113
Perubahan Zat
a. Penyaringan Filtrasi
Penyaringan adalah cara pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan ukuran dari partikel-partikel komponen campuran. Penyaring yang digunakan harus memiliki pori yang ukurannya
lebih kecil dari ukuran partikel salah satu komponen penyusun campuran, tetapi lebih besar dari komponen yang lainnya.
Sebagai contoh, kita memiliki campuran heterogen antara zat padat dan cairan di mana ukuran partikel zat padat lebih besar
dari ukuran partikel zat cair. Untuk memisahkan keduanya, kita dapat menggunakan penyaring yang memiliki ukuran
pori lebih kecil dari ukuran partikel zat padat dan lebih besar dari ukuran partikel zat cair. Dengan demikian,
kertas saring dapat dilewati oleh partikel cairan, tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel zat padat.
Hasil dari penyaringan berupa zat padat yang tertinggal di atas kertas saring residu atau ampas dan cairan yang
tertampung dalam wadah i ltrat. Bahan penyaring yang biasa digunakan di laboratorium adalah kertas saring.
Sumber: Chemistry the Central Science,
2000
Gambar 5.15
Skema alat penyaring ½ ltrasi
b. Penyulingan Distilasi
Ukuran partikel setiap komponen penyusun campuran sering terlalu kecil untuk dapat disaring. Sebagai contoh,
campuran antara garam dapur dan air yang membentuk larutan homogen. Kedua komponen penyusun larutan
b P li
Di til i
Ayo Coba 5.6
Tujuan Melakukan pemisahan campuran dengan cara penyaringan
Alat dan bahan Gelas kimia 250 mL, sedotan limun, larutan air kapur, labu
erlenmeyer 250 mL, corong, kertas saring, batang pengaduk, statif, dan klem
Cara kerja 1.
Lakukanlah langkah kegiatan Ayo Coba 5.3 sekali lagi. 2.
Susunlah alat penyaringan, seperti pada Gambar 5.15. 3.
Saring endapan yang terbentuk dengan menggunakan set alat seperti yang tampak pada Gambar 5.15.
Pertanyaan 1. Apakah endapan putih yang terbentuk dapat terpisah
sempurna dengan cara penyaringan? 2. Apakah yang menyebabkan endapan yang terbentuk
dapat dipisahkan dengan cara penyaringan?
114
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
tersebut tidak dapat dipisahkan dengan cara penyaringan karena ukuran partikel garam dan air terlalu kecil, jauh lebih
kecil dari ukuran pori penyaring yang tersedia. Dengan demikian, kedua komponen penyusun larutan
tersebut dapat melewati kertas saring. Jika menyaring larutan ini, kita tidak akan mendapatkan residu garam dan
i ltratnya akan tetap berasa asin karena masih mengandung garam. Untuk memisahkan keduanya, kita dapat memilih
cara lain dengan memanfaatkan perbedaan sifat i sika yang lain. Air dan garam memiliki perbedaan titik didih yang
besar air 100
o
C dan garam dapur 1.465
o
C. Jika kita ingin mendapatkan semua komponen penyusun campuran, kita
dapat melakukan pemisahan dengan cara distilasi. Dengan cara distilasi, komponen zat penyusun campuran
yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Uap ini, kemudian dilewatkan melalui suatu pendingin
dan selanjutnya keluar dari pendingin dalam bentuk cairan yang disebut destilat. Komponen yang akan keluar sebagai destilat
adalah air murni, sedangkan garam dapur sebagai residunya. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa distilasi merupakan
cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponen-komponen zat penyusunnya.
Proses distilasi digunakan juga untuk memisahkan
minyak bumi menjadi sejumlah fraksi minyak bumi, seperti bensin, minyak tanah, solar, aspal, dan lain sebagainya. Bagan
penyulingan minyak bumi dapat dilihat pada Gambar 5.16.
Gas alam
Minyak mentah dipanaskan pada suhu
370°C Bensin
30°C–180°C Nafta
110°C–195°C Kerosin
minyak tanah 170°C–290°C
Solar 260°C–350°C
Minyak pelumas 300°C–370°C
Residu lilin, aspal
Sumber: Chemistry Raymond Chang,
2002
Gambar 5.16
Alat distilasi untuk pemisahan fraksi minyak bumi.
Gambar 5.17
Alat distilasi
Ayo Coba 5.7
Tujuan Memisahkan campuran air, garam, dan zat pewarna makanan
dengan cara distilasi
Alat dan bahan Set alat seperti yang terlihat dalam Gambar 5.17, larutan
garam, dan pewarna makanan dalam air
Cara kerja 1.
Masukkan sampel larutan yang akan didistilasi ke dalam labu dasar bulat sampai mengisi maksimal 23 dari isi
labu tersebut. 2. Panaskan sampai dalam labu hanya tertinggal sedikit
larutan residu. Setelah itu pemanasan dihentikan. 3.
Simpan residu untuk keperluan kegiatan Ayo Coba 5.8.
Statif Labu
distilasi Pendingin
Air masuk Air keluar
Pembakar Bunsen
Penampung Termometer
Destilat
Sumber: Introductory Chemistry, 1997