Penanganan Bibit Kerapu Pengusaha KJA

lobang keramba, penjualan ikan kerapu sunuk pada tahun pertama sampai dengan tahun kelima dengan harga sebesar Rp 180.000,00kg Lampiran 15. 2 Penjualan ikan kerapu macan pada tahun pertama sampai dengan tahun kelima akan mencapai BEP tidak mengalami untung dan tidak rugi jika batas harga minimal sebesar Rp 66.402,00kg. Artinya jika harga ikan kerapu macan pada tahun pertama sampai dengan tahun kelima di bawah Rp 66.402,00kg maka usaha akan mengalami kerugian. Berdasarkan perhitungan cash flow 4 lobang keramba, penjualan ikan kerapu macan pada tahun pertama sampai dengan tahun kelima dengan harga sebesar Rp 80.000,00kg Lampiran 17. 3 Penjualan ikan kerapu tikus pada tahun pertama sampai dengan tahun kelima akan mencapai BEP tidak mengalami untung dan tidak rugi jika batas harga minimal sebesar Rp 195.255,00kg. Artinya jika harga ikan kerapu tikus pada tahun pertama sampai dengan tahun kelima di bawah Rp 195.255,00kg maka usaha akan mengalami kerugian. Berdasarkan perhitungan cash flow 4 lobang keramba, penjualan ikan kerapu tikus pada tahun pertama sampai dengan tahun kelima dengan harga sebesar Rp 250.000,00kg Lampiran 19. Berdasarkan perhitungan NPV Tabel 16 untuk ketiga spesies ikan kerapu maka budidaya kerapu tikus sangat menjanjikan yaitu memberikan nilai NPV sebesar Rp 19.919.628,00 jika dibandingkan dengan kerapu sunuk sebesar Rp 17.695.494,00 dan kerapu macan sebesar Rp 14.417.809,00. Nilai NPV untuk ketiga spesies ikan kerapu adalah lebih dari nol sehingga dapat dinyatakan layak untuk dilaksanakan budidaya. Jika dilakukan pemilihan terhadap ketiga spesies ikan kerapu tersebut maka prioritas paling utama adalah pada spesies dengan nilai NPV paling besar yaitu dengan urutan ikan kerapu tikus, kerapu sunuk, dan kerapu macan. Berdasarkan perhitungan Net BC untuk ketiga spesies ikan kerapu maka budidaya ikan kerapu tikus menunjukan peringkat tertinggi sebesar 1,63 disusul dengan kerapu sunuk sebesar 1,55 dan kerapu macan sebesar 1,44. Semakin besar nilai Net BC maka rencana usaha semakin menguntungkan, dimana nilai Net BC lebih dari 1 maka dinyatakan layak. Nilai Net BC di atas mengandung arti bahwa saldo arus kas untuk budidaya kerapu tikus selama masa hidup usaha 5 tahun lebih besar dari nilai investasinya yaitu sebesar 63, saldo arus kas untuk budidaya kerapu sunuk selama masa hidup usaha 5 tahun lebih besar dari nilai investasinya yaitu sebesar 55, dan saldo arus kas untuk budidaya kerapu macan selama masa hidup usaha 5 tahun lebih besar dari nilai investasinya yaitu sebesar 44. Nilai IRR secara berturut-turut mulai dari yang paling besar yaitu IRR pada ikan kerapu tikus, kerapu sunuk, dan kerapu macan sebesar 39,68, 36,39 dan 31,66 dengan nilai discount rate sebesar 12. Nilai IRR yang diperoleh dari ketiga spesies ikan kerapu ini nilainya di atas nilai discount rate artinya ketiga budidaya ikan kerapu sistem KJA ini layak dilaksanakan. Jika dilakukan perhitungan arus kas terminal beserta sisa aset pada akhir tahun kelima maka akan diperoleh nilai untuk budidaya kerapu sunuk sebesar Rp 60.175.833,00, budidaya kerapu macan sebesar Rp 55.611.077,00, dan budidaya kerapu tikus sebesar Rp 63.273.333,00. Berdasarkan evaluasi analisis ekonomi 4 lobang keramba terhadap ketiga spesies ikan kerapu sistem KJA maka faktor yang paling menentukan adalah perbedaan harga bibit, survival rate, rasio konsumsi pakan FCR, masa panen, dan harga pokok penjualan. Berdasarkan analisis ekonomi dengan kriteria penilaian investasi seperti RC, PP, BEP, NPV, Net BC, dan IRR maka budidaya kerapu sunuk, kerapu macan, dan kerapu tikus sistem KJA adalah layak direkomendasikan.

5.6. Strategi Pengembangan Budidaya Kerapu

Strategi pengembangan budidaya kerapu di perairan Pulau Pongok secara vertikal harus sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Bangka Selatan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan nomor 10 tahun 2011 menyebutkan Visi Kabupaten Bangka Selatan adalah “Bangka Selatan Makmur”. Untuk mencapai visi tersebut maka ditetapkan misi sebagai berikut : 1 Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia 2 Pemberdayaan Ekonomi Rakyat 3 Menciptakan Iklim Usaha yang Kondusif 4 Menciptakan Aparatur yang Bersih dan Berwibawa 5 Meningkatkan Infrastruktur yang Handal.