104 dilakukan. Metode yang dapat digunakan untuk mendukung siswa mencari
pengetahuannya sendiri adalah melalui eksperimen secara berkelompok. Ketika digunakan untuk pendekatan teacher centered, maka KIT IPA Cahaya dapat
digunakan untuk demonstrasi guru di depan kelas. Dengan demikian, guru dapat menghindari dominasi metode ceramah saat pembelajaran dan menghindarkan
siswa dari verbalisme. Untuk dapat mendukung dua metode yang dapat digunakan guru saat
pembelajaran dengan KIT IPA Cahaya tersebut, KIT IPA Cahaya dilengkapi dengan buku panduan pegangan guru dan buku panduan pegangan siswa. Dalam
buku panduan guru tersebut telah dijelaskan bagaimana menggunakan KIT IPA Cahaya dengan metode demonstrasi maupun eksperimen. Selain itu, buku
panduan pegangan guru juga dapat digunakan sebagai sumber pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS.
d. Membuat Rancangan Awal
Initial Design
KIT IPA Cahaya terdiri dari beberapa bagian, yaitu box KIT, kotak percobaan, alat-alat, dan buku panduan pengangan guru serta buku panduan
pegangan siswa. Masing-masing bagian tersebut akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut.
1 Box KIT
Box ini terbuat dari impraboard warna kuning. Impraboard dipilih menjadi bahan utama pembuatan kotak karena kokoh dan awet. Box KIT terdiri dari kotak
menempatkan alat dan tutup box. Di bagian tutup box terdapat daftar alat yang ada
105 di dalam KIT. Sedangkan di bagian alas kotak dilengkapi dengan sekat-sekat.
Ukuran sekat disesuaikan dengan ukuran alat yang akan ditempatkan di sekat tersebut. Masing-masing sekat diberi nomor sesuai nomor pada daftar alat agar
memudahkan siswa maupun guru saat mencari atau mengembalikan alat ke dalam KIT.
2 Kotak percobaan
Kotak percobaan merupakan tempat dilangsungkannya percobaan yang ada di dalam KIT IPA Cahaya. Kotak percobaan ini memiliki sifat multifungsi karena
dapat digunakan untuk lebih dari 1 percobaan yaitu digunakan untuk 4 percobaan dari 5 percobaan yang ada dalam KIT IPA Cahaya. Kotak ini terbuat dari
impraboard hitam. Warna hitam dipilih agar berkas cahaya saat percobaan terlihat lebih jelas.
Kotak percobaan ini dilengkapi dengan LED 5 watt, dinamo, 3 lubang untuk menancapkan sekat, dan tombol onoff. LED digunakan sebagai sumber cahaya
saat percobaan cahaya merambat lurus, cahaya menembus benda bening, dan cahaya dapat dipantulkan. Dinamo digunakan untuk memutar papan cakram saat
percobaan cahaya terdiri dari beberapa warna. Sedangkan 3 lubang pada dasar kotak digunakan untuk menancapkan sekat berlubang, sekat hitam, sekat kaca,
dan sekat cermin untuk 3 jenis percobaan. Tombol onoff yang ada pada kotak berjumlah 2 buah yaitu tombol warna merah dan hijau. Tombol merah merupakan
tombol onoff untuk lampu, sedangkan tombol hijau adalah tombol onoff untuk dinamo.
106 3
Alat-alat Alat-alat yang ada di dalam KIT IPA Cahaya berjumlah 14 macam alat. 14
macam alat tersebut terdiri dari 3 sekat belubang, 1 sekat hitam, 1 sekat kaca, 1 sekat cermin, 1 wadah plastik, 1 papan cakram, 49 lempengan warna yang terdiri
dari mejikuhibiniu, 2 cermin datar, 2 cermin cembung, 2 cermin cekung, 1 periskop, 2 keleidoskop, 1 objek kaleidoskop, dan 1 lup.
4 Buku panduan
Buku panduan KIT IPA Cahaya terdiri dari buku panduan pegangan guru dan buku panduan pegangan siswa. Buku ini dicetak berukuran A4 dengan
background, gambar, maupun tulisan berwarna agar menarik untuk siswa. Isi dari buku panduan pegangan guru dan siswa adalah:
a Buku panduan pegangan guru, berisi SK, KD, Tujuan pembelajaran,
tata letak alat, katalog alat, “saran untuk guru”, cara penggunaan alat untuk setiap perocobaan sifat cahaya, penjelasan penggunaan contoh
benda yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya, dan “mendampingi siswa berkarya” di setiap bahasan contoh alat yang memanfaatkan sifat-sifat
cahaya. Pada bagian “saran untuk guru” terdapat arahan dalam menggunakan KIT IPA Cahaya untuk metode demonstrasi maupun
eksperimen kelompok. Sedangkan pada bagian “mendampingi siswa berkarya” terdapat arahan untuk guru dalam membimbing siswa
membuat contoh benda yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya. Arahan tersebut termasuk alat dan bahan yang dibutuhkan guru dalam
mengembangkan LKS.
107 b
Buku panduan pegangan siswa, berisi tujuan pembelajaran, cara penggunaan KIT IPA Cahaya, tata letak alat, katalog alat, cara
penggunaan alat untuk setiap percobaan sifat cahaya, dan cara menggunakan contoh benda yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.
Bahasa yang digunakan dalam buku panduan siswa ini tentu lebih sederhana dari buku panduan pegangan guru. Hal tersebut dilakukan
agar siswa tidak bingung jika harus menggunakan KIT IPA Cahaya tanpa dampingan dari guru maupun pengembang.
3. Deskripsi Hasil Tahap Pengembangan