Materi Seni Rupa Murni

35 Kegiatan berkarya seni merupakan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan perasaan, gagasan dan pengamatan atas dunianya ke dalam bentuk karya yang memiliki nilai estetis, sehingga memunculkan rasa senang dan puas terhadap apa yang didapatkan. Kegiatan memamerkan hasil karya siswa akan memberikan pengalaman kepada siswa untuk saling memberi dan menerima kritik dan saran guna meningkatkan karya-karya yang selanjutnya. Kegiatan apresiasi dalam seni rupa dapat mendidik dan melatih siswa untuk mendeskripsikan, meneliti, menginterpretasikan dan mengevaluasi karya sendiri dan orang lain. Kegiatan berkarya seni akan mengembangkan kepekaan, pengetahuan dan pemahaman terhadap suatu karya Sukarya, 2008: 3.2.9-10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan seni rupa dapat membantu perkembangan siswa diberbagai aspek, baik kepribadian, cara berfikir dan bersosialisasi. Lebih khususnya pendidikan seni rupa membantu siswa dalam menjadikan pribadi yang kreatif, berfikir kritis, namun tetap menghargai orang lain. Oleh karena itu, sebagai seorang guru sudah seharusnya melaksanakan pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan segala aspek yang dibutuhkan.

2.1.10 Materi Seni Rupa Murni

Pada dasarnya karya seni rupa ada di sekitar manusia dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, namun seringkali keberadaaan seni rupa itu tidak disadari adanya. Seni rupa tidak hanya mencakup benda-benda yang indah dan unik untuk menghiasi ruangan, akan tetapi gagasan untuk menampilkan suatu benda yang nyaman dipakai dan nyaman dipandang mata juga merupakan tugas dari seni rupa 36 Sukarya dkk., 2008: 2.1.2. Berbagai karya seni rupa yang ada, memiliki jenis yang beragam, keragam tersebut dapat dilihat dari bentuk, warna, bahan baku, alat pembuatan dan fungsi serta manfaatnya. Berdasarkan fungsi atau tujuan penciptaannya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: karya seni murni pure art, fine art dan seni pakaiterapan useful artapplied art. Karya seni rupa murni merupakan jenis karya seni rupa yang dalam proses penciptaannya lebih mengedepankan unsur perasaan, gagasan, nilai estetis dan tidak dimaksudkan sebagai benda fungsional praktis. Sedangkan karya seni rupa terapan adalah jenis karya seni rupa yang dalam penciptaanya lebih mempertimbangkan nilai fungsikegunaannya namun tetap menampilkan unsur keindahan Sumanto, 2006: 8. Segala bentuk perasaan manusia seperti senang, sedih, cemas, takut dan lain sebagainya dapat diungkapkan melalui karya seni rupa. Oleh karena itu, tidak jarang jika ada karya seni rupa yang aneh, sulit dimengerti dan tampak tidak memiliki arti, namun sebenarnya itu merupakan lambang perasaan seniman yang dituangkan kedalam karyanya Subekti dkk., 2010: 68. Seperti halnya gambar di bawah ini: Gambar 2.1 Lukisan berjudul “Jaran Kepang” karya Djoko Pekik 37 Gambar 2.1 merupakan sebuah karya seni rupa murni yang mudah untuk dimengerti. Objek gambar yang terlihat jelas, serta maksud dari lukisan yang mudah untuk dipahami, merupakan alasan bahwa karya ini termasuk seni rupa murni yang mudah dimengerti. Gambar 2.2 Lukisan berjudul “Perahu dan Matahari” karya Affandi Jika dibandingkan dengan gambar 2.2, maka dapat langsung ditebak bahwa lukisan ini merupakan karya seni rupa murni yang sulit untuk dimengerti. Lukisan pada gambar 2.2 memiliki objek yang abstrak serta maksud yang sukar dipahami. Perasaan manusia tidak hanya di ungkapkan melalui seni lukis, akan tetapi juga di ungkapkan melalui seni-seni yang lain. Berdasarkan mediabahan yang digunakan dalam proses penciptaannya, Sumanto 2006: 11-2 mengklasifikasikan karya seni rupa menjadi enam, yaitu: 1 Seni lukis Seni lukis merupakan seni rupa yang keberadaannya dikatakan paling tua usianya. Seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensional yang menampilkan unsur warna, bidang, garis, bentuk, dan tekstur. Secara umum, 38 seni lukis dikenal melalui sapuan kuas dengan cat berbasis minyak yang disapukan pada permukaan kain kanvas. Sedangkan medium lain adalah cat berbasis air yang dibuat pada permukaan kertas. Pada perkembangan selanjutnya, medium karya seni lukis tidak lagi terbatas pada cat minyak atau cat air saja, akan tetapi dengan berbagai bahan pewarna dan elemen- elemen lainnya sesuai dengan ide atau gagasan penciptanya Bahari, 2014: 82. Sumanto 2006: 11 menjelaskan bahwa Lukisan dapat dibuat dengan berbagai macam bahan atau alat, antara lain cat lukis, tinta, crayon, pensil gambar dal lain sebagainya dan sebagainya. Gambar 2.3 Lukisan berjudul “Berburu” karya Raden Saleh 2 Seni gambar Seni gambar adalah karya seni rupa dua dimensional yang dibuat di atas permukaan kertas. Biasanya seni gambar lebih didominasi oleh unsur titik, garis dan bidang-bidang yang dibuat dengan pensil atau pena Bahari, 2014: 83. Bahan yang digunakan untuk menggambar yaitu pensil, pena, spidol, tinta, bolpoint, cat air, crayon dan sebagainya Sumanto, 2006: 11. Macam- 39 macam jenis gambar yaitu gambar bentuk dekorasi, pemandangan, huruf hias, kartun, dan lain sebagainya. Gambar 2.4. Pemandangan alam Sumanto, 2006: 72 3 Seni patung Seni patung adalah jenis karya seni rupa yang diciptakan berdasarkan dorongan kreatif sebagai karya seni rupa murni, bebas sesuai media yang digunakan dan gaya pematungnya. Bentuk patung dapat berwujud figur manusia, binatang atau kreasi lainnya. Patung dapat dibuat dari bahan kayu, batu padas, malam lilin, adonan semen, tanah liat dan sebagainya. Gambar 2.5. Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman karya Edhi Sunarso 40 4 Seni dekorasi Seni dekorasi adalah jenis karya seni rupa yang dalam penampilannya lebih mengutamakan keindahan rancangan rangkaian hiasan bahan tertentu sesuai dengan kesan yang ditampilkannya. Seni dekorasi dalam penerapannya dapat berupa hiasan dinding, hiasan pada benda, hiasan gantung atau hiasan ruangan. Seni dekorasi dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis bahan alam dan buatan, misalnya kertas berwarna, bunga, janur, buah dan sebagainya. Gambar 2.6. Rangkaian Tirai Sumanto, 2006: 146 5 Seni kerajinan atau kria Seni kerajinan atau kria merupakan jenis karya seni rupa yang dihasilkan melalui kerja terampil para pengrajinnya. Tidak semua kerajinan merupakan seni rupa murni, akan tetapi juga ada yang termasuk karya seni rupa terapan. Benda-benda kerajinan atau kria dapat dibuat dari bahan alam dan buatan, seperti kayu, bambu, tanah liat dan rotan. misalnya anyaman, keramik, ukir, batik, dan sebagainya. 41 Gambar 2.7. Anyaman tiga sumbu Sumanto, 2006: 112 6 Seni cetakseni grafis Seni ini merupakan karya seni rupa yang dibuat dengan cara mencetakkan pewarna di atas bidang cetak yang digunakan. Karya ini dapat dibuat dengan hasilbentuk yang sama dalam jumlah banyak, bahan yang digunakan dapat berupa papan kayu, karton, plastik mika dan sebagainya, namun untuk anak-anak bahan yang biasa digunakan adalah alat cetak sederhana, seperti daun, penampang pelepah, umbi-umbian dan sebagainya. Gambar 2.8. Seni cetak dengan pelepah pisang Sumanto, 2006: 82 Pada pembahasan ini, dapat disimpulkan bahwa segala perasaan manusia dapat diungkapkan melalui karya seni rupa. Karya seni rupa tidak terbatas hanya 42 pada lukisan atau patung, namun semua yang diciptakan manusia merupakan karya seni. Seaneh apapun bentuknya, tetap dikatakan karya seni rupa, karena tujuan utama dari seni rupa murni adalah menyalurkan emosi para penciptanya.

2.1.11 Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WANGON BANYUMAS

1 16 218

Keefektifan Model Numbered Heads Together dalam Pembelajaran Materi Pantun terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten Banyumas

0 7 231

Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping Materi MengapresiasiKarya Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ranjingan Banyumas

3 80 261

PENERAPAN MODEL GALLERY WALK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KARYA SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 PETANJUNGAN KABUPATEN PEMALANG

3 20 234

Pengembangan media pembelajaran konvensional Pop up Book materi pokok daur hidup untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1

3 17 187

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 0 224

MODEL POP-UP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA TERAPAN PADA SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR.

2 18 89

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70

KEEFEKTIFAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SENI RUPA MATERI RELIEF SISWA KELAS IV SD GUGUS PIERRETENDEAN KENDAL

0 0 62