Kondisi Ekosistem Padang Lamun
Gambar 10. Peta Kecerahan Perairan
Gambar 11. Peta Kecepatan Arus Perairan
Kecepatan arus permukaan di perairan Pulau Pongok berkisar antara nilai 0,10
– 0,55 ms dengan kecepatan rata-rata 0,26 ms Gambar 11. Dari pengukuran di lapangan menunjukan bahwa pergerakan arus ini berupa arus
permukaan dan arus pasang surut, nilai kecepatan arus rata-rata ini menunjukan kondisi yang masih sesuai untuk pengembangan budidaya kerapu sistem KJA.
Pergerakan arus ini dikaitkan dengan fluktuasi pasang surut memperlihatkan adanya perubahan arah arus perairan dan kecepatannya seiring dengan pergerakan
arus pasang surut. Hubungannya dengan budidaya di KJA bahwa arus air yang terlalu lemah dapat mempengaruhi sirkulasi air untuk keluar masuk jaring.
Pasokan oksigen terlarut akan berkurang dan sisa-sisa metabolisme ikan akan tertimbun di dasar perairan, kondisi ini membuat ikan rentan terhadap serangan
penyakit dan parasit. Sirkulasi arus yang meningkat di sekitar KJA akan sangat berpotensi merusak posisi keramba disamping itu ikan menjadi stress, selera
makan berkurang, energi banyak terbuang dan bobot ikan sulit meningkat. 5.1.7.
Keterlindungan
Keterlindungan berbicara mengenai kondisi gelombang, angin, dan adanya barier atau penghalang terhadap perairan pulau yang direncanakan sebagai lokasi
budidaya. Gelombang di perairan Pulau Pongok saat survey lapangan diperoleh nilai tunggang gelombang terkecil sebesar 0,10 m dan terbesar 0,50 m dengan
nilai gelombang rata-rata sebesar 0,3 m. Gelombang permukaan ini biasanya dibangkitkan oleh angin, berdasarkan pemantauan dari BOST Center maka
kecepatan angin yang terukur masih dapat ditoleransi untuk kegiatan budidaya di KJA. Kecepatan angin tertinggi pada bulan April 2011 sebesar 5,97 ms dengan
kecepatan angin rata-rata sebesar 1,67 ms. Keberadaan pulau penghalang sebagai barier di perairan Pulau Pongok menjadi sangat penting yaitu ke arah barat
terlindung oleh Pulau Celagen, Pulau Kelapan, Pulau Lepar dan daratan utama Pulau Bangka serta ke arah timur terlindung oleh gugusan Pulau Mendanau dan
daratan utama Pulau Belitung. Di sebelah selatan pulau masih terdapat pulau- pulau karang, namun di utara terlihat lebih terbuka dibanding arah lainnya.
Berdasarkan kondisi keterlindungan dari pulau-pulau disekitarnya, lokasi ini relatif aman dari gelombang dan angin sehingga di perairan Pulau Pongok
memiliki kawasan perairan terlindung yang cukup banyak Gambar 12.
Gambar 12. Peta Keterlindungan Perairan
Gambar 13. Peta pH perairan