58 responden cenderung lebih responsif dalam menerima sesuatu yang baru, baik dari
segi teknologi budidaya maupun jenis komoditi baru dibandingkan dengan petani responden dengan rentang usia 51-60 tahun. Sama halnya pada rentang usia 20-30
tahun atau 41-50 tahun yang masih mampu untuk menerima bahkan memilih berusahatani kedelai edamame sebagai tanaman selingan.
Kondisi ini
terjadi karena pada umumnya petani sulit untuk merubah pola pemikirannya dalam menentukan komoditi yang akan ditanam, apalagi untuk
komoditi seperti kedelai edamame. Selain itu, juga dipengaruhi dari tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh oleh petani. Hasil menunjukkan bahwa sebesar
82,5 persen petani menempuh pendidikan sampai SD saja, sehingga pemahaman dalam menerima hal yang baru yang berkaitan dengan produksi menjadi
cenderung sulit untuk dapat diterima. Faktor lain juga dapat terkait dengan adanya budaya turun temurun, sehingga berusahatani kedelai edamame menjadi lebih
sulit untuk usia pada rentang 51-60 tahun dan usia ≥ 61 tahun.
6.3. Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Berdasarkan status pernikahan dari 40 petani responden seluruhnya telah
menikah yaitu sebesar 100,0 persen Tabel 11. Hal ini dikaitkan dengan karakteristik responden berdasarkan status pekerjaan yang sebanyak 39 petani
responden atau sebesar 97,5 persen menjadikan usahatani kedelai edamame sebagai pekerjaan utamanya. Dari hasil sebaran tersebut diketahui bahwa status
pernikahan dapat mempengaruhi petani sebagai konsumen dari benih kedelai edamame. Petani responden yang berstatus menikah cenderung berusahatani
dengan memilih komoditi yang dapat memenuhi kehidupan keluarganya dari hasil berusahatani. Apalagi untuk petani responden yang telah memiliki anak. Jumlah
anggota keluarga dari petani responden tentu akan berpengaruh terhadap pendapatan yang akan diterima. Semakin banyak anggota keluarga yang menjadi
tanggungan, cenderung akan semakin tinggi juga harapan pendapatan yang diterima dari berusahatani kedelai edamame karena akan semakin tinggi juga
biaya untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan keluarga petani.
59
Tabel 11. Sebaran Responden Berdasarkan Status Pernikahan
No Status Pernikahan
Jumlah orang Persentase 100
1
Menikah 40 100,0
2 Belum Menikah
Total 40
100,0
6.4. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh petani responden beragam mulai dari tidak sekolah, SD, SMP, SLTA sampai lainnya. Pendidikan lainnya diartikan
sebagai tingkat pendidikan yang disetarakan atau mungkin lebih tinggi dari SLTA. Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat
pendidikan terakhir yang diterima oleh petani responden. Petani responden terbanyak adalah berpendidikan SD yang berjumlah 33 orang atau sebesar 82,5
persen. Kemudian diikuti oleh yang tidak sekolah sebanyak 5 orang atau sebesar 12,5 persen dan terakhir adalah berpendidikan SLTA sebanyak 2 orang atau
sebesar 5,0 persen Tabel 12. Petani responden menerima pendidikan paling banyak hanya sampai tingkat SD saja. Hal tersebut terjadi karena masih sedikitnya
fasilitas pendidikan berupa bangunan sekolah. Untuk menempuh tingkat pendidikan yang lebih tinggi lagi, penduduk harus keluar dari desa dengan jarak
tempuh cukup jauh. Tingkat pendidikan menjadi salah satu dari karakteristik yang dianalisis
karena akan berpengaruh terhadap tingkat kemampuan dari petani dalam memahami dan menerima informasi yang berkaitan dengan penerapan teknologi
baru pada kedelai edamame. Petani responden yang berpendidikan rendah tentu memiliki pengetahuan yang terbatas, sehingga cenderung lebih sulit dalam
memahami manfaat dan kelebihan dari berusahatani kedelai edamame dibandingkan dengan komoditi lain yang umum ditanam petani. Tingkat
pendidikan juga dapat berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan pembelian benih bahkan sampai memutuskan untuk berusahatani kedelai
edamame. Hal ini terkait dengan adanya penerapan teknologi terbaru yang dapat meningkatkan hasil produksi kedelai edamame yang dilakukan oleh petani.
60
Tabel 12. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan
Jumlah orang Persentase
1 Tidak Sekolah
5 12,5
2 SD 33
82,5 3 SLTP
- -
4 SLTA
2 5,0
5 Lain -
- Total
40 100,0
6.5. Responden Berdasarkan Pendapatan di Luar Usahatani per Bulan