52,1 pada siklus I dan 71,0 pada siklus II. Sedangkan peningkatan prestasi belajar menjadi 74,4 pada siklus I dan 78,3 pada siklus II.
Puspitasari 2013 melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Peningkatkan Kreatifitas dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN
Caturtunggal 3 Yogyakarta Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Metode STAD”. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kreatifitas siswa
dalam mempelajari mata pelajaran IPS. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan kreatifitas siswa dari kondisi awal sebesar 10,65
meningkat ketika diterapkan model kooperatif metode STAD, yaitu sebesar 54,61 di pertemuan pertama dan 71 di pertemuan ke dua dan peningkatan
prestasi belajar siswa dari kondisi awal sebesar 48,93 menjadi 78,62 di pertemuan pertama dan 84,4 di pertemuan ke dua.
C. Peta Literatur
Berikut ini adalah peta literatur dari beberapa penelitian yang telah dilakukan.
Gambar 2.1 Bagan Literatur Penelitian yang Relevan Berdasarkan peta literatur di atas peneliti meneliti variabel motivasi dan
prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pelajaran IPS siswa kelas V A SD Negeri Denggung pada tahun pelajaran
20142015. Setiyowati 2013 melakukan penelitian
penelitian tindakan kelas yang berjudul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar
PKN Dengan Model Cooperative Learning
Tipe STAD Siswa Kelas IVB SD Kanisius Ganjuran”.
Sagita 2013 melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul
“Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS
Menggunakan Model Pembelajaran Koopertif Teknik student teams
achievement division STAD Pada
Siswa Kelas V SDN Denggung”
Puspitasari 2013 melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul
“Peningkatkan Kreatifitas dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN
Caturtunggal 3 Yogyakarta Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Metode
STAD”.
Yang diteliti: “Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas V A SD Negeri Denggung”.
Handrianto 2013 melakukan penelitian penelitian tindakan kelas
yang berjudul “Peningkatan Keaktifan, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa
Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran IPS Kelas
V SDN Kalongan Depok Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013.
D. Kerangka Berpikir
Pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit. Penyebab sulitnya pelajaran IPS dapat dikarenakan oleh berbagai macam
faktor, diantaranya adalah pelajaran menghafal, sajian buku yang kurang menarik, dan faktor mengajar guru. Kebanyakan guru ketika mengajarkan
pembelajaran IPS menggunakan metode ceramah atau cerita dan dengan metode yang digunakan ini akan mempengaruhi motivasi dan prestasi belajar
siswa. Berdasarkan uraian di atas maka model pembelajaran yang cocok untuk
digunakan adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD ini mengacu
pada kerjasama tim. Selama kegiatan pembelajaran siswa bekerjasama dalam kelompok, sehingga akan terjadi interaksi baik siswa dengan siswa maupun
siswa dengan guru. Selama kegiatan pembelajaran siswa dan kelompok berusaha secara bersama-sama untuk memecahkan suatu masalah yang
diberikan oleh guru. Dengan begitu, siswa di dalam kelompok akan merasa bersemangat pada saat mengerjakan tugas kelompok karena merasa ada yang
mendukung dirinya dalam mengerjakan tugas. Siswa akan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran IPS dan akan berpengaruh terhadap meningkatkan
prestasi belajar peserta didik.
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V A SD Negeri Denggung tahun pelajaran 20142015 dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut: a. Penyampaian Tujuan dan Motivasi
Penulis menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan motivasi sebagai pendukungnya.
b. Pembagian Kelompok Penulis membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok
terdiri dari 4-5 anggota heterogen. c. Presentasi materi dari Guru
Penulis guru menyampaikan materi pembelajaran. d. Kegiatan Belajar dalam Tim kerja Tim
Penulis membagikan LKS untuk dikerjakan bersama-sama dengan kelompoknya.
e. Kuis Evaluasi Penulis memberikan soal evaluasi untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa. f.
Penghargaan Prestasi Tim Penulis memberikan kado “permen”.