Tingkat Kelahiran Kasar Kelahiran Natalitas

267 Manusia dan Lingkungan Merencanakan keluarga penting dilakukan sebab segala sesuatu yang direncanakan tentu lebih baik daripada yang tidak direncanakan. Keluarga berencana bukanlah dimaksudkan untuk menentang kehendak-Nya, namun lebih pada berusaha. Manusia memang diwajibkan untuk berusaha. 2 . Ke m a t ia n M or t a lit a s Kematian merupakan penyebab utama berkurangnya jumlah penduduk. Tingkat kematian juga dihitung dengan cara menghitung jumlah penduduk yang meninggal untuk setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat kematian adalah sebagai berikut. Tingkat kematian = x 1.000 Jumlah penduduk yang meninggal Jumlah penduduk Perhitungan tingkat kematian bayi memiliki rumus tersendiri. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan orang meninggal sebelum mencapai dewasa. Rumus menghitung tingkat kematian bayi adalah sebagai berikut. Tingkat kematian = x 1.000 Jumlah kematian bayi usia 1 tahun Jumlah kelahiran bayi hidup Tingkat kematian dikatakan tinggi jika angkanya menunjukkan lebih dari 20 per tahun. Selanjutnya, dikatakan sedang jika mencapai 10-20 per tahun, dan rendah jika kurang dari 10 per tahun. 3 . Pe r pin da h a n M igr a si Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain akan memengaruhi jumlah penduduk. Jika banyak penduduk yang datang, maka jumlah penduduk akan bertambah. Kejadian ini banyak dialami kota-kota besar, seperti Jakarta. Karena banyak penduduk dari daerah pindah ke Jakarta, maka Jakarta menjadi sangat padat. Sebaliknya, banyak desa yang penduduknya berkurang karena banyak warganya pindah ke kota-kota besar. Perhatikanlah situasi di terminal pada Gambar 12.3. Setiap hari banyak orang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Peristiwa perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dinamakan migrasi. Migrasi antartempat pada suatu negara dinamakan migrasi internal. Misalnya, transmigrasi dan urbanisasi. Transmigrasi adalah per- Gambar 12.3 Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain akan mempengaruhi jumlah penduduk pada tempat tersebut. Sumber: www.akti½ ndonesia.org Angka mortalitas di suatu daerah tertentu bertambah banyak bila terjadi .... UAS 2005 a. kelahiran tinggi b. kecelakaan lalu lintas tinggi c. penyakit merajalela d. kematian rendah Jawaban c Pembahasan: Mortalitas kematian bertambah jika penyajit merajalela, tingkat pendidikan rendah, pelayanan kesehatan rendah, dan kematian tinggi. A k t lit di t Pembahasan UN Pembahasan UN 268 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII pindahan dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang jarang penduduknya. Adapun urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Migrasi eksternal merupakan perpindahan penduduk yang terjadi antarnegara. Migrasi eksternal terdiri atas imigrasi dan emigrasi. Imigrasi adalah perpindahan pen- duduk dari luar negeri ke dalam negeri, sedangkan emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri. Karena jumlah penduduk dipengaruhi jumlah kelahiran, kematian, dan perpindahan, angka pertambahan penduduk dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. P = l – m + d – p P : pertumbuhan penduduk l : jumlah kelahiran m : jumlah kematian d : jumlah penduduk yang datang p : jumlah penduduk yang pergi 1. Apa yang dimaksud dengan istilah di- namika penduduk? 2. Uraikan faktor-faktor yang memengaruhi dinamika penduduk. 3. Apakah perbedaan antara migrasi internal dan migrasi eksternal? Berikan contohnya. 4. Upaya-upaya apakah yang dapat di tempuh untuk mengurangi laju per- tumbuh an penduduk? Kerjakanlah di buku latihanmu. Soal Penguasaan Materi 12.1

B. Pe n ga r u h Ke pa da t a n Popu la si M a n u sia

t e r h a da p Lin gk u n ga n Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, per tambah- an jumlah penduduk yang terlalu cepat dapat menimbulkan banyak permasalahan. Pertambahan penduduk tentunya menuntut juga penambahan berbagai fasilitas, misalnya perumahan, sekolah, angkutan, dan pekerjaan. Pertambahan penduduk yang berlangsung terlalu cepat, menyebabkan tidak cukup waktu untuk merencanakan dan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sebagai Informasi Informasi IPA IPA Sejak 1971 penduduk perkotaan terus meningkat dengan pesat, yaitu dari 17,3 persen pada 1971 menjadi 22,4 persen pada 1980 dan meningkat menjadi 37,1 persen pada 1996. Hal ini disebabkan oleh urbanisasi yang terus menerus terjadi karena kehidupan di perkotaan dianggap lebih baik dan menjanjikan serta mudah memperoleh pekerjaan daripada di pedesaan. Sumber: www. kompas. com