Pengertian Prestasi Belajar Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

dipengaruhi oleh peran guru sebagai fasilitator. Guru berperan dan terlibat sangat penting dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Kedua, pengaruh faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seperti banyak pengaruh atau rangsangan dari faktor eksternal yang mendorong individu belajar, keberhasilan belajar ditentukan oleh faktor diri internal beserta usaha yang dilakukannya. Faktor eksternal dan faktor internal berperan penting pengaruhnya dalam proses dan hasil pencapaian prestasi belajar yang siswa peroleh dari pengalaman belajar siswa itu sendiri.

e. Indikator Prestasi Belajar

Indikator pencapaian prestasi belajar adalah rata-rata nilai ulangan dan persentase jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM. Rata-rata nilai ulangan yaitu skor yang diperoleh siswa pada saat mengerjakan tes atau soal evaluasi dan skor pencapaiannya didasari oleh KKM IPS sebesar 71,00. KKM adalah sebagai acuan bahwa siswa telah mencapai penguasaan atau pemahaman materi IPS.

f. Cara Meningkatkan Prestasi Belajar

Cara meningkatkan prestasi belajar menurut Mulyasa 2006:189- 190 adalah sebagai berikut: Pertama, belajar pada hakekatnya merupakan usaha sadar yang dilakukan individu untuk memenuhi kebutuhannya. Kedua, kegiatan belajar yang dilakukan siswa akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam dirinya, oleh Bloom dan kawan-kawan dikelompokkan ke dalam kawasan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga, belajar bukan diarahkan oleh suatu kekuatan refleksi, tetapi dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan. Keempat, belajar dilakukan karena adanya kebutuhan, yang menimbulkan ketegangan dan mesti dipenuhi, sehingga mendorong individu untuk mempergunakan pikiran dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Cara untuk meningkatkan prestasi belajar dapat dilaksanakan dengan usaha-usaha sebagai berikut: pertama, peserta didik akan berhasil kalau berusaha semaksimal mungkin dengan cara belajar yang efisien sehingga mempertinggi prestasi hasil belajar. Kedua, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan prestasi belajar, antara lain keadaan jasmani, keadaan sosial emosional, lingkungan, memulai pelajaran, membagi pekerjaan, kontrol, sikap yang optimistis, menggunakan waktu, cara mempelajari buku, dan mempertinggi kecepatan membaca peserta didik. Ketiga, untuk melancarkan belajar dan meningkatkan prestasi belajar dapat dibentuk dengan kelompok belajar, rajin membaca, mengerjakan tugas dengan segera dan menjaga keesehatan Mulyasa, 2006:195.

3. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran adalah prosedur atau langkah-langkah yang berurutan dalam mengembangkan ataupun melaksanakan kegiatan pembelajaran dan pembelajarannya nampak jelas. Model pembelajaran banyak sekali macamnya salah satunya adalah pembelajaran kooperatif. Menurut Sanjaya dalam Rusman 2011:203 mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok. Sedangkan menurut Priyanto 2007:189 dalam Wena, 2009 pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu dan prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Model pembelajaran kooperatif, siswa akan duduk bersama dalam kelompok yang beranggotakan empat sampai enam orang untuk menguasai materi yang disampaikan oleh guru. Dalam proses pembelajarannya menurut Rusman 2011:201 model pembelajaran kooperatif, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung ke arah pemahaman dan memberikan pengetahuan pada siswa yang mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam menemukan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri. Sependapat dengan pernyataan Sugiyanto 2010:40 bahwa dalam pembelajaran kooperatif siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama siswa melalui kerja kelompok. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dalam

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD Negeri Denggung.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung.

0 1 290

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013.

0 1 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 20122013 SKRIPSI

0 1 179