68 Desain ini terdapat dua kelompok yang berbeda, yaitu kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen mendapat perlakuan X, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapat perlakuan X. Proses pembelajaran
di kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran buku pop-up, sedangkan di kelas kontrol siswa mendapat pembelajaran menggunakan media pembelajaran
buku teks pelajaran. Pada bagian terakhir dilaksanakan tes akhir yang digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan dan keefektifan pada minat dan hasil
belajar siswa, antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan media buku pop-up dan siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan buku teks
pelajaran.
3.1.2 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan penulis dalam melaksanakan penelitian. Secara umum dibagi menjadi tiga tahap, yaitu
tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. Penjelasan lebih lanjut mengenai prosedur penelitian akan diuraikan sebagai berikut.
3.1.2.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal yang dilakukan oleh penulis sebelum melaksanakan peneltian. Berikut adalah penjelasan mengenai empat
belas tahap persiapan sebelum pelaksanaan penelitian. 1
Mengajukan Topik Pada tahap ini, penulis mengajukan tiga topik dengan bidang kajian yang
berbeda. Berdasarkan hasil seleksi oleh pihak lembaga PGSD FIP UNNES, topik yang dianggap paling baik dan layak untuk diteliti adalah “Keefektifan
69 Penerapan Media Pembelajaran Buku Pop-up Terhadap Minat dan Hasil
Belajar Siswa Materi Seni Rupa Murni Kelas IV SD Negeri 1 Jombor Kabupaten Temanggung” dengan dosen pembimbing Moh. Fathurrahman,
S.Pd., M.Sn. dan Ika Ratnaningrum S.Pd., M.Pd. 2
Menentukan tempat penelitian Tempat penelitian yang penulis pilih adalah SD Negeri 1 Jombor Kabupaten
Temanggung sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Giyono sebagai kelas kontrol. Penentuan tempat penelitian ini berdasarkan berbagai kriteria yang
harus dipenuhi dalam penelitian eksperimen, seperti kesamaan akreditasi, jumlah siswa, kondisi lingkungan dan tingat pendidikan guru yang
bersangkutan. 3
Melakukan wawancara tidak terstruktur Pada tahap ini, penulis melakukan wawancara tidak terstruktur kepada guru
kelas IV dari SD Negeri 1 Jombor dan SD Negeri Giyono, yaitu Rustafiah, S.Pd. dan Wahyuning Fitriyanti, S.Pd. Wawancara ini bertujuan untuk
memperoleh data awal dari ke dua SD, berupa informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran SBK dan permasalahan yang terjadi di dalam
kelas. 4
Menentukan populasi Penentuan populasi ini, didasarkan data awal yang diperoleh dari guru, yaitu
kelas IV SD Negeri 1 Jombor yang berjumlah 21 siswa dan kelas IV SD Negeri Giyono yang berjumlah 20 siswa sebagai kelas kontrol. Keseluruhan
populasi dalam penelitian ini berjumlah 41 siswa.
70 5
Menentukan sampel Pada penelitian ini, teknik sampel yang digunakan adalah sampel jenuh,
yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Jumlah sampel dari SD Jombor 1 yaitu 21 siswa dan dari SD Giyono yaitu 20 siswa.
Penentuan ini berdasarkan jumlah populasi yang tidak terlalu banyak, atau kurang dari 100, sehingga seluruh populasi dijadikan sebagai sampel.
6 Membuat proposal penelitian
Pada tahap ini, penulis menyusun proposal berdasarkan judul skripsi dan data awal yang diperoleh dari wawancara tidak terstruktur di SD Negeri 1
Jombor Kabupaten Temanggung. 7
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP RPP dalam penelitian ini dibuat sesuai dengan materi dan silabus yang akan
diteliti. RPP ini dibuat dua kali pertemuan pada setiap kelasnya, dengan sekali pertemuannya adalah dua jam pelajaran atau 70 menit.
8 Membuat kisi-kisi angket minat belajar
Kisi-kisi angket minat belajar dibuat sebagai pedoman dalam menyusun pernyataan-pernyataan yang akan digunakan untuk mengukur minat siswa
setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan media pembelajaran buku pop-up.
9 Membuat butir uji coba soal angket minat belajar
Butir uji coba soal angket minat belajar dibuat sesuai dengan dimensi dan indikator yang telah ditentukan. Angket uji coba ini digunakan dalam uji
coba media pembelajaran buku pop-up di kelas uji coba. Pengujian ini
71 bertujuan untuk mendapatkan butir pernyataan yang valid dan reliabel,
sehingga layak untuk dijadikan instrumen dalam penelitian. 10 Membuat kisi-kisi soal
Kisi-kisi soal dibuat sesuai dengan materi dan indikator yang diajarkan. Selain itu juga dibuat lengkap dengan tingkat kesukaran soal, ranah kognitif,
bentuk soal dan nomor soal. Kisi-kisi soal yang telah dibuat, kemudian dijadikan penulis dalam penyusunan soal.
11 Membuat soal uji coba Soal uji coba dibuat sesuai dengan kisi-kisi. Soal ini dibuat dalam bentuk
pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Pembuatan soal uji coba ini memperhatikan tampilan dan isi soal, yang kemudian di uji validitas logis
oleh tim ahli, sehingga mendapatkan soal yang siap untuk diuji cobakan. 12 Membuat lembar pengamatan media
Lembar pengamatan media ini dibuat sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media buku pop-up. Lembar
pengamatan ini digunakan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan media buku pop-up benar-benar terlaksana dengan baik.
13 Mengajukan proposal dan instrumen penelitian Pada tahap ini, penulis mengajukan proposal dan instrumen penelitian
kepada lembaga PGSD FIP UNNES UPP Tegal, yang sebelumnya telah diajukan dalam seminar proposal kepada dosen penguji dan dosen
pembimbing.
72 14 Mengurus perijinan penelitian
Pada tahap ini, penulis mengurus surat perijinan pelaksanaan penelitian kepada lembaga PGSD FIP UNNES UPP Tegal, Kantor Kesatuan Bangsa
dan Politik Kabupaten Temanggung, Bupati Kabupaten Temanggung, BAPPEDA Kabupaten Temanggung, dinas pendidikan Kabupaten
Temanggung, SD Negeri Jombor 1 dan SD Negeri Giyono Kabupaten Temanggung.
3.1.2.2 Tahap Pelaksanaan