82 yang lancar tentu dapat menjaga ketersediaan benih di pasar, sehingga dapat
membantu petani dalam memperoleh benih yang diinginkan.
8.2. Penilaian Tingkat Kepercayaan bi Atribut Benih
Kepercayaan adalah kekuatan kepercayaan bahwa sautu produk memiliki atribut tertentu. Tingkat kepercayaan dapat menggambarkan seberapa besar
responden percaya terhadap kinerja atribut yang dimiliki oleh suatu produk tertentu. Konsumen akan mengungkapkan kepercayaan terhadap berbagai atribut
yang dimiliki oleh suatu produk yang dievaluasinya. Tingkat kepercayaan setiap responden terhadap suatu produk pasti akan menghasilkan sikap dan respon yang
berbeda. Maka, berikut dijelaskan penilaian tingkat kepercayaan bi yang dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh dari setiap atribut pada masing-masing
produk benih yaitu benih kedelai edamame dan kedelai.
8.2.1. Tingkat Kepercayaan bi Atribut Benih Kedelai Edamame
Hasil dari tingkat kepercayaan bi terhadap atribut benih kedelai edamame menurut petani responden dapat dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27. Persepsi Responden terhadap Tingkat Kepercayaan bi Atribut Benih
Kedelai Edamame
No Atribut Nilai Rata-rata
Evaluasi ei Interpretasi
1 Jumlah polong
5,00 sangat banyak
2 Produktivitas
4,85 sangat tinggi
3 Keseragaman masak
panen 4,85
sangat seragam 4
Harga benih 4,75
sangat murah 5
Harga jual polong 4,70
sangat mahal 6 Daya
tumbuh 4,55
sangat tinggi 7
Ketahanan hama penyakit 3,50
tinggi 8
Ketersediaan benih di pasar 1,65
Sangat sulit
Nilai diurutkan berdasarkan nilai terbesar sampai terkecil
Berikut penjelasan dari hasil penilaian rata-rata tingkat kepercayaan bi
terhadap atribut benih kedelai edamame.
1. Jumlah polong
Dengan nilai rata-rata sebesar 5,00 menjadikan atribut jumlah polong berada di tingkat pertama. Petani responden memiliki kepercayaan dan menilai
83 bahwa jumlah polong kedelai edamame sangat banyak dan kemungkinan akan
berpengaruh terhadap besarnya pendapatan yang akan diterima oleh petani responden. Jumlah polong yang memenuhi grade dan syarat tertentu yang sesuai
dengan keinginan pengumpul akan diterima, jika tidak sesuai tidak akan diterima. Jumlah polong pada kedelai edamame dan kedelai memiliki persamaan dalam
interpretasinya yaitu jumlah polong yang sangat banyak. 2.
Produktivitas Berdasarkan tingkat kepercayaan atribut produktivitas memiliki nilai rata-
rata sebesar 4,85. Ini berarti petani responden memiliki kepercayaan terhadap atribut produktivitas dari kedelai edamme. Produktivitas umumnya menjadi salah
satu faktor utama petani dalam menentukan komoditi yang akan ditanam. Responden memiliki kepercayaan bahwa produktivitas dari benih kedelai
edamame sangat tinggi dibandingkan dengan kedelai. 3.
Keseragaman masak panen Atribut keseragaman masak panen memiliki nilai rata-rata sebesar 4,85
yang berarti sangat seragam interpretasinya bagi petani responden. Dengan adanya keseragaman masak panen dapat berpengaruh kepada waktu panen yang
menentukan tinggi rendahnya produktivitas. Jika tingkat keseragaman masak panen, maka cenderung hasil produktivitasnya pun juga tinggi. Oleh karena itulah
petani responden memiliki kepercayaan terhadap atribut keseragaman masak panen. Jika dibandingkan dengan kedelai, kedelai edamame memiliki tingkat
keseragaman masak panen yang lebih seragam. 4.
Harga benih Atribut harga benih memiliki nilai rata-rata sebesar 4,75 dengan
interpretasi sangat murah. Harga benih yang ditawarkan oleh produsen sangat penting karena akan membantu petani responden dalam mengambil keputusan
pembelian komoditi apa yang akan ditanam. Selain itu, juga dapat menimbulkan loyalitas karena petani responden sudah memliki kepercayaan terhadap harga
benih kedelai edamame yang sangat murah dibandingkan dengan harga benih kedelai.
84 5.
Harga jual polong Tingkat kepercayaan dari atribut harga jual polong kedelai edamame
memiliki nilai rata-rata sebesar 4,70 dengan interpretasi sangat mahal. Petani responden memiliki kepercayaan bahwa harga jual polong dari kedelai edamame
sangat mahal, sehingga memungkinkan dapat menambah pendapatan petani. Harga jual dari kedelai edamame lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai
dikarenakan salah satu alasannya adalah hasil akhir dari kedelai edamame banyak dijual di pasar modern dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan
kedelai. Selain itu, kemasan yang bagus dan menarik juga berpengaruh terhadap penentuan harga jual.
6. Daya tumbuh
Nilai rata-rata dari atribut daya tumbuh sebesar 4,55 dengan interpretasi sangat tinggi. Petani responden memiliki kepercayaan bahwa daya tumbuh dari
kedelai edamame sangat tinggi jika dibandingkan dengan kedelai. Daya tumbuh ini akan berpengaruh kepada jarak tanam, kemudian jarak tanam akan
mempengaruhi populasi dari suatu area lahan. Pada akhirnya jika populasi benih rendah, maka produktivitasnya cenderung akan rendah juga. Dan sebaliknya, jika
populasi benih tinggi, maka produktivitasnya cenderung akan tinggi. 7.
Ketahanan hama penyakit Atribut ketahanan terhadap hama penyakit memiliki interpretasi yang
tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 3,50. Ketahanan terhadap hama penyakit dapat dipercaya oleh petani responden karena ketahanan terhadap hama penyakit
dapat berpengaruh kepada tingkat produktivitas. Jika tingkat ketahanan terhadap hama penyakit tinggi, maka produktivitasnya cenderung akan tinggi juga.
Ketahanan hama penyakit dari benih kedelai edamame lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai.
8. Ketersediaan benih di pasar
Atribut ketersediaan benih di pasar memiliki nilai rata-rata sebesar 1,65 yang berarti interpretasinya adalah sangat sulit. Petani responden memiliki tingkat
kepercayaan yang sangat rendah terhadap atribut ketersediaan benih di pasar. Hal ini dikarenakan pada kondisi di lapang, petani memang sulit untuk memperoleh
benih kedelai edamame dibandingkan dengan kedelai. Kondisi tersebut terjadi
85 karena masih terbatasnya jumlah produsen yang menyediakan benih kedelai
edamame, walaupun di lapang sudah ada beberapa petani responden yang menggunakan benih hasil produksi panen kedelai edamame sebelumnya.
Sebagai pembanding dalam mengukur sikap terhadap atribut benih kedelai
edamame, komoditi yang digunakan dalam penelitian ini adalah komoditi benih
kedelai. Benih kedelai dipilih karena berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa petani responden pernah menanam benih kedelai. Selain itu, dari segi fisik
benih benih kedelai juga memiliki beberapa atribut yang sama dengan kedelai edamame. Maka berikut dianalisis juga tingkat kepercayaan terhadap atribut benih
kedelai Tabel 28.
8.2.2. Tingkat Kepercayaan bi Atribut Benih Kedelai