76
3.2 Populasi dan Sampel
Arikunto 2010: 173 mendefinisikan bahwa “populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian.” Sementara itu, Sugiyono 2013: 117 menjelaskan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang
memenuhi kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
Sugiyono 2013: 118 mengemukakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sedangkan
Arikunto 2010: 174 menjelaskan bahwa sampel merupakan bagian dari wilayah populasi yang sedang atau akan diteliti.
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini mencakup dua sekolah dasar, yaitu SD Negeri 1 Jombor dan SD Negeri Giyono. Anggota populasi terdiri dari semua
siswa kelas IV SD Negeri 1 Jombor yang berjumlah 21 siswa dan semua siswa kelas IV SD Negeri Giyono yang berjumlah 20, sehingga dapat disimpulkan
bahwa jumlah populasi yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini berjumlah 41 siswa.
Alasan penentuan ke dua sekolah dasar didasarkan pada karakteristik kedua sekolah yang hampir sama, baik dilihat dari akreditasi sekolah, kondisi
lingkungan, lokasi sekolah yang jauh dari keramaian kota, jumlah siswa dan lulusan guru kelas IV. Berbagai persamaan ini, diharapkan pembelajaran dan
kemampuan awal siswa sebanding dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
77
3.2.2 Sampel
Pengambilan anggota sampel dari populasi untuk penelitian ini, menggunakan teknik nonprobability sampling. Teknik ini dijelaskan oleh
Sugiyono 2013: 122 bahwa ”nonprobability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluangkesempatan yang sama
bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.” Pada penelitian ini jumlah populasi penelitian adalah 41 siswa dan penulis
menghendaki semua anggota populasi menjadi sampel penelitian, maka teknik yang digunakan dalam penentuan sampel ini menggunakan sampling jenuh.
Sugiyono 2013: 122 merumuskan bahwa sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi yang telah ditentukan dalam
penelitian digunakan sebagai sampel. Pendapat ini, diperjelas oleh Musfiqon 2012: 91 bahwa norma umum yang dipakai jika jumlah populasi kurang dari 100
orang sebaiknya diteliti semuanya. Berikut tabel populasi dan sampel dalam penelitian ini.
Tabel 3.2. Populasi dan Sampel
Nama Sekolah Dasar Jumlah Populasi
Jumlah Sampel
Jenis Kelompok
SD Negeri 1 Jombor 21
21 Eksperimen
SD Negeri Giyono 20
20 Kontrol
Jumlah Responden 41
41
Berdasarkan tabel 3.2 dapat dipahami bahwa semua siswa kelas IV dari SD Negeri 1 Jombor dan SD Negeri Goyono merupakan sampel dalam penelitian
ini. Siswa kelas IV SD Negeri Jombor dengan jumlah 21 siswa sebagai kelompok
78 eksperimen, sedangkan siswa kelas IV SD Negeri Giyono yang berjumlah 20
siswa sebagai kelompok kontrol.
3.3 Variabel Penelitian