Indikator Prestasi Belajar Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif

banyak sekali macamnya salah satunya adalah pembelajaran kooperatif. Menurut Sanjaya dalam Rusman 2011:203 mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok. Sedangkan menurut Priyanto 2007:189 dalam Wena, 2009 pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu dan prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Model pembelajaran kooperatif, siswa akan duduk bersama dalam kelompok yang beranggotakan empat sampai enam orang untuk menguasai materi yang disampaikan oleh guru. Dalam proses pembelajarannya menurut Rusman 2011:201 model pembelajaran kooperatif, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung ke arah pemahaman dan memberikan pengetahuan pada siswa yang mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam menemukan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri. Sependapat dengan pernyataan Sugiyanto 2010:40 bahwa dalam pembelajaran kooperatif siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama siswa melalui kerja kelompok. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dalam kelompok di mana siswa satu sama lain saling bekerjasama untuk mendapatkan nilai yang maksimal dan guru berperan sebagai fasilitator.

b. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Rusman 2011:207 ciri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut : 1 Pembelajaran secara Tim Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Setiap anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2 Didasarkan pada manajemen pembelajaran kooperatif Manajemen pembelajaran kooperatif yaitu merancang pelaksanaan pembelajaran, sebagai organisasi yang menunjukkan pembelajaran yang efektif, dan sebagai kontrol untuk menunjukkan kriteria keberhasilan pembelajaran melalui tes dan non tes. 3 Kemauan untuk bekerjasama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditunjukkan dari keberhasilan kelompok dalam kerjasama, tanpa kerjasama yang baik pembelajaran kooperatif tidak akan mencapai hasil yang optimal.

c. Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin 1995:71 pembelajaran kooperatif dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu: 1 Student Teams Achievement Division STAD Merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dimana siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5 orang secara heterogen. Siswa bekerja di dalam tim dan guru memastikan semua anggota menguasai materi. 2 Teams Games Turnamen TGT Siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan point pada skor tim mereka. Permainan disusun dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan pelajaran yang di rancang untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pelajaran di kelas. 3 Jigsaw Siswa dibagi berkelompok dengan jumlah anggota 5-6 orang secara heterogen. Setiap anggota kelompok masing-masing ditugaskan untuk membuat sub bab yang berbeda-beda sesuai yang ditugaskan. Kelompok siswa yang sedang mempelajari sub bab ini disebut sebagai kelompok ahli. Setelah itu para siswa kembali kekelompok asal mereka bergantian mengajarkan kepada teman sekelompoknya tentang hasil diskusinya di kelompok ahli. 4 Think Pair Share Tipe ini dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil 2-6 anggota.  Tahap 1 : Thinking berpikir  Tahap 2 : Pairing berpasangan  Tahap 3 : Sharing 5 Numbered Head Together Pembelajaran tipe ini adalah variasi dari diskusi kelompok. pembelajaran tipe ini dikembangkan oleh Russ Frank dengan tujuan adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan jawaban yang tepat.

4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Student Teams Achievement Division STAD menurut Hanafiah Cucu 2012:44 merupakan model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok kecil. Metode STAD yang dikembangkan oleh Robert Slavin adalah metode paling sederhana yang digunakan oleh para guru untuk mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu, baik melalui penyajian verbal maupun tertulis Sugiyanto, 2010:44. Sedangkan menurut Slavin 2007 dalam Rusman 2011:213 model STAD merupakan variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti karena sangat mudah dan paling tepat untuk mengajarkan materi-materi pelajaran ilmu pasti digunakan dalam matematika, IPA, IPS, pKn, Bahasa Inggris, teknik dan konsep-konsep sains lainnya pada jenjang pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Kesimpulan peneliti tentang STAD adalah suatu metode pembelajaran yang paling sederhana dengan membentuk kelompok kecil untuk mempermudah guru dalam proses pembelajaran yang bahan pelajarannya sudah pasti.

b. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut Rusman 2011:215-216 adalah sebagai berikut: 1 Penyampaian Tujuan dan Motivasi Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. 2 Pembagian Kelompok Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen beragam, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuan tinggi, sedang, rendah. 3 Presentasi Materi dari Guru Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai serta pentingnya pokok bahasan yang akan dipelajari dan pentingnya

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD Negeri Denggung.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung.

0 1 290

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013.

0 1 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 20122013 SKRIPSI

0 1 179