Eksportir Ikan Kerapu Tata Niaga Ikan Kerapu Famili Serranidae di Pulau Pongok

Dengan mengacu pada visi dan misi Kabupaten Bangka Selatan maka strategi pengembangan budidaya kerapu sistem KJA di perairan Pulau Pongok dapat diuraikan sebagai berikut :

5.6.1. Penentuan dan Penataan Lokasi Budidaya Kerapu

Untuk menuju visi “Bangka Selatan Makmur” dan membawa misi “Menciptakan Iklim Usaha yang Kondusif” maka berdasarkan potensi untuk budidaya kerapu perlu adanya penjabaran berupa penentuan dan penataan lokasi budidaya kerapu sistem KJA. Persoalan mikro seperti pemanfaatan lahan perairan Pulau Pongok yang belum dijalankan secara ekonomis dan profesional untuk pengembangan budidaya laut sebagai konsekwensi dari lokasi yang remote atau terpencil dari daratan utama Kabupaten Bangka Selatan. Namun demikian, dengan ditetapkannya Kecamatan Lepar Pongok sebagai lokasi budidaya laut yang tercantum dalam peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangka Selatan Gambar 19 maka perlu adanya informasi yang cukup detail mengenai komoditas apa dan penentuan serta penataan lokasi budidaya yang paling sesuai untuk dilaksanakan agar investor dapat menanamkan modalnya di Kabupaten Bangka Selatan tanpa adanya ketakutan akan potensi konflik pemanfaatan ruang perairan termasuk munculnya pencemaran. Berdasarkan data dan informasi mengenai kuasa penambangan KP bijih timah yang mencakup seluruh wilayah Propinsi Bangka Belitung, tak terkecuali di Pulau Pongok, hal ini akan berpotensi munculnya pencemaran perairan dari pelumpuran dan logam berat. Dengan hasil penelitian ini maka pemerintah daerah Kabupaten Bangka Selatan dapat mempertimbangkan bahwa salah satu potensi pengembangan budidaya laut di perairan Pulau Pongok adalah budidaya kerapu Famili Serranidae sistem KJA dengan kesesuaian kawasan berdasarkan parameter lingkungan atau biofisik seperti pada Gambar 16. Selanjutnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan perlu menetapkan spot-spot lokasi yang paling realistis berdasarkan kajian akademis mengenai letak dan luasan lokasi untuk budidaya kerapu yang sudah mempertimbangkan peruntukan lainnya sehingga tidak terjadi tumpang tindih pemanfaatan ruang dan mendapatkan kepastian lokasi usaha yang dijamin secara hukum. Untuk mengakomodasi pengalokasian ruang bagi peruntukan lainnya maka dapat dipertimbangkan jika luasan untuk budidaya kerapu ditentukan 10 saja dari arahan kesesuaian kawasan seperti pada Tabel 15 sehingga diperoleh luasan 347,47 ha. Letak kawasan ini dapat mempertimbangkan beberapa spot lokasi yang paling terlindung dan mempertimbangkan arus musiman. Pada musim selatan yaitu Bulan Juni-Agustus, berhembus angin dari barat daya sehingga secara umum arus permukaan mengalir dari Laut Jawa menuju Laut Cina Selatan. Pada musim utara yaitu Bulan November-Januari, arus permukaan berbalik arah 180 o ke selatan yaitu mengalir dari Laut Cina Selatan menuju Laut Jawa. Lokasi yang direkomendasikan yaitu pada spot lokasi bagian Barat, Barat Laut, Timur Laut, dan Tenggara dari perairan Pulau Pongok. Gambar. 19. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangka Selatan

5.6.2. Implementasi Model Pengelolaan Berbasis Pokmas

Untuk menuju visi “Bangka Selatan Makmur” dan membawa misi “Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Menciptakan Iklim Usaha yang Kondusif” maka berdasarkan potensi untuk budidaya kerapu dapat dijabarkan dengan adanya implementasi model pengelolaan berbasis kelompok masyarakat. Hal ini sejalan