Mikrometer Sekrup Alat Ukur Panjang

17 Pengukuran e Baca skala utama apakah menunjukkan satuan atau tengahan satuan. f Baca skala nonius yang tepat segaris dengan skala utama. g Hitung hasil pengukuran dengan cara menjumlahkan skala utama dengan skala nonius, kemudian jumlahkan atau kurangi dengan ketelitian mikrometer sekrup. Untuk dapat menggunakan alat ukur panjang ini dengan tepat dan benar, lakukanlah kegiatan Ayo Coba 1.2 berikut. Gambar 1.14 Pengukuran tebal kertas dengan menggunakan mikrometer sekrup. 1. Gambar di bawah menunjukkan hasil pengukuran sebuah pelat dengan menggunakan mikrometer sekrup. 1 40 35 30 25 Hasil pengukuran pada skala utama terbaca 1,5 mm dan skala nonius menunjukkan angka 31. Hasil peng ukurannya adalah: a. skala utama = 1,5 mm; b. skala nonius 33 × 0,01 mm = 0,33 mm; c. hasil pengukuran = 1,83 mm. Contoh Soal 1.2 Key Point Key Point Hal Penting Hal Penting Satuan SI untuk waktu adalah detik sekon. Waktu biasanya diukur dengan menggunakan jam dan stopwatch. Jam dapat mengukur hingga ketelitian dalam menit. Beberapa jam juga memiliki ke telitian hingga detik. Stopwatch biasanya dapat mengukur hingga ketelitian 0,01 detik. The SI unit for time is the second. Time is usually measured using clocks and stopwatches. Clocks can measure up to the nearest minute. Some Clocks also have a second hand. Stopwatch can usually measure up to 0,01 second. Ayo Coba 1.2 Tujuan Menjelaskan cara kerja alat ukur panjang Alat dan bahan Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, tabung reaksi, pensil, dan kertas karton Cara kerja 1. Ukurlah diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman tabung reaksi. Ukur pula panjang dan lebar benda lainnya dengan menggunakan ketiga alat tersebut. 2. Masukkan hasil pengukuran pada tabel berikut. 18 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII 2. Alat Ukur Massa Standar Internasional massa adalah sebuah platina iridium yang disebut kilogram standar. Kilogram standar ini disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran Internasional. Jadi, satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran Internasional. Alat ukur massa yang banyak digunakan dalam ke- hidupan sehari-hari terutama dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama timbangan atau neraca. Satuan standar massa yang digunakan merupakan tiruan dari massa standar yang telah disepakati secara internasional. Prinsip kerja timbangan atau neraca adalah ke se- timbangan. Prosesnya sama dengan alat ukur yang lain, yaitu membandingkan suatu besaran yang diukur massa benda dengan besaran sejenis yang dijadikan satuan standar sehingga terjadi kesetimbangan. Satuan tim bangan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ons, kuintal, dan ton. Hubungan ketiga satuan ini terhadap kilogram adalah sebagai berikut. 1 ton = 1.000 kg 1 kuintal = 100 kg 1 ons = 0,1 kg Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar 1.15 Pengukuran massa benda Tabel Hasil Pengamatan Nama Benda Besaran yang Diukur Hasil Pengukuran Alat Ukur Mistar Jangka Sorong Mikrometer Sekrup Tabung reaksi Diameter luar ... ... ... Diameter dalam ... ... ... Pensil Kedalaman ... ... ... Panjang ... ... ... Diameter ... ... ... Kertas karton Panjang ... ... ... Lebar ... ... ... Tebal ... ... ... Pertanyaan 1. Apakah semua besaran benda dapat diukur dengan ketiga alat ukur tersebut? Mengapa demikian? 2. Apakah hasil pengukuran dari ketiga alat ukur tersebut sama? Mengapa demikian? 19 Pengukuran

a. Timbangan Pasar

Pada Gambar 1.16 ditunjukkan timbangan pasar yang sering diguna kan. Cara menggunakan alat ini adalah dengan meletakkan benda di sebelah kiri pada tempatnya dan anak timbangan diletakkan di sebelah kanan hingga mencapai kesetimbangan. Dalam kehidupan sehari-hari, nilai dari anak timbangan adalah 1 ons 0,1 kg, 1 4 kg, 1 5 kg, 1 kg, 2 kg, dan 5 kg. Misalnya, kamu menimbang suatu barang yang setimbang dengan anak timbangan 1 kg, 0,5 kg, dan 1 ons, berarti barang tersebut memiliki massa 1 kg + 0,5 kg + 0,1 kg = 1,6 kg.

b. Neraca Ohaus

Pengukuran massa di laboratorium biasanya mengguna- kan neraca Ohaus yang memiliki 3 lengan atau 4 lengan. Neraca tiga lengan umumnya memiliki kapasitas 610 gram dengan ketelitian 0,1 gram. Setiap lengan pada neraca memiliki skala dengan beban geser sebagai kilogram standar lihat Gambar 1.17. Lengan pertama menunjukkan skala puluhan 0 – 500 gram, lengan kedua menunjukkan satuan 0 – 100 gram, dan lengan ketiga menunjukkan desimal 0 – 10 gram dengan skala terkecil 0,1 gram. Benda yang akan diukur diletakkan di sebelah kiri. Dengan cara menggeser ketiga anak timbangan ke sebelah kanan sampai dicapai kesetimbangan, kamu dapat mengetahui massa benda tersebut. Sumber: Dokumentasi Penerbit Misalnya, hasil pengukuran yang ditunjukkan lengan pertama 0 gram, lengan kedua 80 gram, sedangkan lengan ketiga 0,3 gram. Hasil pengukuran massa benda tersebut adalah 0 gram + 80 gram + 0,3 gram = 80,3 gram. Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar 1.16 Timbangan banyak digunakan para penjual di pasar. Gambar 1.17 Neraca tiga lengan biasa digunakan di laboratorium. 20 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII Penggunaan neraca empat lengan hampir sama dengan neraca tiga lengan. Namun, ketelitian alat ukur ini lebih baik. Skala terkecil pada lengannya yang ke-4 adalah 0,01 gram. Beban yang akan ditimbang diletakkan di baki timbangan. Selanjutnya, anak timbangan digeser ke kanan dengan cara berurutan dari yang terbesar ke yang terkecil sampai terjadi kesetimbangan. Sumber: Dokumentasi Penerbit Misalnya, hasil pengukuran massa suatu benda diper- lihatkan sebagai berikut. Keempat lengan berturut-turut menunjukkan 100 gram, 20 gram, 5 gram, dan 0,66 gram. Jadi, hasil pengukuran massa benda tersebut adalah 100 gram + 20 gram + 5 gram + 0,66 gram = 125,66 gram. Gambar 1.18 Dibandingkan neraca tiga lengan, apakah ketelitian neraca empat lengan lebih baik? Tugas 1.5 Tugas 1.5 1. Sediakan neraca tiga lengan dan empat lengan. 2. Timbanglah beberapa benda, misalnya beberapa paku payung. 3. Masukkan hasilnya pada tabel pengamatan berikut ini. Tabel Hasil Pengamatan No. Nama Benda Hasil Pengukuran Neraca Tiga Lengan Neraca Empat Lengan 1 ... ... ... 2 ... ... ... 3 ... ... ... 4 ... ... ... 5 ... ... ... 21 Pengukuran

3. Alat Ukur Waktu

Banyak alat pengukur waktu yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Alat pengukur waktu ini hampir di setiap tempat dapat kamu temukan. Coba kamu cari sebanyak- banyaknya alat ukur waktu yang sering digunakan. Sumber: www.watchub-trading.com dan Dokumentasi Penerbit Standar waktu yang telah dikenal adalah sekon, menit, dan jam. Dalam satuan SI, standar waktu adalah sekon. Hubungan antara ketiga besaran tersebut adalah 1 jam = 60 menit = 3.600 sekon. Beberapa alat ukur waktu yang biasa kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah jam tangan arloji, jam dinding, dan jam weker. Pada setiap jenis jam, biasanya dilengkapi dengan jarum sekon, jarum menit, dan jarum jam. Selain itu, ada juga jam digital yang memudahkan kamu untuk mengukur waktu setiap saat. Di dalam laboratorium, alat pengukur waktu yang digunakan adalah stopwatch yang terdiri atas stopwatch digital dan stopwatch analog. Adapun stopwatch yang banyak digunakan di laboratorium adalah stopwatch analog yang bekerjanya menggunakan per spiral. Jadi, untuk menggunakan stopwatch ini per harus dikencangkan dengan cara memutar bagian pemutarnya. b c a Sumber: www.ledametrix.com, jamesburnsdesign.com, dan www.porkboard.org Gambar 1.19 Beberapa macam alat ukur waktu Gambar 1.20 a stopwatch digital, b stopwatch satu tombol, dan c stopwatch tiga tombol.