Responden Berdasarkan Luas Lahan Responden Berdasarkan Pola Tanam

65 Tabel 17. Sebaran Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan No Status kepemilikan lahan Jumlah orang Persentase 1 Sendiri 24 60,0 2 Sewa 10 25,0 3 Garapan 6 15,0 Total 40 100,0

6.10. Responden Berdasarkan Luas Lahan

Luas lahan yang digunakan petani untuk menanam kedelai edamame relatif luas dilihat dari hasil kuesioner yang disebarkan. Tabel 18 menunjukkan bahwa sebanyak 21 petani responden atau sebesar 52,5 persen luas lahan petani adalah 5000 m 2 . Hal ini disebabkan karena umumnya selain memiliki lahan sendiri, petani juga menyewa dan bisa menggarap lahan orang. Lahan tersebut digunakan untuk menanam kedelai edamame lebih banyak lagi karena cuaca sedang mendukung pertumbuhan kedelai edamame, sehingga petani mengharapkan akan memperoleh pendapatan yang tinggi. Selanjutnya luas lahan dengan rentang 1.500-2.900 m 2 menjadi luas lahan dengan petani responden terbanyak kedua dengan jumlah 11 petani responden atau sebesar 20,0 persen. Untuk luas lahan dengan rentang 3.000-5.000 m 2 dimilki petani responden sebanyak 8 atau sebesar 27,5 persen. Sisanya sebanyak 4 petani responden atau 10,0 persen memiliki luas lahan yang relatif sempit yaitu 1.500 m 2. Tabel 18. Sebaran Responden Berdasarkan Luas Lahan No Luas lahan m 2 Jumlah orang Persentase 1 1.500 4 10,0 2 1.500-2.900 11 20,0 3 3.000-5.000 8 27,5 4 5.000 21 52,5 Total 40 100,0

6.11. Responden Berdasarkan Pola Tanam

Pola tanam yang diterapkan oleh petani berbeda-beda, tergantung dari apa yang menjadi prioritas yang diharapkan petani dari komoditi yang dipilih untuk ditanam. Umumnya kedelai edamame ini dijadikan sebagai tanaman selingan setelah palawija. Pola tanam dari petani responden dapat dilihat pada Tabel 19. 66 Tabel 19. Sebaran Responden Berdasarkan Pola Tanam No Pola tanam Jumlah orang Persentase 1 TL,ED,TL 19 47,5 2 ED,TL,ED 20 50,0 3 ED,ED,ED 1 2,5 Total 40 100,0 Dari Tabel 19 diketahui bahwa pola tanam yang banyak diterapkan oleh petani adalah ED,TL,ED Edamame,Tanaman lain,Edamame sebanyak 20 petani responden atau 50,0 persen. Kedelai edamame ditanam 2 kali dalam setahun karena dapat memberikan pendapatan yang lebih besar bagi petani dibandingkan dengan menanam komoditi lain. Untuk pola tanam TL,ED,TL Tanaman lain, Edamame, Tanaman lain diterapkan oleh 19 petani responden atau sebesar 47,5 persen. Adanya selingan dengan tanaman lain agar kesubuan tanah tetap terjaga dengan tidak terus-menerus menanam komoditi yang sama. Sementara 1 petani responden atau sebesar 2,5 persen yang menerapkan pola tanam kedelai edamame penuh ED,ED,ED dalam setahun. Pola tanam yang diterapkan oleh petani dengan satu dan dua kali menanam kedelai edamame dalam setahun karena untuk menjaga kesuburan tanah. Hal lain dikarenakan sistem irigasi yang masih rendah, sehingga setiap petani harus bergiliran dalam mengairi lahan. Sementara petani yang melakukan pola tanam kedelai edamame sebanyak tiga kali dalam setahun karena memang didukung oleh letak lahan dan pengairan yang bagus yang berbeda dengan petani lainnya, sehingga lebih mudah dalam melakukan budidaya kedelai edamame.

6.12. Responden Berdasarkan Rata-rata Hasil Panen