Analisis Kesesuaian Kawasan Analisis Data

Dimana: D f P = Discount factor discount rate yang menghasilkan PV positif D f N = Discount factor yang menghasilkan PV negatif PVP = Present value positif. PVN = Present value negatif Keriteria usaha : Jika nilai IRR r, maka investasi layak untuk dilaksanakan dan Jika nilai IRR r, maka investasi tidak layak untuk dilaksanakan.

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

4.1. Kondisi Geografis

Kabupaten Bangka Selatan secara geografis terletak di ujung paling selatan Pulau Bangka. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Bangka yang dibentuk berdasarkan UU No. 5 tahun 2003. Kabupaten Bangka Selatan dapat ditempuh melalui jalur udara atau pesawat terbang dari bandara Cengkareng Banten menuju bandara Depati Amir di Kota Pangkalpinang sekitar 45 menit atau melalui jalur laut dari Tanjungpriok Jakarta menuju Pangkalbalam di Kota Pangkalpinang sekitar 23 jam, selanjutnya dari Kota Pangkalpinang menuju ibukota Kabupaten Bangka Selatan di Toboali dengan jarak 125 km dapat ditempuh jalur darat sekitar 3 jam dengan kendaraan umum. Untuk mencapai ke lokasi penelitian di Pulau Pongok, dari Toboali harus menempuh perjalanan darat dan laut dengan kendaraan bis umum sekitar 1,5 jam sampai di pelabuhan Sadai. Dari Sadai menempuh perjalanan laut menggunakan perahu angkutan umum Sadai – Pongok sekitar 5 jam menuju Pulau Pongok. Luas wilayah perairan Kabupaten Bangka Selatan sekitar 10.440 km 2 , dan luas daratan sekitar 3.607,08 km 2 dengan panjang garis pantai sekitar 283,4 km. Batas wilayah Kabupaten Bangka Selatan terdiri dari : - Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Bangka Tengah - Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa dan Selat Bangka - Sebelah timur berbatasan dengan Selat Gaspar - Sebelah barat berbatasan dengan Selat Bangka Kabupaten Bangka Selatan memiliki 7 tujuh kecamatan yaitu Toboali, Payung, Lepar Pongok, Air Gegas, Simpang Rimba, Tukak Sadai, dan Pulau Besar.

4.2. Keadaan Iklim

Kabupaten Bangka Selatan beriklim Tropis Tipe A dengan variasi curah hujan antara 11,8 hingga 370,3 mm tiap bulan untuk tahun 2009 dengan curah hujan terendah pada bulan September, terjadi pergeseran dari tahun sebelumnya yaitu curah hujan terendah pada Bulan Juli untuk tahun 2008 Tabel 6. Sedangkan suhu rata-rata daerah Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Pangkalpinang sebesar 27,3 o C, dengan suhu maksimum sebesar 33,7 o C dan suhu minimum sebesar 23,0 o C. Sedangkan kelembaban udara rata-rata bervariasi antara 66,0 hingga 83,6 persen pada tahun 2009. Sementara, intensitas penyinaran matahari pada tahun 2009 rata-rata bervariasi antara 28,1 hingga 86,3 persen dan tekanan udara rata- rata antara 1008,4 hingga 1010,4 mb. Tabel 6. Jumlah Curah Hujan Tahun 2009 No Bulan Curah Hujan mm Hari Hujan hari Rata-rata Kecepatan Angin knot Arah Angin 1 Januari 249,4 23 3,2 Barat laut 2 Februari 49,6 16 3,3 Utara 3 Maret 370,3 24 2,0 Utara 4 April 95,2 12 2,4 Timur 5 Mei 240,8 21 2,5 Timur 6 Juni 129,7 44 4,4 Timur 7 Juli 155,6 13 4,8 Tenggara 8 Agustus 78,0 7 5,7 Timur 9 September 11,8 5 5,9 Timur 10 Oktober 94,8 13 3,8 Timur 11 November 184,6 24 2,2 Timur laut 12 Desember 205,4 28 2,1 Barat laut Rata-rata 2009 155,4 17 3,5 2008 177,1 18 3,6 Sumber : Bangka Selatan dalam angka 2010 Sedangkan data untuk 2 dua bulan terakhir yaitu Bulan Februari sampai Maret tahun 2011 diperoleh data curah hujan seperti pada Tabel 7. Tabel 7. Jumlah Curah Hujan Bulan Februari dan Maret Tahun 2011 No Bulan Curah Hujan mm Hari Hujan hari Rata-rata Kecepatan Angin knot Arah Angin 1 Februari 179,30 19 3,89 Barat laut 2 Maret 305,70 24 1,98 Barat daya Sumber : BOST Center 2011

4.3. Kondisi Tanah dan Hidrologi

Keadaan tanah di Kabupaten Bangka Selatan umumnya memiliki pH tanah rata-rata di bawah 5,0 yang didalamnya mengandung mineral bijih timah dan