Mikroskop Keselamatan Kerja di

131 Pengamatan Gejala Alam

A. Pengamatan Gejala Alam

Siang dan malam merupakan suatu kejadian rutin yang kamu jalani. Dapatkah kamu menghitung, sudah berapa kali kamu mengalami siang dan malam? Jika kamu berusia 13 tahun dan satu tahun adalah 365 hari, kamu telah melewati setidaknya 4.745 siang dan malam. Sungguh tidak terasa bukan? Pernahkah kamu memerhatikan perbedaan antara siang dan malam? Tentu saja, siang keadaannya terang, sedangkan malam keadaannya gelap. Pada siang hari, umumnya masyarakat beraktivitas, sedangkan malam hari umumnya masyarakat beristirahat dan tidur. Adakah perbedaan lain yang dapat kamu amati antara siang dan malam? Sumber: www.lcyc.org; www.qatarembassy.net a b Siang dan malam bukanlah sekadar perubahan dari keadaan gelap menjadi terang atau sebaliknya. Ada tidaknya sinar matahari juga membawa perubahan yang besar terhadap makhluk hidup biotik dan makhluk tidak hidup Pikirkan jawaban pertanyaan berikut sebelum kamu membaca uraian materi bab ini. Kemudian periksa kembali jawabanmu setelah kamu selesai membaca uraian bab ini. Apakah ada yang harus diperbaiki dengan jawaban tersebut? Aktivitas apa yang kamu lakukan pada siang dan 1. malam hari? Tuliskan beberapa ukuran yang dapat kamu 2. lakukan terhadap buah mangga arummanis. Apa fungsi mikroskop? 3. Tes Materi Awal Gambar 6.1 Pada a siang hari, keadaan terang dan orang-orang beraktivitas. Adapun pada b malam hari, keadaan gelap dan sebagian besar orang beristirahat. 132 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII abiotik. Perubahan siang dan malam juga membawa perubahan terhadap gejala alam lain, misalnya perubahan suhu udara dan perubahan kelembapan. Hal-hal tersebut memberikan pengaruh bagi makhluk hidup. Ketika memerhatikan perbedaan siang dan malam, kamu melakukan suatu pengamatan. Pengamatan meru pakan kemampuan yang sangat diperlukan dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam. Dengan melakukan pengamatan, kamu dapat mempelajari ciri-ciri suatu objek secara benar. Berdasarkan pengukurannya, pengamatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengamatan kuantitatif dan pengamatan kualitatif.

1. Pengamatan Kuantitatif

Pengamatan kuantitatif dilakukan dengan mengguna- kan alat bantu, seperti penggaris, meteran, dan termometer. Hasil pengamatan kuantitatif ini berupa data kuantitatif, yakni data yang dapat diukur secara langsung atau dinilai dengan angka. Contoh data kuantitatif, yakni massa benda kilogram dan tinggi badan sentimeter.

2. Pengamatan Kualitatif

Pengamatan kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan alat indra, misalnya indra pencium dan indra peraba. Hasil pengamatan kualitatif berupa data kualitatif, yaitu data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung. Contoh data kualitatif, yaitu rasa asam atau manis dan tekstur permukaan suatu objek kasar atau lembut. Sumber: Tropische Fruchte, 2000 a b Mulai hari ini, cobalah kamu lakukan pengamatan terhadap kegiatan makhluk hidup pada siang hari dan malam hari. Coba amati pula gejala-gejala alam lain yang terkait dengan perubahan siang dan malam. Agar apa yang kamu amati dapat lebih bermakna, cobalah kamu lakukan pengamatan setiap hari selama satu minggu. Dengan melakukan pengamatan selama rentang waktu tertentu, kamu akan menemukan suatu keteraturan dari berbagai kejadian di alam ini. Gambar 6.2 Pengamatan terhadap rasa dan tekstur permukaan kulit buah a mangga dan b nanas merupakan contoh pengamatan kualitatif. Bagaimana rasa buah mangga dan nanas? 133 Pengamatan Gejala Alam