Data Awal Penelitian Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Siswa

105 Tabel 4.4. Skor Pengamatan Pembelajaran di Kelas Kontrol bagi Guru Pertemuan Nomor aspek yang diamati Skor Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 95,45 Sangat tinggi 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 97,91 Sangat tinggi Rata-rata 96,68 Sangat tinggi Sumber: Lampiran 38 dan 42 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa rata-rata skor pengamatan siswa sebesar 96,68 dengan skor pada pertemuan pertama sebesar 95,45 dan 97,91 pada pertemuan kedua, dengan kata lain pembelajaran di kelas kontrol termasuk pada kriteria sangat tinggi. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol juga dilakukan terhadap siswa. Berikut data skor pengamatan pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol bagi siswa. Tabel 4.5. Skor Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol bagi Siswa Pertemuan Nomor aspek yang diamati Skor Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 1 4 3 4 4 4 4 3 92,85 Sangat tinggi 2 4 4 4 4 4 4 4 100 Sangat tinggi Rata-rata 96,42 Sangat tinggi Sumber: Lampiran 39 dan 43 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata skor siswa di kelas kontrol adalah 96,42 dengan kriteria sangat tinggi. Skor pada pertemuan pertama sebesar 92,82 dan 100 untuk pertemuan kedua, sehingga dapat dikatakan bahwa pembelaran di kelas kontrol berada pada kategori sangat baik.

4.2.2 Data Awal Penelitian

Data awal penelitian ini, diambil dari nilai UAS siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil nilai UAS tersebut dideskripsikan dan dijelaskan pada tabel berikut. 106 Tabel 4.6. Data Kemampuan Awal Siswa No. Kriteria Data Kelas Eksperimen kontrol 1. Jumlah siswa 21 20 2. Skor rata-rata 76.10 77 3. Median 76 78 4. Skor minimal 60 60 5. Skor maksimal 88 92 6. Rentang 28 32 7. Variasns 65,490 81,363 8. Standar deviasi 8,093 9,020 Sumber: Data penelitian 2016 Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui bahwa jumlah siswa dari kelas eksperimen adalah 21 siswa, dengan skor rata-rata 76.10, median sebesar 76, skor minimal 60, skor maksimal 88, rentang 28, varians 65,490 dan standar deviasi sebesar 8,093. Sedangkan dari kelas kontrol jumlah siswa sebanyak 20 siswa, dengan skor rata-rata 77, median 78, skor minimal 60, skor maksimal 92, rentang 32, varians 81,363 dan standar deviasinya sebesar 9,020. Penyajian data frekuensi nilai UAS dari kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi nilai UAS Kelas eksperimen Kelas kontrol Nilai interval F frekuensi Nilai interval F frekuensi 61-70 6 61-70 6 71-80 9 71-80 8 81-90 6 81-90 5 91-100 91-100 1 Selain disajikan dalam bentuk tabel, data frekuensi nilai UAS dari kelas eksperimen dan kelas kontrol juga disajikan dalam bentuk histogram. Penyajian ini, bermaksud untuk mempermudah membaca data. Berikut data penyajiannya. 107 Gambar 4.1. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai UAS Berdasarkan tabel 4.7. dan gambar 4.1. dapat diketahui bahwa dari kelas eksperimen terdapat 6 siswa yang mendapatkan nilai antara 61-70, 9 siswa mendapat nilai 71-80 dan 6 siswa mendapat nilai 81-90. Sedangkan dari kelas eks perimen, terdapat 6 siswa mendapat nilai 61-70, 8 siswa mendapatkan nilai 71- 90, 5 siswa mendapat nilai 81-90 dan 1 siswa mendapat nilai antara 91-100.

4.2.3 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa

Hasil penilaian minat belajar siswa di kelas ekperimen dan kelas kontrol setelah dilakukan pembelajaran menggunakan media yang berbeda dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.8. Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa No. Kriteria Data Kelas Eksperimen Kontrol 1. Jumlah siswa 21 20 2. Skor rata-rata 88,25 82,49 3. Median 89,13 84,23 4. Skor minimal 75 67,39 5. Skor maksimal 97,82 97,82 6. Rentang 22,82 30,43 7. Varians 47,444 60,555 8. Standar deviasi 6,889 7,781 Sumber: Lampiran 47 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 61-70 71-80 81-90 91-100 kelas ekperimen kelas kontrol 108 Setelah mengolah data minat belajar siswa menggunakan SPSS 21 diperoleh data kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel 4.8. Jumlah siswa kelas eksperimen sebanyak 21 siswa; skor rata-rata sebesar 88,25; median sebesar 89,13; skor minimal sebesar 75; skor maksimal sebesar 97,82; rentang data sebesar 22,82, varians data sebesar 47,444 dan standar deviasi data sebesar 6,889. Sedangkan kelas kontrol berjumlah 20 siswa; skor rata-rata sebesar 82,49; median sebesar 84,23; skor minimal sebesar 67,39; skor maksimal sebesar 97,82, rentang data sebesar 30,43; varians data sebesar 60,555 dan standar deviasi data sebesar 7,781. Selanjutnya analis deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran jawaban responden mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik Analisis Indeks, yang bertujuan untuk menggambarkan persepsi responden atas item-item pernyataan yang diajukan dalam penelitian Ferdinand, 2006: 340. Nilai indeks variabel dapat diperoleh setelah dilakukan perhitungan terhadap nilai indeks masing-masing indikator, yang diperoleh dengan melakukan perhitungan berdasarkan jawaban responden dalam angket yang digunakan dalam penelitian. Pernyataan dalam angket minat belajar siswa terdiri dari dua pernyataan, yaitu pernyataan positif dan negatif. Pada setiap pernyataan positif, responden akan mendapat skor 4 apabila jawabanya “selalu” dan akan mendapat skor satu apabila jawabannya “tidak pernah”. Sedangkan pernyataan negatif merupakan kebalikan dari pernyataan positif, yaitu apabila responden menjawab “selalu” maka akan mendapatkan skor 109 1, dan apabila responden menjawab tidak pernah, maka skor yang didapat adalah 4. Berikut adalah rumus nilai indeks indikator menurut Ferdinand 2006: 292 Nilai Indeks = F1 x 1 + F2 x 2 + F 4 x 44 Keterangan F1 adalah frekuensi responden yang menjawab 1 F2 adalah frekuensi responden yang menjawab 2 F3 adalah frekuensi responden yang menjawab 3 F4 adalah frekuensi responden yang menjawab 4

4.2.3.1 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa di Kelas Eksperimen

Nilai indeks variabel minat belajar siswa kelas ekperimen dapat diketahui jika terlebih dahulu dihitung nilai indeks masing-masing indikator yang digunakan untuk membangun minat belajar siswa. Perhitungan nilai indeks indikator dapat dilakukan jika sebelumnya telah diketahui distribusi frekuensi masing-masing indikator. Jawaban responden terhadap indikator “gairah” terdapat pada item pernyataan nomor 1, 2, dan 3. Pada item pernyataan nomor 1, menunjukkan bahwa tidak ada jawaban responden terhadap skor 1, skor 2 sebanyak 7 33,33 , skor 3 sebanyak 5 23,80 , dan skor 4 sebanyak 19,04 . Item nomor 2 menunjukkan bahwa tidak ada jawaban responden terhadap skor 1, skor 2 sebanyak 2 9,52, skor 3 sebanyak 6 28,57, dan skor 4 sebanyak 13 61,90. Item nomor 3, menunjukkan bahwa tidak ada responden yang memberikan jawaban dengan skor 1, untuk skor 2 sebanyak 4 19,04, skor 3 sebanyak 4 19,04, dan skor 4 sebanyak 13 61,90. Berdasarkan angka-angka yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa nilai indikator “gairah” didapat dengan cara menghitung nilai indeks masing-masing item pernyataan. 110 Nilai indeks item pernyataan 1 = 0 x 1 + 33,33 x 2 + 19,04 x 3 + 47,62 x 44 = 78,56 Nilai indeks item pernyataa 2 0 x 1 + 9,52 x 2 + 23,81 x 3 + 66,67 x 44 = 89,28 Nilai indeks item pernyataan 3 0 x 1 + 9,52 x 2 + 19,04 x 3 + 71,42 x 44 = 90,46 Selanjutnya untuk mendapatkan nilai indeks pada indikator “gairah” dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Diperoleh hasil Berdasarkan perhitungan nilai indeks pada indikator gairah sebesar 86,10, dengan kategori sangat tinggi. Langkah yang sama juga dilakukan untuk setiap item pernyataan yang berjumlah 23 item. Secara rinci nilai indeks masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.9. Indeks Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen No. Indikator Pernyataan Frekuensi rata-rata jawaban responden Indeks 1 2 3 4 pernyataan indikator 1. Gairah 1 0 66,66 57,12 190,48 78,56 86,10 2 0 19,04 71,43 266,68 89,29 3 0 19,04 57,12 285,68 90,46 2. Inisiatif 4 9,52 28,56 85,71 190,48 78,57 83,33 5 4,76 0 128,58 209,52 85,71 6 4,76 9,52 99,99 228,56 85,71 3. Responsif 7 9,52 71,4 285,68 91,66 94,03 8 42,84 342,84 96,42 4. Kesegeraan 9 0 19,04 99,99 228,56 86,89 89,28 10 99,99 266,64 91,66 111 No. Indikator Pernyataan Frekuensi rata-rata jawaban responden Indeks 1 2 3 4 pernyataan indikator 5. Konsentrasi 11 0 114,27 247,6 90,47 88,89 12 0 19,04 157,14 152,36 82,13 13 9,52 42,84 323,8 94,04 6. Ketelitian 14 9,52 85,71 266,68 90,47 90,47 7. Kemauan 15 4,76 19,04 99,99 209,52 83,33 89,88 16 71,43 304,76 97,62 17 9,52 14,28 361,88 96,42 18 0 28,56 85,71 228,56 85,71 8. Keuletan 19 9,52 85,71 266,64 90,47 88,09 20 0 19,04 114,27 209,52 85,71 9. Kerja keras 21 9,52 85,71 266,64 90,47 88,09 22 4,76 85,71 266,64 89,28 23 0 28,56 99,99 209,52 84,52 Rata-rata nilai indeks 88,69 Setelah nilai indeks diperoleh kemudian ditentukan kriteria nilai indeks menggunakan Three Box Method. Berikut disajikan kriteria nilai indeks. 10,00 – 40,00 = rendah 41,01 – 70,00 = sedang 71,01 – 100.00 = tinggi Ferdinand, 2006: 292. Berdasarkan kriteria nilai indeks, dapat diketahui bahwa indeks indikator variabel minat belajar siswa di kelas eksperimen yang paling tinggi terletak pada i ndikator “responsif” dengan nilai indeks sebesar 94,03 dan yang paling rendah terletak pada indikator “inisiatif” dengan nilain indeks sebesar 83,33.

4.2.3.2 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Siswa di Kelas Kontrol

Perhitungan nilai indeks variabel minat belajar siswa dikelas kontrol menggunakan cara yang sama dengan perhitungan dikelas eksperimen. Setelah data variabel minat belajar siswa kelas kontrol dihitung, diperoleh data berikut. 112 Tabel 4.10. Indeks Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol No. Indikator Pernyataan Frekuensi rata-rata jawaban responden Indeks 1 2 3 4 pernyataan indikator 1. Gairah 1 5 70 240 78,75 81,67 2 5 20 75 240 85 3 5 40 60 220 81,25 2. Inisiatif 4 5 50 60 200 78,75 76,25 5 10 50 105 120 71,25 6 5 30 120 160 78,75 3. Responsif 7 5 20 45 280 87,5 90 8 90 280 92,5 4. Kesegeraan 9 20 105 220 86,25 85,62 10 40 60 240 85 5. Konsentrasi 11 10 20 45 260 83,75 85 12 40 75 220 83,75 13 5 105 240 87,5 6. Ketelitian 14 20 75 260 88,75 88,75 7. Kemauan 15 5 30 90 200 81,25 83,75 16 10 20 90 200 80 17 45 340 96,25 18 10 20 120 160 77,5 8. Keuletan 19 30 105 200 83,75 85,62 20 5 10 75 260 87,5 9. Kerja keras 21 20 120 200 85 74,17 22 10 40 90 160 75 23 20 70 60 100 62,5 Rata-rata nilai indeks 83,42 Berdasarkan tabel 4.10. jawaban responden terhadap indikator “gairah” item pernyataan nomor 1 menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap skor satu sebanyak 1 siswa 5, skor 2 sebanyak 7 siswa 35, skor 4 sebanyak 12 siswa 60, dan tidak ada responden yang menjawab skor 3 0. Jawaban responden terhadap item nomor 2 menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap skor 1 sebanyak 1 siswa 5, skor 2 sebanyak 2 siswa 10, skor 3 sebanyak 5 siswa 25, dan skor 4 sebanyak 12 siswa 60. Jawaban 113 responden terhadap item pernyataan nomor 3 menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap skor 1 sebanyak 15, skor 2 sebanyak 4 siswa 20, skor 3 sebanyak 4 siswa 20, dan skor 4 sebanyak 11 siswa 55. Nilai indikator “gairah”, kemudian dicari dengan menghitung nilai indeks masing-masing item pernyataan, berikut perhitungannya. Nilai indeks item pernyataan 1 = 5 x 1 + 35 x 2 + 0 x 3 + 60 x 44 = 78,75 Nilai indeks item pernyataan 2 = 5 x 1 + 10 x 2 + 25 x 3 + 60 x 44 = 85 Nilai indeks item pernyataan 3 5 x 1 + 20 x 2 + 20 x 3 + 55 x 44 = 81,25 Selanjutnya untuk memperoleh nilai indeks pada indikator “gairah” dilakukan dengan cara berikut. Langkah yang sama juga dilakukan untuk semua indikator yang terdapat dalam instrumen variabel minat belajar siswa. sehingga diperoleh nilai indeks tertinggi terdapat pada indikator “responsif” dengan nilai indeks sebesar 90, dan nilai indeks terernd ah terdapat pada indikator “kerja keras” dengan nilai ineks sebesar 74,17.

4.2.4 Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar diolah untuk pengujian hipotesis mengenai hasil belajar siswa yang diperoleh setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapatkan pembelajaran dengan media yang berbeda. Berikut pemaparan hasilnya. 114 Tabel 4.11. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Data Akhir No Kriteria Data Nilai Posttest Eksperimen Kontrol 1. Jumlah siswa 21 20 2. Skor rata-rata 88,33 80,75 3. Median 90,00 80,00 4. Skor minimal 75 70 5. Skor maksimal 100 100 6. Rentang 25 30 7. Varians 63,333 84,934 8. Standar deviasi 7,958 9,216 Sumber: Lampiran 48 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.11. dapat diketahui perolehan data dari kelas eksperimen dari jumlah siswa sebanyak 21 siswa, mendapatkan skor rata-rata 88,33, median 90,00, skor minimal 75, skor maksimal 100, rentang data 25, varians data 63,33, dan standar deviasi data sebesar 7,958. Sementara itu, untuk kelas kontrol dari jumlah siswa sebanyak 20 siswa diperoleh skor rata-rata sebesar 80,75, median 80,00, skor minimal 70, skor maksimal 100, rentang data 30, varians data 84,934, dan standar deviasi data sebesar 9,216. Data penyajian hasil belajar siswa postest disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini. Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. Kelas eksperimen Kelas kontrol Nilai interval f frekuensi Nilai interval f frekuensi 61-70 - 61-70 4 71-80 6 71-80 9 81-90 8 81-90 4 91-100 7 91-100 3 Jumlah 21 Jumlah 20 Sumber: Data Penelitian 2016 Selain disajikan dalam bentuk tabel, Penyajian data distribusi frekuensi nilai postest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol juga disajikan menggunakan histogram, berikut data penyajiannya. 115 Gambar 4.2. Histogram Distribusi Frekuennsi Nilai Postest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan tabel 4.12. dan gambar 4.2. dapat dilihat bahwa, dari kelas eksperimen terdapat 6 siswa yang mendapatkan nilai antata 71-80, 8 siswa mendapatkan nilai anata 81-90, dan 7 siswa mendapatkan nilai antara 91-100. Sedangkan dari kelas eksperimen terdapat 4 siswa yang mendapatkan nilai antara 61-70, 9 siswa mendapat nilai antara 71-80, 4 siswa mendapatkan nilai antara 81- 90, dan 3 siswa mendapat nilai diantara 91-100. Data selengkapnya mengenai nilai postest siswa terdapat pada lampiran 45.

4.3 Analisis Statistik Data Hasil Penelitian

Hasil penelitian menjelaskan mengenai data-data yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian. Data hasil penelitian dianalis untuk menginterpretasikan data yang telah terkumpul sekaligus menjawab hipotesis penelitian. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat, diantaranya meliputi uji kesamaan rata-rata, pengujian normalitas dan homogenitas. Berikut penjelasannya. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 61-70 71-80 81-90 91-100 kelas ekperimen kelas kontrol

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WANGON BANYUMAS

1 16 218

Keefektifan Model Numbered Heads Together dalam Pembelajaran Materi Pantun terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten Banyumas

0 7 231

Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping Materi MengapresiasiKarya Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ranjingan Banyumas

3 80 261

PENERAPAN MODEL GALLERY WALK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KARYA SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 PETANJUNGAN KABUPATEN PEMALANG

3 20 234

Pengembangan media pembelajaran konvensional Pop up Book materi pokok daur hidup untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1

3 17 187

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 0 224

MODEL POP-UP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA TERAPAN PADA SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR.

2 18 89

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70

KEEFEKTIFAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SENI RUPA MATERI RELIEF SISWA KELAS IV SD GUGUS PIERRETENDEAN KENDAL

0 0 62