35 4.
Atribut ketahanan hama penyakit, berkaitan dengan jenis dan jumlah hama penyakit yang menyerang kedelai edamame.
5. Atribut ketersediaan benih di pasar, berkaitan dengan ketersediaan dan
kemudahan memperoleh benih kedelai edamame di pasar. 6.
Atribut keseragaman masak panen, berkaitan dengan seragamnya kedelai edamame yang masak pada saat panen.
7. Atribut daya tumbuh, berkaitan dengan besarnya daya tumbuh dari benih
kedelai edamame yang akan digunakan. 8.
Atribut jumlah polong, berkaitan dengan jumlah polong yang akan diterima oleh produsen sesuai dengan standar yang ditentukan.
4.5. Pengujian Kuesioner
Responden yang diajukan kuesioner dalam penelitian ini adalah petani kedelai edamame. Kuesioner yang diberikan kepada responden perlu diuji dari sisi
validitas dan reliabilitas agar data yang dikumpulkan dapat menggambarkan kejadian yang akan diukur dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Menurut Nazir 2009 jika validitas dan reliabitilas tidak diketahui, maka akibatnya menjadi fatal dalam memberikan kesimpulan ataupun dalam
memberikan alasan terhadap hubungan-hubungan antarvariabel. Bahkan secara luas, validitas dan reliabilitas mencakup mutu seluruh proses pengumpulan data
sejak konsep disiapkan sampai kepada data siap untuk dianalisis.
4.5.1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur Umar, 2000. Uji validitas dilakukan dengan
menggunakan metode Cochran Q Test, yaitu dengan memberikan kuesioner kepada responden yang dapat dilihat pada lampiran 1. Kuesioner yang akan
diberikan kepada responden mencakup atribut-atribut yang berhubungan dengan benih kedelai edamame. Untuk menentukan atribut-atribut apa saja yang melekat
pada suatu produk adalah dengan memberikan pertanyaan kepada responden dengan pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Dalam pengolahan data, skala yang
digunakan adalah skala nominal di mana jawaban “Ya” diberi nilai 1 dan jawaban “Tidak” diberi nilai 0.
36 Metode Cochran Q Test merupakan riset pendahuluan untuk menentukan
atribut-atribut apa saja yang melekat pada produk Simamora, 2002. Kuesioner pendahuluan diujikan pada 10 orang untuk memenuhi syarat pengujian atribut
Cochran Q Test yang dilakukan terhadap sepuluh persen dari jumlah populasi
Umar, 2000. Hasil kuesioner pendahuluan diuji menggunakan Cochran Q Test dengan tahapan sebagai berikut :
1. Hipotesis atas atribut yang akan diuji, yaitu :
H : Semua atribut yang memberikan hasil yang sama
H
1
: Semua atribut yang memberikan hasil yang berbeda. 2.
Mencari Q hitung dengan rumus sebagai berikut
Qhit =
∑ ∑
∑ ∑
− ⎥
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎢ ⎣
⎡ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
−
n i
i n
i i
k i
i k
i i
C R
k C
C k
k
2 2
1
Di mana : k
= Jumlah atribut yang diuji C
i
= Jumlah yang menjawab “ya” dari setiap blok R
i
= Jumlah yang menjawab “ya” dari semua atribut tiap blok 3.
Penentuan Q tabel dengan cara Q tabel diukur dengan α = 0.05 derajat kebebasan dk = jumlah atribut -1 dan akan diperoleh dari tabel chi square
distribution khi kuadrat.
4. Keputusan, yaitu :
• Jika Q hitung Q tabel, maka tolak H • Jika Q hitung Q tabel, maka terima H
Untuk mengetahui atribut apa saja yang menjadi pertimbangan responden, maka dilakukan Uji Cochran. Uji Cochran dilakukan terhadap 10 orang responden
dengan memberikan pertanyaan tertutup dengan menyediakan 11 atribut yang diperoleh dari referensi studi terdahulu dan beberapa saran dari produsen benih.
Dasar dari Uji Cochran adalah jika nilai Q hitung Q tabel, maka terima H dengan kesimpulan bahwa proporsi jawaban “ya” tidak berbeda untuk setiap
variabel.
37 Berdasarkan hasil Uji Cochran dapat dilihat pada pengujian keempat
hasil Qhitung sebesar 11.545 dan Qtabel sebesar 14.067, sehingga Qhitung Qtabel yang berarti terima H
dengan kesimpulan bahwa proporsi jawaban “ya” tidak berbeda untuk setiap variabel. Artinya dilakukan empat kali pengujian
validitas karena ada tiga atribut yang tidak menjadi variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu atribut umur tanaman, sertifikasi benih, dan musim
tanam. Uji validitas dengan uji Cochran ini dapat dikatakan valid hasilnya jika yaitu nilai Q
hit
Q
tabel,
maka akan terima H yang artinya semua variabel atribut
memberikan hasil yang sama. Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 11 atribut yang diujikan ternyata melalui
Uji Cochran diperoleh hasil terdapat delapan atribut yang paling dipertimbangkan oleh responden dalam melakukan pembelian benih kedelai edamame. Delapan
atribut tersebut yaitu harga benih, harga jual polong, produktivitas, ketahanan hama penyakit, ketersediaan benih di pasar, keseragaman masak panen, daya
tumbuh, dan jumlah polong. Hasil Uji Cochran selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.
Tabel 4. Hasil Uji Cochran
No Atribut Uji ke-
1 Uji ke-2
Uji ke-3 Uji ke-4
1 Harga benih
8 8
8 8
2 Harga jual
10 10
10 10
3 Umur tanaman
4 4
4 4 Produktivitas
10 10
10 10
5 Ketahanan hama penyakit 10
10 10
10 6 Ketersediaan benih di pasar
6 6
6 6
7 Sertifikasi benih
1 8 Keseragaman
masak panen
8 8
8 8
9 Daya tumbuh
8 8
8 8
10 Jumlah polong
7 7
7 7
11 Musim tanam
2 2
Qhitung 43,730 31,184
18.794 11.545
Qtabel 18,307 16,919
16.507 14.067
38
4.5.2. Uji Reliabilitas