137 item pernyataan, persentase minat belajar siswa kelas eksperimen tetap lebih
tinggi. Uno dan Mohamad 2013: 151 menyatakan bahwa pembelajaran yang dapat mengoptimalkan proses belajar adalah pembelajaran yang kreatif, efektif
dan menarik, sehingga meningkatkan minat belajar siswa. Kesimpulannya, penerapan media pembelajaran buku pop-up menjadikan proses belajar siswa
menjadi lebih efektif dari pada buku teks pelajaran. Fakta ini dilihat dari hasil perhitungan angket siswa yang menunjukkan minat siswa kelas eksperimen lebih
tinggi dari pada kelas kontrol.
4.4.4 Keefektifan Media Pembelajaran Buku Pop-up Terhadap Hasil Belajar
Siswa
Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan perbedaan. Perbedaaan ini dilihat dari rata-rata nilai postest yang
dilaksanakan setelah seluruh materi tersampaikan. Rata-rata nilai eksperimen sebesar 88,33 sedangkan kelas kontrol adalah 80,75. Berdasarkan hasil analisa
dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada siswa di kelas kontrol.
Djamarah dan Zain 2010: 107 mengemukakan bahwa setiap pembelajaran akan menghasilkan hasil belajar, namun permasalahannya adalah sampai pada
tingkat mana hasil belajar itu dicapai. Selain itu, juga dijelaskan pula bahwa hasil belajar memiliki tingakatan, yaitu: 1 hasil belajar dikatakan istimewa apabila
seluruh bahan pelajaran dikuasi oleh siswa; 2 kategori optimalbaik sekali, apabila 76-99 siswa menguasi bahan pelajaran; 3 kategori baikminimal,
apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60-75 yang dikuasi anak; 4 kategori kurang, apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa kurang dari 60.
138 Berdasarkan hasil analisa dan data yang diperoleh, rata-rata hasil belajar
siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berada pada tingkatan optimal atau baik sekali yaitu berada pada kisaran 76-99. Oleh karena itu, penggunaan media
pembelajaran sangatlah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Sementara itu, Uno dan Mohamad 2013: 173 menjelaskan bahwa suatu pembelajaran dapat
dikatakan efektif apabila skor yang diperoleh siswa telah memenuhi batas minimal kompetensi yang telah dirumuskan. Mengacu pada pendapat ini, dapat
diambil kesimpulan bahwa media buku pop-up efektif terhadap hasil belajar siswa, karena seluruh siswa dari kelas eksperimen yang berjumlah 21 siswa
mendapatkan skor melebihi batas minimal kompetensi yang telah ditentukan, sementara itu, dari kelas kontrol, terdapat 20 dari 20 siswa yang memperoleh
skor kurang
dari batas
minimal yang
telah ditentukan.
139
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian eksperimen pada pembelajaran SBK materi seni rupa murni dengan menggunakan media pembelajaran buku pop-up pada siswa
kelas IV SD Negeri Jombor 1 Kabupaten Temanggung, maka dapat dikemukakakan simpulan penelitian sebagai berikut:
1 Terdapat perbedaan minat belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan media pembelajaran buku pop-up dengan minat belajar siswa yang
pembelajarannya menggunakan media buku teks pelajaran. Oleh karena itu, berdasarkan data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa minat belajar
siswa kelas IV pada pembelajaran seni rupa murni yang proses belajarnya menggunakan media pembelajaran buku pop-up lebih tinggi dari pada proses
belajar yang menggunakan media buku teks pelajaran. 2 Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan
media buku pop-up dengan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan buku teks pelajaran. Oleh karena itu, dapat disimpukan bahwa
hasil belajar siswa kelas IV pada pembelajaran seni rupa murni yang proses pembelajarannya menggunakan media buku pop-up lebih baik dari pada
proses pembelajaran yang menggunakan media buku teks pelajaran.