122
4.3.3.3 Uji Keefektifan Minat Belajar Siswa
Pengujian keefektifan minat belajar siswa menggunakan SPSS 21 dengan teknik one sample t-test. Berikut hasil penghitungannya.
Tabel 4.20. Uji Keefektifan Minat Belajar Siswa
One-Sample Test
Test Value = 82.5 T
Df Sig. 2-tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Kelas ek 3,874
20 ,001
5,84905 2,7000
8,9981
Sumber: Lampiran 53 Berdasarkan tabel 4.20. dapat diiketahui bahwa nilai t
hitung
= 3,874. Sementara itu nilai t
tabel
dari 21 siswa dengan derajat kebebasan df n-1 atau 21-1 =20 dan uji dua sisi diperoleh t
tabel
= 2,086. Nilai signifikansi pada kolom sig. 2- tailed sebesar 0,001 0,001 0,05. Oleh karena nilai t
hitung
t
tabel
3,874 2,086 dan signifikansi 0,001 0,05, maka dapat disimpukan bahwa H
03
ditolak dan H
a3
diterima. Artinya terdapat perbedaan minat belajar siswa antara siswa kelas ekperimen dan kelas kontrol. Hasil t positif menunjukkan bahwa minat belajar
siswa dikelas ekperimen lebih tinggi dari minat belajar siswa dikelas kontrol, dengan kata lain pembelajaran menggunakan media buku pop-up lebih efektif dari
pada pembelajaran menggunakan buku teks pelajaran.
4.3.3.4 Uji Keefektifan Hasil Belajar Siswa
Pengujian keefektifan hasil belajar siswa menggunakan SPSS 21 dengan teknik one sample t-test. Menu yang digunakan adalah analize
– compare means – one sample t-test. Hasil outputnya dapat dilihat pada kolom
Sig. 2-tailed untuk taraf signifikansi, dan kolom T untuk nilai t
hitung
. Berikut penyajiannya.
123 Tabel 4.21. Uji Keefektifan Hasil Belajar Siswa
One-Sample Test
Test Value = 80.75 T
Df Sig. 2-tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Kelas ekp 4,367 20
,000 7,583
3,96 11,21
Sumber: Lampiran 54 Berdasarkan tabel 4.21. Nilai t
hitung
= 4,367. Sementara itu, nilai t
tabel
dengan derajat kebebasan df 20 dan menggunakan uji 2 sisi diperoleh nilai t
tabel
= 2,086. Pada kolom sig. 2-tailed diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai t
hitung
dari t
tabel
4,367 2,086 dan signifikansi 0,000 0,05 maka H
04
ditolak dan H
a4
diterima. Artinya hasil belajar antara siswa dikelas ekperimen berbeda dengan hasil belajar dikelas kontrol. Hasil t
hitung
positif menunjukkan bahwa hasil belajar dikelas ekperimen lebih tinggi, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran materi seni rupa murni menggunakan media pembelajaran buku pop-up lebih efektif terhadap hasil belajar siswa dari pada
pembelajaran yang menggunakan media buku teks pelajaran.
4.4 Pembahasan
Pada bagian ini, dibahas mengenai perbedaan penerapan media pembelajaran buku pop-up dan buku teks pelajaran terhadap minat dan hasil
belajar siswa, serta pembahasan mengenai keefektifan media pembelajaran buku pop-up terhadap minat dan hasil belajar siswa, yang dikaitkan antara hasil
penelitian dengan teori-teori yang mendukung. Berikut pembahasan mengenai hasil penelitian.