19
Sekolah Dasar sehingga tanpa siswa sadari mereka juga dididik untuk mengembangkan ketiga hal tersebut.
b. Rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013
Menurut Kunandar 2014:22 rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor
diantaranya: 1 Tantangan internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang
mengacu kepada 8 delapan Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana,
standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Tantangan
internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.
Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif 15-64 tahun lebih banyak dari usia tidak produktif anak-anak
berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas. Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai
puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70.
2 Tantangan eksternal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah
lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan
pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan
tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization
WTO, Association of Southeast Asian Nations ASEAN
Community, Asia-Pacific Economic Cooperation APEC, dan ASEAN Free Trade Area AFTA. Tantangan eksternal
juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam
studi International
Trends in
International Mathematics and Science Study TIMSS
dan Program for International Student Assessment PISA
sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak
menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan. a Penyempurnaan pola pikir
21
Kurikulum 2013 menyempurnakan pola pikir dari dua kurikulum sebelumnya kurikulum lama yakni
Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Penyempurnaan
pola pikir pada kurikulum 2013 dapat dilihat pada tabel di bawah ini Daryanto dan Sudjendro, 2014:32.
Tabel 1. Penyempurnaan Pola Pikir
NO Penyempurnaan pola pikir
1 Berpusat pada guru
Berpusat pada Siswa
2 Satu arah
Interaktif
3 Isolasi
Lingkungan Jejaring
4
Pasif Aktif
âMenyelidiki
5
Mayaabstrak Konteks Dunia Nyata
6
Pribadi Pembelajaran Berbasis
Tim
7
Luas semua materi diajarkan
Perilaku Khas Memberdayakan kaidah
Keterikatan
8 Hubungan satu arah
Kooperatif
9
Stimulasi rasa tunggal beberapa panca
indera Stimulasi ke Segala
Penjuru semua Panca indera
10
Alat tungal papan tulis
Alat Multimedia berbagai peralatan
teknologi pendidikan
11
Produksi masa siswa memperoleh dokumen
yang sama Kebutuhan Pelanggan
siswa mendapat dokumen sesuai dgn
ketertarikan sesuai potensinya
12
Usaha sadar tunggal mengikuti cara yang
seragam Jamak keberagaman
inisiatif individu siswa
13
Satu imlu pengetahuan bergeser
mempelajari satu sisi pandangan ilmu
Pengetahuan Disiplin Jamak pendekatan
multidisiplin
14
Kontrol terpusat kontrol oleh guru
Otonomi dan Kepercayaan siswa diberi
MENUJU
MENUJU PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 tanggungjawab
15
Pemikiran faktual Kritis membutuhkan
pemikiran kreatif
16
Penyampaian pengetahuan
pemindahan ilmu dari guru ke siswa
Pertukaran Pengetahuan antara guru dan siswa,
siswa dan siswa lainnya
3 Penguatan tata kelola kurikulu Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan
kurikulum sebagai daftar Mata pelajaran. Pendekatan kurikulum 2013 untuk Sekolah Menegah KejuruanMadrasah
Aliyah Kejuruan diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013
dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut: a Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi
tata kerja yang bersifat kolaboratif. b Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan
kemampuan manajemen
kepala sekolah
sebagai pimpinan kependidikan educational leader; dan
c Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran
4 Penguatan materi Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan
perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
23
a Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemempuan intelektual dan psikomotorik.
b Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana di mana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar. c Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
d Memberi waktu
yang cukup
leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan.
e Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar
mata pelajaran. f Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
organizing elements kompetensi dasar, di mana semua kompetensi
dasar dan
proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
24
g Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat reinforced dan
memperkaya enriced antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan organisasi horizontal dan vertikal.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam perjalanannya pendidikan nasional dihadapkan
dengan berbagai tantangan yang harus segera diatasi dan harus dihadapi. Kurikulum 2013 hadir sebagai salah satu jalan untuk
menghadapi tantangan tersebut, dalam Kurikulum 2013 tujuan yang hendak dicapai pada setiap akhir pembelajaran atau pada
setiap akhir jenjang kelas dinamakan kompetensi inti. Kompetensi inti dibentuk tahap demi tahap melalui
pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan dengan kompetensi inti, artinya guru
harus kreatif dan mampu berkolaborasi dengan siswa untuk menemukan
kompetensi dasar
yang relevan
dengan kompetensi
inti. Kompetensi
inti yang
berisikan pengembangan sikap spiritual, sikap sosial, rasa ingin tahu
pengetahuan dan kreativitas keterampilan harus seimbang dengan kemampuan yang dikembangkan dalam kompetensi
dasar yaitu kemampuan intelektual dan psikomotorik. Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi empat
elemen yang menjadi dasar perubahan Kurikulum 2013. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Mulyasa 2014:77 menyatakan bahwa terdapat empat elemen penting yang menjadi dasar perubahan kurikulum 2013 yaitu,
Standar Kompetensi Lulusan SKL, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian. Elemen perubahan tersebut dapat
dilihat pada table berikut
Tabel 2. Elemen Perubahan Kurikulum 2013
ELEMEN DESKRIPSI
SD
Kompetensi Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan mata pelajaran ISI
Kompetensi yang
semula diturunkan
dari matapelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan ISI Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran Struktur
Kurikulum Mata Pelajaran
dan alokasi
waktu ISI
- Holistik dan integratif berfokus kepada alam, sosial dan budaya
- Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains
- Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6 - Jumlah jam bertambah 4 JPminggu akibat
perubahan pendekatan pembelajaran Proses
pembelajaran - Standar proses yang semula terfokus pada
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan
mengamati, menanya,
mengolah, menalar,
menyajikan, menyimpulkan,
dan mencipta.
- Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
- Guru bukan satu-satunya sumber belajar. - Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi
26
melalui contoh dan teladan Tematik dan terpadu
Penilaian - Penilaian berbasis kompetensi
- Pergeseran dari penilaian melalui tes mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja,
menuju penilaian otentik mengukur semua kompetensi
sikap, keterampilan,
dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil
- Memperkuat PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada
posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal maksimal
- Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga pada kompetensi inti dan SKL
- Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian
Ekstrakurikuler - Pramuka wajib
- UKS - PMR
- Bahasa Inggris PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3. Pendekatan Saintifik