Prasiklus Siklus I Hasil Penelitian 1. Proses Penelitian Tindakan Kelas PTK
dengan cara bertanya jawab kepada siswa. Dalam menjawab pertanyaan, siswa dibimbing oleh guru untuk meluruskan
jawaban yang benar. Setelah itu, guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan inti, siswa dibagi dalam 5 kelompok dengan setiap anggota kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa yang
dibagi secara heterogen berdasarkan tingkat prestasi belajar dan jenis kelamin. Siswa kemudian berkumpul menjadi satu di
dalam kelompoknya. Guru memberikan ringkasan materi untuk dibaca dan dipelajari bersama teman satu kelompoknya.
Setelah siswa selesai membaca materi tersebut, siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dibaca siswa untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah dibacanya.
Setelah guru selesai menjelaskan materi guru membagikan LKS kepada setiap kelompok untuk dikerjakan bersama teman
satu kelompoknya sesuai dengan perintah atau petunjuk pengerjaannya yang terdapat di LKS. Pada saat siswa
berdiskusi mengerjakan LKS guru berperan sebagai fasilitator dan membantu siswa jika siswa mengalami kesulitan. Setelah
semua kelompok selesai mengerjakan LKS, siswa dan guru bersama-sama membahas hasil pekerjaan kelompok yang telah
dikerjakan dan guru memberikan penguatan kepada siswa
tentang jawaban yang disampaikan siswa. Setelah itu, siswa kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.
Kegiatan akhir,
siswa dan
guru bersama-sama
menyimpulkan tentang pembelajaran hari ini yang telah dipelajari.
Setelah itu,
siswa merefleksikan
tentang pembelajaran hari ini pada LKS. Guru meminta beberapa siswa
mewakili kelompoknya untuk membacakan hasil refleksi di depan kelas. Guru memberikan tindak lanjut berupa soal kuis
untuk mengetahui pemahaman dan kemampuan yang diperoleh siswa setelah mempelajari materi hari ini yang dikerjakan
secara individu.
Guru menginformasikan
kegiatan pembelajaran yang akan datang dan menutup pembelajaran
dengan salam penutup.
b Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 November 2014 pukul 07.00-08.15. Peneliti sebagai guru mengajar IPS
materi memahami manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia dan dibantu oleh 3 teman yang
bertugas sebagai pengamat motivasi dan mendokumentasikan saat proses penelitian berlangsung serta guru kelas V A sebagai
pengamat motivasi. Kegiatan awal, Guru mengkondisikan siswa untuk siap dan
tenang dan duduk ke dalam kelompoknya. Guru mengawali
pembelajaran dengan memberikan salam pembuka, berdoa bersama yang dipimpin oleh salah satu siswa dan guru
melakukan presensi. Selanjutnya guru melakukan apersepsi dan siswa diingatkan kembali oleh guru tentang tujuan
pembelajaran hari ini adalah belajar tentang materi “Memahami manusia dalam hubungannya dengan kondisi
geografis di wilayah Indonesia”. Kegiatan inti, guru meminta siswa untuk berkumpul di
dalam kelompok seperti pada pertemuan I. Guru menjelaskan kembali secara singkat kepada siswa tentang kondisi geografis
wilayah Indonesia. Setelah itu siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap materi tersebut.
Setelah guru selesai menjelaskan materi, guru membagikan LKS kepada setiap kelompok untuk dikerjakan bersama teman
satu kelompoknya sesuai dengan perintah atau petunjuk pengerjaannya yang terdapat di LKS. Pada saat siswa
berdiskusi mengerjakan LKS guru berperan sebagai fasilitator dan membantu siswa jika siswa mengalami kesulitan. Setelah
semua kelompok selesai mengerjakan LKS, siswa dan guru bersama-sama membahas hasil pekerjaan kelompok yang telah
dikerjakan dan guru memberikan penguatan kepada siswa
tentang jawaban yang disampaikan siswa. Setelah itu, siswa kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.
Kegiatan akhir, Siswa mengerjakan soal evaluasi. Soal evaluasi berjumlah 20 soal pilihan ganda. Siswa mengerjakan
soal secara individu untuk mengetahui pemahaman dan kemampuan yang diperoleh siswa setelah mempelajari semua
materi. Setelah itu, siswa merefleksikan tentang pembelajaran hari ini.
Guru bersama dengan siswa
menyimpulkan pembelajaran hari ini yang telah dipelajari. Pada akhir
pembelajaran guru membagikan kuesioner motivasi pada siswa dan menjelaskan cara mengerjakannya.
Setelah selesai mengerjakan kuesioner, pembelajaran ini diakhiri dengan
salam penutup dan mempersilahkan siswa untuk istirahat.
3 Pengamatan Observasi
Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh peneliti yang
dibantu teman peneliti. Pengamatan dilakukan selain untuk mengamati proses pembelajaran yang berlangsung sesuai atau
tidaknya dengan rencana pembelajaran juga digunakan untuk mengamati motivasi belajar siswa. Peneliti mengamati motivasi
belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan
lembar pengamatan motivasi belajar siswa untuk melihat adanya peningkatan atau tidaknya motivasi belajar siswa.
4 Refleksi
Kegiatan pembelajaran pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS
di kelas V A SD Negeri Denggung berjalan sesuai dengan rencana namun pada saat pembagian kelompok terdapat beberapa
kelompok yang tidak senang dengan teman kelompoknya, ada pula siswa yang ramai dan kurang memperhatikan guru ketika sedang
menjelaskan materi karena mereka tidak terbiasa belajar secara berkelompok. Beberapa siswa di dalam kelompok malah asyik
berbicara dan bermain-main dengan teman kelompoknya. Siswa kebanyakan bersifat individualis terbukti pada saat siswa
mengerjakan LKS bersama kelompoknya terlihat hanya ada beberapa siswa saja yang mengerjakan LKS sedangkan anggota
yang lain hanya bermain dengan teman yang tidak ikut mengerjakan.
Hasil rata-rata untuk skor motivasi pada siklus I sebesar 79,17 Tabel 4.5. Hasil tersebut diperoleh dengan rata-rata skor
dari 5 pengamat Peneliti, Guru Kelas V A, dan 3 observer dan hasil rata-rata skor kuesioner yang dibagikan kepada setiap siswa.
Sedangkan kriteria keberhasilan motivasi peneliti menargetkan pencapaiannya sebesar 75. Hasil tersebut menunjukkan motivasi
yang dimiliki siswa sudah baik. Hasil rata-rata nilai ulangan pada siklus I sebesar 59,80. Sedangkan kriteria keberhasilan akhir
siklus I peneliti menargetkan pencapaiannya
sebesar 70. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM ada 7 siswa atau
26,92. Sedangkan kriteria keberhasilan akhir siklus I peneliti menargetkan ketuntasan sebesar 65. Dari hasil prestasi yang
diperoleh pada siklus I peneliti menduga kenapa banyak siswa yang belum mencapai KKM dikarenakan materi yang diajarkan
dianggap sulit oleh sebagian besar siswa, banyak siswa mengeluh pada saat pembagian kelompok dan terdapat beberapa siswa yang
tidak senang dengan teman yang berada di dalam satu
kelompoknya. Pada saat penugasan dalam kelompok terlihat hanya beberapa siswa yang mengerjakan LKS sedangkan anggota
kelompok yang lain hanya bermain dan tidak ikut berdiskusi mengerjakan LKS. Hal ini menunjukkan bahwa target pada
variabel prestasi belajar belum mencapai target sehingga peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II.