13 Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen,
mengidentifikasi dan menganalisis proses keputusan pembelian, mengidentifikasi dan menganalisis kepuasan konsumen, dan memberikan implikasi strategi pada
pihak Giant Botani Square. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli dan mengkonsumsi sayur organik di Giant Botani Square yang
berjumlah 50 orang. Penelitian ini menggunakan alat analisis tabulasi deskriptif, Importance Performance Analysis
IPA, dan Customer Satisfaction Index CSI. Hasil Importance Performance Analysis IPA menunjukkan bahwa atribut yang
termasuk ke dalam kuadran I prioritas utama yang harus diperbaiki kinerjanya adalah atribut keragaman jenis dan ketersediaan sayuran organik karena memiliki
kinerja yang masih rendah. Atribut yang harus dipertahankan yang termasuk ke dalam kudran II pertahankan prestasi adalah atribut kualitas karena memiliki
tingkat kepentingan dan kinerja yang baik. Atribut sayuran organik tidak ada yang terdapat dalam kuadran III prioritas rendah. Sementara atribut yang termasuk
dalam kaudran IV berlebihan adalah atribut harga dan kemasan sayuran organik karena memiliki tingkat kinerja yang berlebihan.
Hasil penelitian
terdahulu yang menggunakan alat analisis Importance
Performance Analysis IPA menunjukkan bahwa nilai dari tingkat kepentingan
dan kinerja setiap produk memiliki nilai yang berbeda. Hal tersebut dapat disebabkan karena faktor waktu, tempat penelitian dan juga atribut yang diteliti.
Dengan analisis Importance Performance Analysis IPA dapat menggambarkan kinerja dari sebuah produk yang dibandingkan dengan harapan dari konsumen.
Hasil tersebut biasa digambarkan dengan menggunakan diagram kartesius yang terbagi menjadi empat kuadran. Dari keempat kuadran tersebut dapat dilihat
atribut-atribut mana saja yang telah dan belum sesuai antara kinerja produk dan yang diharapkan oleh konsumen. Hasil dari diagram kartesius ini juga dapat
memberikan implikasi strategi yang dapat membantu para produsen dalam mempertahankan produknya.
2.4. Penilaian Tingkat Kepuasan Dengan Metode Customer Satisfaction Index CSI
Irawati 2009 yang mengkaji analisis sikap dan kepuasan petani padi terhadap benih padi oriza sativa varietas unggul di Kota Solok, Sumatera
14 Barat bertujuan mengidentifikasi karakteristik dan proses keputusan pembelian
serta menganalisis sikap dan kepuasan konsumen terhadap penggunaan padi varietas unggul di kota Solok. Penelitian dilakukan kepada petani yang pernah
menanam benih padi varieats unggul yaitu Batang Piaman, Batang lembang, Cisokan, dan Anak Daro. Untuk menganalisis tingkat kepuasan petani, peneliti
menggunakan metode Customer Satisfaction Index CSI dengan 13 atribut yang digunakan yaitu anakan produktif, harga jual gabah, harga benih, kekuatan rebah
tanaman, ketahanan hama penyakit, kerontokan gabah, patahan beras, ketersediaan benih di pasar, produktivitas gabah, rasa nasi, sertifikasi benih, umur
tanaman, dan tekstur nasi pulen. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tingkat kepuasannya, petani berada pada kategori puas terhadap benih padi varietas
unggul Cisokan dan Anak Daro karena memiliki keunggulan atribut berupa rasa nasi yang enak dan harga jual gabah yang tinggi,. Sedangkan kelemahannya yaitu
pada atribut ketersediaan benih yang terbatas, harga benih yang mahal, dan untuk vaietas Anak Daro ditambah lagi dengan atribut umur tanaman yang panjang.
Analisis sikap dan keputusan petani terhadap atribut benih padi hibrida di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor yang dilakukan Chanifah 2009
bertujuan untuk menganalisis karakteristik serta proses pengambilan keputusan petani padi, menganalisis sikap dan kepuasan petani terhadap atribut benih padi
hibrida. Aribut yang dujikan ada 20 yaitu produktivitas, umur tanaman, ketahanan terhadap hama dan penyakit, tahan rebah, harga benih, ketersediaan benih, rasa
nasi, aroma nasi, tingkat kepulenan nasi, warna berasnasi, jumlah anakan ptoduktif, daya berkecambah, tingkat kerontokan gabah, sertifikasi, rendemen
gabah menjadi beras, harga jual gabah kering panen GKP, pemasaran hasil panen, tingkat kebutuhan pupuk anorganik, patahan beras, dan keseragaman
masak panen. Penentuan sampel dilakukan dengan cara Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang terdiri atas 30 petani
pengguna benih padi hibrida varietas Bernas Super dan sebagai pembandingnya adalah 30 petani pengguna benih padi VUB yang terdiri dari 15 petani pengguna
benih padi varietas Ciherang dan 15 petani pengguna padi varietas Situ Bagendit. Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis kepuasan menggunakan
Customer Satisfaction Index CSI. Dari tingkat kepuasan menunjukkan bahwa
15 petani memiliki tingkat kepuasan paling tinggi pada benih padi VUB Ciherang
dengan kategori puas, tingkat kepuasan kedua diperoleh pada benih padi VUB Situ Bagendit, dan tingkat kepuasan paling rendah diperoleh pada benih padi
hibrida Bernas Super dengna kategori biasa. Sehingga, petani benih padi hibrida merasa tidak puas terhadap benih tersebut sedangkan petani benih padi inhibrida
merasa puas. Manalu 2010 dalam penelitiannya mengenai analisis sikap dan kepuasan
petani terhadap benih padi hibrida di Kecamatan Baros kota Sukabumi. Penelitiannya bertujuan untuk menganalisis sikap dan proses pengambilan
keputusan serta kepuasan petani dalam menggunakan benih padi hibrida. Tujuan penelitian ini adalah menetukan kepuasan petani dalam menggunakan benih padi
hibrida. Terdapat 13 atribut yang digunakan yaitu anakan produktif, patahan beras, harga jual gabah, harga benih, kerontokan gabah, kekuatan rebah tanaman,
ketahanan hama penyakit, ketersediaan benih di pasar, produktivitas gabah, rasa nasi, sertifikasi benih, umur tanaman, tekstur nasi pulen. Metode penelitian yang
digunakan adalah melalui pendekatan survey menggunakan sampel acak sederhana Snowball Sampling. Dalam menjawab tingkat kepuasan petani
menggunakan metode Customer Satisfaction Index CSI. Berdasarkan hasil perhitungan kepuasan konsumen untuk benih padi hibrida Bernas Prima diketahui
bahwa nilai Customer Satisfaction Index adalah 66 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa benih padi hibrida Bernas Prima dianggap Puas oleh
petani responden dengan tingkat kepuasan sebesar 66 persen. Dari hasil angka tersebut berarti masih ada nilai ketidakpuasan sebesar 34 persen, terutama pada
harga benih. Dari hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat kepuasan
konsumen secara menyeluruh dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan dari kinerja atribut-atribut suatu produk. Atribut-atribut yang penting dan
kinerjanya tinggi tentu akan menghasilkan tingkat kepuasan yang tinggi kepada konsumen. Tingkat kepuasan konsumen tersebut dapat dilihat dari kriteria tingkat
kepuasan yang telah ditentukan.
16
2.5. Perbedaan Dengan Penelitian Terdahulu