Keanekaragaman Mengenal Keanekaragaman dan Klasiß kasi

193 Keanekaragaman Makhluk Hidup seluruh pakaian dan perlu waktu yang lama. Tentu akan jauh lebih mudah jika pakaian keluargamu disimpan secara rapi dan dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Demikian juga dengan dunia makhluk hidup. Agar makhluk hidup yang begitu beraneka ragam lebih mudah dipelajari, para ilmuwan mengembangkan suatu sistem pengelompokan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup sering disebut juga dengan istilah klasii kasi. Klasii kasi merupakan salah satu kegiatan dalam taksonomi. Taksonomi adalah salah satu cabang biologi tentang pengelompokan makhluk hidup. Sekadar untuk pengetahuan kamu, sekarang di SMP kamu mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam IPA. Dalam pelajaran IPA terdapat Biologi, Fisika, dan Kimia. Kelak jika kamu melanjutkan sekolah di jurusan Biologi, kamu akan mengetahui bahwa Biologi banyak cabangnya. Cabang Biologi yang mengkaji tentang tumbuhan disebut Botani dan cabang Biologi tentang hewan disebut Zoologi, dan cabang Biologi tentang pengelompokan makhluk hidup disebut Taksonomi. Sumber: Botany, 1995, www.unep.org a b Sesungguhnya manusia secara alamiah senantiasa me- lakukan klasii kasi. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari manusia mengelompokkan tumbuhan menjadi tanaman pangan, tanaman obat, tanaman bumbu, dan tanaman hias. Demikian juga dengan hewan, kamu sering mengelompokkan hewan menjadi hewan berkaki empat dan hewan berkaki dua. Oleh karena itu, pengelompokan bukanlah sesuatu yang baru karena kita sudah biasa melakukannya. Melalui pengelompokan, objek yang begitu banyak akan dipisahkan menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Dengan demikian, objek tersebut akan lebih mudah untuk dipelajari atau diidentii kasi. Oleh karena itu, klasii kasi makhluk hidup mempermudah manusia dalam mempelajari makhluk hidup. Key Point Key Point Hal Penting Hal Penting Taksonomi adalah ilmu tentang pengelompokan mahluk hidup. Taxonomy is the science of classifying organisms. Gambar 9.2 Manusia terbiasa dengan pengelompokan, misalnya a pengelompokan tanaman obat dan b pengelompokan buku- buku di perpustakaan. 194 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII Perkembangan ilmu klasii kasi dimulai ketika se- orang ahli Biologi Swedia, Carolus Linnaeus, mencoba mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua bagian, yakni hewan dan tumbuhan. Dua bagian besar tersebut dinamakan dengan Kingdom. Jadi, terdapat dua kingdom menurut Linnaeus, yakni kingdom Animalia hewan dan kingdom Plantae tumbuhan. Dari pembagian dua kingdom tersebut, Linnaeus masih membaginya menjadi tingkatan- tingkatan yang lebih kecil lagi. Tingkatan tersebut meliputi divisi i lum, kelas, bangsa, suku, marga, dan jenis. Nama- nama dari tingkatan yang disusun oleh Linnaeus disebut taksa tunggal: takson. Salah satu cara pengelompokan yang banyak dipakai dalam Biologi adalah sistem pengelompokkan yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada 1969. Ia mengelompokkan makhluk hidup dalam lima kelompok besar, yaitu Monera, Protista, jamur Fungi, tumbuhan Plantae, dan hewan Animalia. Oleh karena itu, setiap makhluk hidup termasuk ke dalam salah satu dari lima kelompok besar tersebut. Sumber: Biology: Concepts Connections, 2006 Monera Makhluk Hidup Protista Plantae Fungi Animalia Bangsa Ordo Suku Familia Marga Genus Jenis Spesies K esamaann ya semakin ban yak Jumlah semakin ban yak Filum Divisi PhylumDivisio Kelas Classis Kerajaan Kingdom Gambar 9.3 Tingkatan takson menurut Carolus Linnaeus Gambar 9.4 Pengelompokan makhluk hidup menurut Whittaker. Carolus Linnaeus juga memelopori penamaan makhluk hidup yang dikenal dengan sistem binomial nomenklatur. Berdasarkan sistem ini setiap nama makhluk hidup terdiri atas dua suku kata. Kata pertama menunjukkan genus, sedangkan kata kedua merupakan penunjuk jenis. Dua kata ini dicetak miring atau digarisbawahi. Huruf pertama genus menggunakan huruf besar, contohnya Felis domestica untuk nama kucing rumah dan Oryza sativa untuk tanaman padi.