Penilaian Evaluasi Tingkat Kepentingan ei Atribut Benih Kedelai

79 VIII ANALISIS SIKAP PETANI TERHADAP BENIH KEDELAI EDAMAME Analisis sikap multiatribut fishbein merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisis sikap konsumen terhadap suatu produk. Model atribut ini menggambarkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk ditentukan oleh dua hal yaitu kepercayaan terhadap atribut yang dimiliki produk komponen bi dan evaluasi pentingnya atribut dari produk tersebut komponen ei. Berikut dijelaskan hasil analisis sikap petani sebagai konsumen terhadap atribut benih kedelai edamame.

8.1. Penilaian Evaluasi Tingkat Kepentingan ei Atribut Benih Kedelai

Edamame Penilaian evaluasi adalah evaluasi baik atau buruknya suatu atribut yaitu menggambarkan pentingnya suatu atribut bagi konsumen. Konsumen akan mengidentifikasi atribut-atribut atau karakteristik yang melekat pada suatu produk. Produk yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu benih. Konsumen akan menganggap atribut produk memiliki tingkat kepentingan yang berbeda. Kemudian konsumen akan mengevaluasi kepentingan atribut tersebut. Terdapat delapan atribut yang dianalisis evaluasi tingkat kepentingannya yaitu atribut harga benih, harga jual polong, produktivitas, ketahanan hama penyakit, ketersediaan benih di pasar, keseragaman masak panen, daya tumbuh, dan jumlah polong. Atribut benih dianalisis berdasarkan evaluasi atribut yang diukur pada skala evaluasi lima angka yaitu dari skala 1 “sangat tidak penting” sampai skala 5 “sangat penting”. Hasil penentuan tersebut akan dipetakan pada rentang skala untuk menginterpretasikan hasil analisis rata-rata terhadap tingkat kepentingan setiap atribut. Rentang skala digunakan untuk menginterprestasikan hasil dari analisis rata- rata mean scores terhadap tingkat kepentingan atribut. Menurut Durianto et al, 2001 rentang skala tersebut adalah: 1,00 – 1,80 = sangat tidak penting 1,81 – 2,60 = tidak penting 2,61 – 3,40 = biasa 3,41 – 4,20 = penting 4,21 – 5,00 = sangat penting 80 Tabel 26. Persepsi Responden terhadap Evaluasi Tingkat Kepentingan ei Atribut Benih No Atribut Nilai Rata-rata Evaluasi ei Interpretasi 1 Produktivitas 4,23 sangat penting 2 Harga benih 4,21 sangat penting 3 Harga jual polong 4,17 penting 4 Keseragaman masak panen 4,10 penting 5 Daya tumbuh 4,03 penting 6 Ketahanan hama penyakit 4,01 penting 7 Jumlah polong 4,00 penting 8 Ketersediaan benih di pasar 3,96 penting Nilai diurutkan berdasarkan nilai terbesar sampai terkecil Berdasarkan hasil pada Tabel 26, atribut-atribut yang telah dianalisis evaluasi tingkat kepentingannya menurut responden adalah sebagai berikut : 1. Produktivitas Nilai rata-rata dari atribut produktivitas sebesar 4,23 yang artinya dianggap sangat penting atribut tersebut bagi petani responden. Produktivitas umumnya menjadi salah satu faktor utama petani dalam menentukan komoditi yang akan ditanam dalam suatu musim. Sangat penting persepsinya karena petani berharap akan menerima pendapatan yang tinggi dengan produktivitas atau hasil panen yang tinggi juga. 2. Harga Benih Atribut harga benih memiliki nilai rata-rata 4,21 yang berarti atribut tersebut dianggap sangat penting oleh petani responden. Harga benih yang ditawarkan oleh produsen sangat penting karena akan membantu petani responden dalam mengambil keputusan pembelian komoditi apa yang akan ditanam. Tentunya hal tersebut akan berpengaruh kepada daya beli petani sebagai konsumen. Petani cenderung ingin membeli benih dengan harga yang murah dengan produktivitas tinggi, yang pada akhirnya mengharapkan pendapatan yang tinggi. 3. Harga jual polong Dengan nilai rata-rata sebesar 4,17 menjadikan atribut harga jual memiliki persepsi yang penting bagi petani responden. Penting dikarenakan petani responden berharap dengan harga jual yang tinggi, maka pendapatan yang 81 diterima bisa tinggi dan dapat menutupi biaya produksi pada musim tanam tertentu. 4. Keseragaman masak panen Atribut keseragaman masak panen memiliki nilai rata-rata sebesar 4,10 yang berarti penting persepsinya bagi petani responden. Dengan adanya keseragaman masak panen dapat berpengaruh kepada waktu panen yang menentukan tinggi rendahnya produktivitas. Jika tingkat keseragaman masak panen tinggi, maka cenderung hasil produktivitasnya pun juga tinggi. Oleh karena itulah atribut keseragaman masak panen menjadi atribut yang penting. 5. Daya tumbuh Nilai rata-rata dari atribut daya tumbuh sebesar 4,03 yang artinya penting atribut tersebut bagi petani responden. Daya tumbuh dari setiap komoditi yang akan ditanam berpengaruh kepada jarak tanam, kemudian jarak tanam akan mempengaruhi populasi dari suatu area lahan. Di mana pada akhirnya jika populasi benih rendah, maka produktivitasnya cenderung akan rendah juga. Oleh karena itulah atribut daya tumbuh menjadi penting bagi petani responden. 6. Ketahanan hama penyakit Atribut ketahanan terhadap hama penyakit memiliki persepsi yang penting juga bagi petani responden dengan nilai rata-rata sebesar 4,01. Penting persepsinya bagi petani responden karena ketahanan terhadap hama penyakit dapat berpengaruh kepada tingkat produktivitas. Jika tingkat ketahanan terhadap hama penyakit tinggi, maka produktivitasnya cenderung akan tinggi juga. 7. Jumlah polong Dengan nilai rata-rata sebesar 4,00 menjadikan atribut jumlah polong memiliki persepsi yang penting bagi petani responden. Penting dikarenakan jumlah polong ini akan berpengaruh terhadap kemungkinan besarnya pendapatan yang akan diterima oleh petani responden. Jumlah polong yang memenuhi grade dan syarat tertentu yang sesuai dengan keinginan pengumpul akan diterima, jika tidak sesuai tidak akan diterima. 8. Ketersediaan benih di pasar Atribut ketersediaan benih di pasar memiliki nilai rata-rata sebesar 3,96 yang berarti penting pesepsinya bagi petani responden. Dengan adanya distribusi 82 yang lancar tentu dapat menjaga ketersediaan benih di pasar, sehingga dapat membantu petani dalam memperoleh benih yang diinginkan.

8.2. Penilaian Tingkat Kepercayaan bi Atribut Benih