Siklus II 1 Perencanaan Tindakan Siklus II

Kegiatan Inti a Siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan anggota kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen tingkat prestasi belajar dan jenis kelamin. b Guru memberikan penjelasan materi peninggalan-peninggalan kerajaan Islam. c Siswa belajar terlebih dahulu dalam kelompoknya, dan kemudian guru menjelaskan mengenai materi yang dipelajari. d Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok dan setelah itu membahas bersama LKS yang telah dikerjakan oleh siswa. e Siswa melakukan refleksi dengan mengisi lembar refleksi yang sudah disediakan oleh guru. f Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan kerja kelompok di depan kelas. g Siswa yang lain menanggapi hasil kerja dan diskusi terhadap kelompok yang maju presentasi. Kegiatan Akhir a Siswa bersama guru merangkum pembelajaran yang sudah dilakukan. b Guru memberikan penguatan kepada siswa, dan memberikan sumber-sumber lain yang dapat dipelajari oleh siswa. c Guru memberikan tugas rumah untuk dikerjakan siswa. d Salam penutup. Pertemuan II, Siklus II Kegiatan Awal a Guru menyampaikan salam pembuka. b Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama. c Guru menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka. d Guru melakukan presensi. e Siswa diberi motivasi untuk belajar dengan yel-yel dan bernyanyi. f Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang akan disampaikan. g Guru menyampaikan indikator pembelajaran. Kegiatan Inti a Siswa duduk kembali dalam kelompoknya. b Siswa mendengarkan kembali penjelaskan guru. c Siswa mengerjakan lembar kegiatan siswa dalam kelompok. d Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan kerja kelompok di depan kelas. e Siswa atau kelompok lain menanggapi hasil kerja dan diskusi terhadap kelompok yang maju presentasi. f Siswa mengerjakan soal evaluasi berupa pilihan ganda secara individu untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. g Siswa diminta mengerjakan kuesioner motivasi untuk mengetahui motivasi mereka dalam pembelajaran yang berlangsung. Kegiatan Akhir a Siswa bersama guru merangkum pembelajaran yang sudah dilakukan. b Guru memberikan penguatan kepada siswa, dan memberikan sumber-sumber lain yang dapat dipelajari oleh siswa. c Guru memberikan tugas rumah untuk dikerjakan siswa. d Salam penutup. 3 Pengamatan Observasi Pada pengamatan observasi ini peneliti mengamati kegiatan proses pembelajaran dan mencatat hal-hal penting dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Peneliti memfokuskan pengamatan pada rancangan yang telah dibuat, sudah terlaksana atau tidaknya dalam proses pembelajaran dan untuk mengetahui keadaan siswa tersebut terlihat termotivasi atau tidaknya pada saat proses pembelajaran berlangsung peneliti pengamati dengan menggunakan lembar pengamatan. Pada saat pengamatan peneliti menggunakan alat bantu media seperti kamera dan video untuk merekam kegiatan proses pembelajaran agar memperoleh data yang lebih akurat dan nyata. 4 Refleksi Kegiatan refleksi yang dilakukan oleh peneliti yaitu pada akhir pertemuan I dan pertemuan II pada siklus II. a Mengevaluasi berjalannya proses pembelajaran yang berlangsung pada pelaksanaan siklus II di pertemuan I dan pertemuan II serta membahas adanya kejadian khusus, kendala dan kekurangan yang dihadapi selama proses pembelajaran berlangsung. b Menganalisis hasil motivasi siswa dan hasil prestasi belajar siswa dari data kuesioner dan observasi pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan keberhasilan yang telah ditetapkan. c Hasil data yang diperoleh pada siklus II dibandingkan dengan target yang telah ditentukan sudah mencapai target yang telah ditentukan dan memutuskan tidak akan melanjutkan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data seperti kuesioner, pengamatan observasi dan tes.

1. Motivasi a. Kuesioner

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner untuk mengukur seberapa besar motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. Peneliti menggunakan lembar kuesioner yang diisikan langsung oleh siswa kelas V A SD Negeri Denggung. Kuesioner diberikan oleh siswa satu minggu sebelum dilaksanakannya penelitian untuk mengetahui kondisi awal motivasi belajar yang dimiliki siswa sebelum diberikan tindakan. Setelah itu, kuesioner diberikan kembali kepada siswa kelas V A SD Negeri Denggung disetiap akhir siklus untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah diberikan tindakan. Peneliti kemudian membandingkan hasil motivasi belajar siswa dikondisi awal dan setelah diberi tindakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran IPS.

b. Pengamatan observasi

Pengamatan observasi dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang akurat dan sebagai pembanding kuesioner motivasi. Peneliti melakukan observasi satu minggu sebelum diberikan tindakan untuk mengetahui sejauh mana siswa kelas V A SD Negeri Denggung tersebut mempunyai motivasi dalam proses pembelajaran IPS. Peneliti melakukan pengamatan disetiap siklus proses pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD. Dalam kegiatan pengamatan ini, peneliti menggunakan alat bantu media seperti kamera agar hasil yang peroleh lebih akurat dan nyata.

2. Prestasi Belajar

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes evaluasi untuk mengukur prestasi belajar IPS siswa kelas V A SD Negeri Denggung dari aspek kognitif. Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk tes objektif pilihan ganda. Peneliti menyusun 20 soal evaluasi pilihan ganda pada siklus I dan siklus II dengan menyediakan 4 pilihan jawaban a, b, c dan d. Peneliti memberikan 20 soal evaluasi kepada siswa kelas V A SD Negeri Denggung diakhiri pertemuan siklus I dan siklus II untuk mengetahui sejauh mana siswa tersebut memahami pelajaran IPS setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, motivasi dan prestasi belajar. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner untuk mengukur motivasi serta tes tertulis untuk mengukur prestasi belajar.

1. Instrumen Motivasi

Instrumen motivasi dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan pengamatan observasi yang berpedoman pada pernyataan lembar kuesioner tertutup. Lembar kuesioner digunakan untuk mengetahui dan mengukur kondisi siswa yang sebenarnya berminat atau tidaknya dalam proses pembelajaran yang berlangsung sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran IPS dan diperkuat dengan pengamatan observasi langsung. Lembar kuesioner diberikan kepada siswa seminggu sebelum siklus dilaksanakan untuk mengetahui kondisi awal motivasi siswa sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan diberikan kembali diakhir siklus I dan siklus II. Pada lembar kuesioner ini menggunakan skala sikap yang mengacu pada skala likert yang tepat untuk mengukur motivasi siswa dengan menyediakan 4 pilihan jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Skala likert digunakan untuk mengukur motivasi siswa karena berhubungan dengan pendapat dan sikap siswa tentang suatu pernyataan atau pertanyaan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD Negeri Denggung.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung.

0 1 290

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013.

0 1 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 20122013 SKRIPSI

0 1 179