34 otak kanan dan kiri. Sebagian besar mata pelajaran yang ada, merupakan mata
pelajaran yang menggunakan otak kiri, oleh karena itu adanya pendidikan seni diharapkan mampu menyeimbangkan perkembangan antara otak kanan dan otak
kiri.
2.1.9 Pendidikan Seni Rupa di SD
Pendidikan seni rupa merupakan pembelajaran yang memfokuskan pada pengalaman berkarya, membuat suatu pameran dan mengapresiasi suatu karya
seni. Sesuai dengan penjelasan Sumanto 2006: 7 bahwa seni rupa adalah cabang seni yang diciptakan menggunakan unsur-unsur rupa dan dapat diapresiasi melalui
indera mata. Menurut Mikarsa dkk. 2008: 3.2.9 melalui pembelajaran seni ini siswa
terlibat dalam pengalaman untuk mengembangkan ungkapan pribadi, pertimbangan estetika dan kesadaran kritis. Pendidikan seni rupa akan mendorong
siswa untuk meningkatkan kreativitas dalam menciptakan sebuah karya, serta menanamkan sikap menghargai hasil karya seni sendiri atau orang lain.
Seperti yang dikatakan oleh Cornand 1964 dalam Pamadhi dkk. 2009: 11.29, bahwa:
Pendidikan seni rupa sebagai bagian dari “pendidikan” kesenian, tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan objek seni, tetapi lebih dari
adalah membentuk kepekaan dan penalaran estetis-visual, penalaran karya, dan apresiasi seni. Dengan potensi imajinasi dan daya
eksplorasi yang tinggi, melalui aktivitas seni rupa anak-anak terlatih
mengembangkan kemampuan berfikir dan beraktivitas “prakognitif” dan “produktif” yang ditransformasikan ke dalam berbagai metavor
visual plastis, yang makin lama semakin efektif seiring dengan perkembangan berfikir anak.
35 Kegiatan berkarya seni merupakan kesempatan bagi siswa untuk
mengekspresikan perasaan, gagasan dan pengamatan atas dunianya ke dalam bentuk karya yang memiliki nilai estetis, sehingga memunculkan rasa senang dan
puas terhadap apa yang didapatkan. Kegiatan memamerkan hasil karya siswa akan memberikan pengalaman kepada siswa untuk saling memberi dan menerima kritik
dan saran guna meningkatkan karya-karya yang selanjutnya. Kegiatan apresiasi dalam seni rupa dapat mendidik dan melatih siswa untuk mendeskripsikan,
meneliti, menginterpretasikan dan mengevaluasi karya sendiri dan orang lain. Kegiatan berkarya seni akan mengembangkan kepekaan, pengetahuan dan
pemahaman terhadap suatu karya Sukarya, 2008: 3.2.9-10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan seni rupa dapat membantu
perkembangan siswa diberbagai aspek, baik kepribadian, cara berfikir dan bersosialisasi. Lebih khususnya pendidikan seni rupa membantu siswa dalam
menjadikan pribadi yang kreatif, berfikir kritis, namun tetap menghargai orang lain. Oleh karena itu, sebagai seorang guru sudah seharusnya melaksanakan
pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan segala aspek yang dibutuhkan.
2.1.10 Materi Seni Rupa Murni