eksperimen dan strategi konvensional untuk kelas kontrol. Tes diberikan dalam bentuk uraian, karena tes uraian mampu mengukur indikator berpikir kritis yang digunakan peneliti. Dalam tes uraian siswa dituntut untuk mampu menjawab soal dengan langkah-langkah yang runtut dan mencantumkan alasan-alasan dalam setiap langkah dalam menjawab soal tersebut yang berupa sifat-sifat logaritma. Sebelum tes diberikan kepada subjek, dilakukan terlebih dahulu analisis intrumen tersebut menggunakan Content Validity Ratio CVR. Analisis instrumen penelitian ini hanya menggunakan CVR karena soal yang diberikan terlalu sulit. Dikhawatirkan jika instrumen diuji coba pada siswa maka akan menghasilkan bahwa soal tersebut tidak dapat valid sebagai instrumen penelitian. Indikator yang digunakan pada penelitian ini adalah indikator berpikir kritis menurut ennis yang terdiri dari: 1. Memberikan penjelasan sederhana