Keefektifan Penggunaan Media KIT IPA Cahaya dalam Pembelajaran

129 beberapa siswa memberi masukan pada peneliti agar memperbanyak jumlah KIT IPA Cahaya maupun alat-alat yang ada di dalamnya. Siswa menyampaikan bahwa pembelajaran akan lebih menyenangkan jika masing-masing kelompok dapat melakukan setiap percobaan dengan KIT IPA Cahaya tersebut. Masukan beberapa siswa tidak dapat dipenuhi peneliti karena keterbatasan waktu dan biaya dalam memperbanyak KIT IPA Cahaya maupun peralatan di dalamnya. Namun, hal tersebut dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya dalam pengembangan media ini atau media sejenis.

g. Keefektifan Penggunaan Media KIT IPA Cahaya dalam Pembelajaran

Keefektifan penggunaan KIT IPA Cahaya dapat dilihat melalui perhitungan nilai gain. Perhitungan dalam penelitian ini mengacu pada rumus gain yang dikemukakan Meltzer 2002. Berikut perhitungan nilai gain pada setiap uji coba yang dilakukan. Tabel 20. Hasil Uji Gain pada Uji Coba One to One No. Nama Nilai Pretest Nilai Posttest 1. DNC 3,33 6 2. YP 4,67 8,67 Rata-rata 4 7,33 Gain 0,56 Pada uji coba one to one diperoleh nilai gain sebesar 0,56. Jika dikonversi sesuai tabel pedoman peningkatan nilai kognitif maka nilai gain pada uji coba ini termasuk kategori sedang. Nilai pretest kedua siswa meningkat setelah melakukan pembelajaran dengan media KIT IPA Cahaya. 130 Tabel 21. Hasil Uji Gain pada Uji Coba Kelompok Kecil No. Nama Nilai Pretest Nilai Posttest 1. DDP 3,33 6 2. GYP 7,33 8,67 3. KDU 4,33 7,33 4. KA 6 8,67 5. LD 6 7,33 6. MDS 4,67 7,33 7. NTA 3,33 6 8. ONPR 4,67 7,33 9. RFI 4,67 6 10. RTE 7,33 10 Rata-rata 5,16 7,47 Gain 0,47 Pada uji coba kelompok kecil diperoleh nilai gain sebesar 0,47. Jika dikonversi sesuai tabel pedoman peningkatan nilai kognitif maka nilai gain pada uji coba ini termasuk kategori sedang. Dalam uji coba ini, nilai pretest seluruh siswa mengalami peningkatan setelah pembelajaran dengan KIT IPA Cahaya. Tabel 22. Hasil Uji Gain pada Uji Coba Lapangan No. Nama Nilai Pretest Nilai Posttest 1. YF 4,67 4,67 2. AF 6 7,33 3. DS 2 4,67 4. ADFA 4,67 7,33 5. AFM 6 7,33 6. AYD 2 4,67 7. AGP 6 7,33 8. AS 3,33 4,67 9. ANAR 2 6 10. ARS 3,33 6 11. ABS 6 10 12. AND 7,33 8,67 13. AMU 6 8,67 14. BWN 7,33 10 15. BAH 2 4,67 16. BFW 3,33 7,33 17. DFS 4,67 7 18. DF 6 7,33 19. DNPR 4,67 7,33 20. FSP 2 6 21. FNA 6 8,67 22. F 3,33 6 23. LAR 3,33 6 24. JYAM 6 8,67 25. YA 6 8,67 26. RT 8,67 7,33 27. FIYSP 4,67 7,33 Rata-rata 4,72 7,02 Gain 0,44 131 Pada uji coba lapangan, diperoleh nilai gain sebesar 0,44. Jika dikonversi sesuai tabel pedoman peningkatan nilai kognitif maka nilai gain pada uji coba ini termasuk kategori sedang. Nilai gain pada uji coba lapangan lebih rendah dibandingkan dengan uji coba kelompok kecil. Hal tersebut dikarenakan tidak semua siswa mengalami peningkatan nilai setelah pembelajaran dengan KIT IPA Cahaya. Satu siswa pada uji coba lapangan ini tidak mengalami peningkatan nilai konstan. Kondisi kelas saat uji coba berlangsung juga dapat mempengaruhi peningkatan nilai siswa. Saat uji coba lapangan, siswa sangat sulit dikelola sehingga kondisi kelas menjadi tidak kondusif. Beberapa siswa yang sulit diingatkan guru menggunakan alat optik untuk bermain-main saat guru menjelaskan tentang percobaan sifat-sifat cahaya. Tidak hanya itu, faktor jam pelajaran IPA yang berada di jam ke 7-8 membuat siswa sulit untuk berkonsentrasi dalam waktu yang lama. Hal-hal tersebut adalah kendala saat dilakukan uji coba lapangan.

4. Revisi Produk