103 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah populasi dari kelas
ekperimen adalah 21 siswa dan 20 siswa untuk kelas kontrol, karena teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh,
maka jumlah sampel untuk kelas eksperimen adalah 21 dan kelas kontrol berjumlah 20 siswa.
Rentang tahun kelahiran responden penelitian adalah diantara tahun 2005 sampai 2006 atau berumur sekitar 10-11 tahun. Berdasarkan teori kognitif Piaget,
umur 10-11 tahun seorang anak masih berada pada tahap berfikir operasional konkrit atau belum mampu berfikir secara abstrak, sehingga penggunaan media
dalam pembelajaran akan sangat membantu guru dalam menyampaikan materi, serta mempermudah bagi siswa untuk memahami materi yang sedang dipelajari.
Pada pelaksanaan penelitian, kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran menggunakan media buku pop-up, sedangkan untuk kelas kontrol mendapatkan
pembelajaran menggunakan media buku teks pelajaran.
4.2 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian
Deskripsi data merupakan gambaran umum yang menyajikan data hasil penelitian sehingga mudah dipahami. Berikut disajikan deskripsi data variabel
media pembelajaran buku pop-up, variabel minat belajar dan hasil belajar siswa.
4.2.1 Analisis Deskriptif Data Variabel Media Pembelajaran Buku Pop-up
Proses pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan media pembelajaran buku pop-up di kelas eksperimen dan media buku teks pelajaran di
kelas kontrol. Berikut hasil rekapitulasi perhitungan pengamatan pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen.
104 Tabel 4.2. Skor Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran bagi Guru
di Kelas Eksperimen.
Pertemuan Nomor aspek yang diamati
Skor Kriteria
1 2 3 4
5 6 7 8
9 10 11 12 1
3 4 4 4
4 4 3 3
4 4 4
4 93,75 Sangat tinggi
2 4 4 4
4 4 4
4 3 4 4
4 4
97,91 Sangat tinggi Rata-rata
95,83 Sangat tinggi
Sumber: Lampiran 36 dan 40 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa skor rata-rata sebesar 95,83
dengan kriteria sangat tinggi. Pada pertemuan pertama diperoleh skor sebesar 93,75 dengan kriteria sangat tinggi dan skor pada pertemuan kedua sebesar
97,91 dengan kriteria sangat tinggi pula. Selain pengamatan bagi guru, juga dilakukan pengamatan terhadap siswa dalam mengikuti pembelajaran. Berikut
hasil perhitungan skor pengamatan bagi siswa di kelas eksperimen. Tabel 4.3. Skor Pengamatan Pembelajaran
di Kelas Eksperimen bagi Siswa
Pertemuan Nomor aspek yang diamati
Skor Kriteria
1 2
3 4
5 6
7 1
4 4
4 4
4 4
3 96,42
Sangat tinggi 2
4 4
4 4
4 4
4 100
Sangat tinggi Rata-rata
98,21 Sangat tinggi
Sumber: Lampiran 37 dan 41 Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa skor rata-rata siswa sebesar
98,21. Pada pertemuan pertama perolehan skor sebesar 96,42 dan pada pertemuan kedua sebesar 100. Oleh karena, proses pembelajaran mendapatkan
kriteria sangat baik. Selain dilaksanakan dikelas eksperimen, pengamatan pembelajaran juga
dilaksanakan di kelas kontrol. Pengamatan ini digunakan untuk memastikan bahwa pembelajaran dikelas kontrol juga sesuai dengan rencana pembelajaran.
Berikut hasil rekapitulasi perhitungan skor pengamatan di kelas kontrol.
105 Tabel 4.4. Skor Pengamatan Pembelajaran di Kelas Kontrol bagi Guru
Pertemuan Nomor aspek yang diamati
Skor Kriteria
1 2 3 4
5 6
7 8
9 10 11
1 4 4 4
4 4
4 3
3 4
4 4
95,45 Sangat tinggi
2 4 4 4
4 4
4 4
3 4
4 4
97,91 Sangat tinggi
Rata-rata 96,68
Sangat tinggi
Sumber: Lampiran 38 dan 42 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa rata-rata skor pengamatan
siswa sebesar
96,68
dengan skor pada pertemuan pertama sebesar
95,45
dan
97,91
pada pertemuan kedua, dengan kata lain pembelajaran di kelas kontrol termasuk pada kriteria sangat tinggi. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran di
kelas kontrol juga dilakukan terhadap siswa. Berikut data skor pengamatan pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol bagi siswa.
Tabel 4.5. Skor Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol bagi Siswa
Pertemuan Nomor aspek yang diamati
Skor Kriteria
1 2
3 4
5 6
7 1
4 3
4 4
4 4
3 92,85
Sangat tinggi 2
4 4
4 4
4 4
4 100
Sangat tinggi Rata-rata
96,42 Sangat tinggi
Sumber: Lampiran 39 dan 43 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata skor siswa di kelas
kontrol adalah 96,42 dengan kriteria sangat tinggi. Skor pada pertemuan pertama sebesar 92,82 dan 100 untuk pertemuan kedua, sehingga dapat
dikatakan bahwa pembelaran di kelas kontrol berada pada kategori sangat baik.
4.2.2 Data Awal Penelitian