Objek Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

102

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Objek Penelitian

Salah satu komponen yang sangat penting dalam penelitian adalah objek penelitian. Pemahaman mengenai objek penelitian dapat membantu penulis dalam menganalisis berbagai kemungkinan yang terjadi pada saat penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Jombor Kabupaten Temanggung, yang beralamat di Desa Jombor Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung. Tidak adanya kelas paralel di SD Negeri 1 Jombor, sehingga untuk kelas kontrol dalam penelitian ini adalah siswa dari SD Negeri Giyon. Kedua SD yang dijadikan sebagai objek penelitian memiliki kriteria yang hampir sama, seperti akreditasi sekolah, jumlah siswa, tingkat pendidikan guru kelas IV serta kondisi lingkungan yang jauh dari jalan raya serta pusat perkotaan, dengan demikian kedua sekolah tersebut telah memenuhi syarat untuk dijadikan objek penelitian eksperimen. Pada penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh, atau seluruh populasi adalah sampel penelitian. Oleh karena itu objek dalam penelitian ini merupakan seluruh populasi dalam penelitian. Berikut tabel data populasi dan sampel penelitian. Tabel 4.1. Data Populasi dan Sampel Penelitian Kelaskelompok Jumlah populasi Jumlah sampel Sekolah Eksperimen 21 21 SD Negeri 1 Jombor Kontrol 20 20 SD Negeri Giyono Jumlah 41 41 103 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah populasi dari kelas ekperimen adalah 21 siswa dan 20 siswa untuk kelas kontrol, karena teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh, maka jumlah sampel untuk kelas eksperimen adalah 21 dan kelas kontrol berjumlah 20 siswa. Rentang tahun kelahiran responden penelitian adalah diantara tahun 2005 sampai 2006 atau berumur sekitar 10-11 tahun. Berdasarkan teori kognitif Piaget, umur 10-11 tahun seorang anak masih berada pada tahap berfikir operasional konkrit atau belum mampu berfikir secara abstrak, sehingga penggunaan media dalam pembelajaran akan sangat membantu guru dalam menyampaikan materi, serta mempermudah bagi siswa untuk memahami materi yang sedang dipelajari. Pada pelaksanaan penelitian, kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran menggunakan media buku pop-up, sedangkan untuk kelas kontrol mendapatkan pembelajaran menggunakan media buku teks pelajaran.

4.2 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WANGON BANYUMAS

1 16 218

Keefektifan Model Numbered Heads Together dalam Pembelajaran Materi Pantun terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten Banyumas

0 7 231

Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping Materi MengapresiasiKarya Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ranjingan Banyumas

3 80 261

PENERAPAN MODEL GALLERY WALK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KARYA SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 PETANJUNGAN KABUPATEN PEMALANG

3 20 234

Pengembangan media pembelajaran konvensional Pop up Book materi pokok daur hidup untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1

3 17 187

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 0 224

MODEL POP-UP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA TERAPAN PADA SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR.

2 18 89

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70

KEEFEKTIFAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SENI RUPA MATERI RELIEF SISWA KELAS IV SD GUGUS PIERRETENDEAN KENDAL

0 0 62