28
upaya meningkatkan pemahaman peserta didik Abidin, 2014: 127. Pendektan saintifk adalah suatu pendekatan yang
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan
pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja dan tidak tergantung informasi searah dari guru
Modul Diklat Kurikulum 2013. Dari berbagai penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pendektan saintifik adalah suatu
pendekatan yang dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang baik bagi peserta didik untuk mencari tahu dan menemukan
informasi melalui tahapan-tahapan yang dimulai dari mengamati, menalar, mencoba, menanya, dan mengkomunikasikan.
b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan
Saintifik
Pendekatan saintifik memiliki berbagai karakteristik. Daryanto 2014:53 menjelaskan karakteristik pembelajaran
dengan metode saintifik adalah sebagai berikut. 1 Berpusat pada siswa.
2 Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip.
3 Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan
berpikir tingkat tinggi siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
4 Dapat mengembangkan karakter siswa.
c. Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik
Hosnan 2014:36 mengatakan bahwa tujuan pendekatan saintifik didasarkan keunggulan pendekatan tersebut.
Beberapa tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, sebagai berikut.
1 Meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
2 Membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masaah secara sistematik
3 Tercapainya kondisi pembelajaran dimana sisa merasa belajar itu merupakan suatu kebutuhan
4 Diperoleh hasil belajar yang tinggi 5 Melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya
dalam menulis artikel ilmiah. 6 Mengembangkan karakter siswa
d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Sani 2014:54 menjelaskan langkah-langkah pendekatan saintifik terdiri dari atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
1. Mengamati Observasi adalah menggunakan panca indra untuk
memperoleh informasi. Pengamatan dapat dilakukan secara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
kuantitatif dan
kualitatif. Pengamatan
kualitatif mengandalkan panca indra dan hasilnya dideskripsikan
secara naratif. Sedangkan pengamatan kuantitatif untuk melihat karakteristik benda.
2. Menanya Aktifitas menanya sangat penting untuk meningkatkan
dalam diri siswa dan mengembangkan kemampuan mereka untuk belajar sepanjang hayat. Guru perlu mengajukan
pertanyaan dalam upaya memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan.
3. Mencoba Sebuah percobaan dapat dilakukan untuk memancing
minat siswa menyelidiki fenomena alam yang diamati ketika melakukan percobaan.
4. Menalar Kompetensi mengolah informasi melalui penalaran dan
berpikir rasional merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa.
5. Mengkomunikasikan Kemampuan
untuk membangun
jaringan dan
berkomunikasi perlu dimiliki oleh siswa karena kompetensi tersebut sama pentingnya dengan pengetahuan, keterampilan,
dan pengalaman. Bekerja sama dalam sebuah kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
merupakan salah satu cara untuk membentuk kemampuan siswa untuk dapat membangun jaringan dan berkomunikasi.
Hosnan 2014:39 menjelaskan langkah-langkah pendkatan saintifik, sebagai berikut.
1 Mengamati Metode observasi adalah salah satu strategi pembelajaran
yng menggunakan pendekatan kontekstual dan media asli dalam rangka membelajarkan siswa yang mengutamakan
kebermaknaan proses belajar. 2 Menanya
Kegiatan menanya adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkaninformasi tambahan tentang apa yang diamati.
3 Mencoba Mencoba dapat didefinisikan sebagai kegiatan terisi dan
direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab masalah atau menguji hipotesis
4 Menalar Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran
dengan pendekatan ilmiah dala kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan
32
pelaku aktif. Titik tekananya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif dari pada guru.
5 Mengkomunikasikan Pada
tahap ini,peserta
didik diharapkan
dapat mengkomunikasikan hasil pekerjaan yang telah disusun baik
secara bersama-sama dalam kelompok atau secara individu dari hasil kesimpulan yang telah dibuat bersama.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa adalah:
Penelitian yang pertama adalahDeti Fitri 2014 dengan judul Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa LKS Tematik Integratif pada
Materi Garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV . Skripsi S1 Program
Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu. Pembimbing Utama Drs. Rusdi, M.Pd dan pembimbing pendamping Della Maulidiya, S.Si., M.Kom.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa LKS Tematik Integratif pada Materi Garis Paralel untuk Sekolah dasar Kelas IV
yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektifi yang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan Development Research
dengan mengadopsi prosedur formative evaluation. Penelitian ini dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI