penyimpangan atau perbedaan-perbedaan yang berarti. Reliabilitas tes dapat dibuat oleh peneliti setelah diujikan di lapangan.
Menurut Masidjo 2010:243 koefisian relibialitas dinyatakan dalam satuan koefisian antara -1,00 sampai dengan 1,00. Kriteria reliabilitas
instrument dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.15 Kriteria Reabilitas Instrumen
No Koefisien Korelasi
Kriteria
1. 0,91-1,00
Sangat tinggi 2.
0,71-0,90 Tinggi
3. 0,41-0,70
Cukup 4.
0,21-0,40 Rendah
5. Negatif-0,20
Sangat rendah
Hasil reliabilitas diperoleh setelah mengujikan soal evaluasi pada kelas 6 dengan jumlah soal masing-masing sebanyak 35 soal pada siklus 1 dan siklus
2. Hasil reliabilitas diperoleh 22 soal yang valid dan 13 soal tidak valid pada siklus I diperoleh nilai Cronbach’s Alpa Based on Standartdized Items adalah
0,880 menunjukkan kriteria “tinggi”. Sedangkan hasil reliabilitas 23 soal yang valid dan 12 soal tidak valid pada siklus II diperoleh nilai Cronbach’s
Alpa Based on Standartdized Items adalah 0,840 menunjukkan kriteria
“tinggi”.
G. Teknik Analisis Data
Menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan mengiterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan
fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian Sanjaya, 2011:117. Dalam penelitian ini, penelti menggunakan 2
teknik analisis data yaitu analisis secara deskritif dan kualitatif. Kedua teknik analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif digunakan untuk mengukur
motivasi dalam proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa kelas V A SD Negeri Denggung dalam mata pelajaran IPS. Peneliti menggunakan kedua
teknik tersebut agar hasil yang diperoleh dapat dibuktikan kebenarannya. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan data kondisi sebelum
dan setelah diberikan tindakan dan untuk mengetahui peningkatan siswa dalam proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa yang telah ditentukan
dengan kriteria keberhasilan yang akan dicapai.
1. Perhitungan Motivasi dan Prestasi Belajar a. Motivasi
Data mengenai motivasi siswa diperoleh berdasarkan kegiatan observasi
yang dilakukan
peneliti. Hasil
observasi tersebut
diperkuat dengan hasil wawancara terhadap guru setelah kegiatan pembelajaran terlaksana. Analisis motivasi siswa dapat di tempuh
dengan cara membandingkan keadaaan awal siswa dengan keadaan setelah siklus I dan siklus II. Peningkatan motivasi siswa dapat dihitung
dengan cara sebagai berikut: 1 Menghitung kuesioner motivasi ya n g
dibagikan kepada siswa disetiap akhir pertemuan per siklus.
2 Menghitung kuesioner motivasi seluruh siswa =
3 Menghitung rata-rata kuesioner motivasi siswa