24 hasil belajar yang diperoleh dari proses pembelajaran, sangat dipengaruhi oleh
seberapa besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran.
2.1.5 Minat Belajar
Minat berperan penting dalam kehidupan seseorang dan berpengaruh besar pada tingkah laku dan sikap seseorang. Menurut Mikarsa 2007: 3.5 “minat
merupakan dorongan dari diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara selektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu
objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya.” Sudaryono dkk. 2013: 90
menjelaskan bahwa “minat adalah kesadaran yang timbul bahwa objek tertentu sangat disenangi dan melahirkan perhatian tinggi bagi individu terhadap objek
tersebut.” Selain itu, Hilgard t.t dalam Slameto 2010: 57 merumuskan bahwa “Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or
content” minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan menikmati beberapa kegiatan atau kesenangan.
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa minat adalah kesadaran dalam diri seseorang untuk untuk memperhatikan suatu objek atau
kegiatan tertentu yang dilakukan dengan perasaan senang untuk mendapat kepuasan bagi dirinya. Oleh karena itu, minat memiliki pengaruh yang besar
terhadap belajar. Apabila proses belajar sesuai dengan minat siswa, maka bisa dipastikan tujuan dari belajar itu akan tercapai, karena siswa melakukannya
dengan perasaan senang. Seperti yang diungkapkan oleh Slameto 2010: 57 bahwa bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan
25 disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. Guna mengetahui seberapa
tinggi minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat diukur melalui empat dimensi yaitu kesukacitaaan, ketertarikan, perhatian dan keterlibatan Sudaryono
dkk., 2013: 90. Kebosanan yang timbul dari rasa tidak senang merupakan suatu keadaan
yang sering dijumpai di sekolah, permasalahan ini dikarenakan kurikulum dan pengajaran yang ada di sekolah dirancang untuk siswa secara umum dan bukan
siswa secara individual Mikarsa dkk., 2007: 3.6-7. Namun kurangnya minat siswa terhadap belajar dapat diusahakan oleh guru dengan menciptakan kondisi
belajar yang menarik, menyenangkan dan sesuai minat siswa, seperti menggunakan variasi model pembelajaran serta memanfaat media pembelajaran
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Mikarsa dkk. 2010: 3.6 juga menjelaskan bahwa semakin sering minat diekspresikan dalam suatu
kegiatan, akan semakin kuat untuk menjadi minat yang sesungguhnya dan apabila tidak dimanfaatkan maka minat tersebut dapat berkurang.
Harlock 1989 dalam Mikarsa dkk. 2010: 3.7-8 mengemukakan bahwa ada empat cara minat dalam mempengaruhi perkembangan anak, yaitu: 1 minat
dapat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi, 2 minat dapat sebagai pendorong, ini berarti anak yang memiliki minat akan lebih berusaha untuk
melakukan kegiatan dengan lebih baik dari pada anak yang tidak berminat pada kegiatan tersebut, 3 minat berpengaruh pada prestasi, hal ini dikarenakan minat
dapat menimbulkan perasaan senang untuk melakukan suatu hal, sehingga anak akan belajar lebih keras untuk mendapatkan nilai yang baik, dan 4 minat yang
26 berkembang pada masa kanak-kanak dapat menjadi minat selamanya, karena
kegiatan yang berkaitan dengan minatnya lama kelamaan akan timbul kebiasaan dan akan terus bertahan menjadi minat selamanya.
Mengacu dari berbagai pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa minat memiliki peran yang besar dalam kehidupan manusia, karena minat merupakan
dorongan dari seseorang untuk tertarik pada suatu objek, sehingga menimbulkan perhatian yang lebih tinggi dibandingkan dengan objek lain. Minat ini sangat
berpengaruh terhadap keinginan siswa untuk menyukai proses pembelajaran. Apabila dalam diri siswa telah tumbuh minat untuk menyukai suatu pembelajaran,
maka dapat dipastikan, hasil yang diperoleh siswa akan jauh lebih baik.
2.1.6 Hasil Belajar