Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

100 test. Varian data dinyatakan sama homogen apabila nilai signifikansi yang ditunjukkan lebih dari 0,05.

3.7.2.2 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

Analisis akhir data adalah analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menyimpulkan hasil penelitian. Analisis data diperlukan untuk menguji hasil belajar Seni Budaya dan Keterampilan materi seni rupa murni dari kedua kelompok setelah memperoleh memperoleh perlakuan. Cara yang digunakan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran ini, dilakukan dengan uji perbedaan dan uji keefektifan. 3.7.2.2.1 Uji Perbedaan Uji perbedaan dilakukan untuk membandingkan membedakan apakah ada perbedaan atau tidak pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah memperoleh perlakuan. Uji perbedaan dalam penelitian ini menggunakan independent sample t test, yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok datasampel yang independentidak berhubungan. Pengujian hipotesis dibantu dengan SPSS versi 21 dengan menu analize – compare means – independent sample t test. Untuk mengetahui apakah H a atau H diterima atau ditolak adalah dengan melihat nilai t pada kolom t test for equality of means. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . Jika diperoleh nilai t hitung t tabel , maka dapat diartikan bahwa H a diterima dan H ditolak. Selain itu, pengambilan keputusan juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai 101 signifikansi lebih dari 0,05 maka H diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka H ditolak Priyatno 2010: 31. 3.7.2.2.2 Uji Keefektifan Setelah data dinyatakan berbeda kemudian dilakukan uji keefektifan menggunakan uji pihak kanan. Menurut Sugiyono 2013: 231 uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol H berbunyi “lebih kecil” atau sama dengan ≤” dan hipotesis alternatifnya H a berbunyi “lebih besar ”. Pengujian pihak kanan dalam penelitian ini menggunakan SPSS 21 dengan teknik one sample t-test. Rumus yang digunakan adalah analyze - compare means - one sample t-test. Cara yang digunakan untuk mengetahui H atau H a yang ditolak, dapat dilihat pada nilai signifikansi dan nilai t hitung . Apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05, maka H ditolak, dan apabila nilai t hitung lebih besar dari t tabel , maka H ditolak. Jika data yang diperoleh adalah demikian, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. 102

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Objek Penelitian

Salah satu komponen yang sangat penting dalam penelitian adalah objek penelitian. Pemahaman mengenai objek penelitian dapat membantu penulis dalam menganalisis berbagai kemungkinan yang terjadi pada saat penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Jombor Kabupaten Temanggung, yang beralamat di Desa Jombor Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung. Tidak adanya kelas paralel di SD Negeri 1 Jombor, sehingga untuk kelas kontrol dalam penelitian ini adalah siswa dari SD Negeri Giyon. Kedua SD yang dijadikan sebagai objek penelitian memiliki kriteria yang hampir sama, seperti akreditasi sekolah, jumlah siswa, tingkat pendidikan guru kelas IV serta kondisi lingkungan yang jauh dari jalan raya serta pusat perkotaan, dengan demikian kedua sekolah tersebut telah memenuhi syarat untuk dijadikan objek penelitian eksperimen. Pada penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh, atau seluruh populasi adalah sampel penelitian. Oleh karena itu objek dalam penelitian ini merupakan seluruh populasi dalam penelitian. Berikut tabel data populasi dan sampel penelitian. Tabel 4.1. Data Populasi dan Sampel Penelitian Kelaskelompok Jumlah populasi Jumlah sampel Sekolah Eksperimen 21 21 SD Negeri 1 Jombor Kontrol 20 20 SD Negeri Giyono Jumlah 41 41

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WANGON BANYUMAS

1 16 218

Keefektifan Model Numbered Heads Together dalam Pembelajaran Materi Pantun terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten Banyumas

0 7 231

Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping Materi MengapresiasiKarya Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ranjingan Banyumas

3 80 261

PENERAPAN MODEL GALLERY WALK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KARYA SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 PETANJUNGAN KABUPATEN PEMALANG

3 20 234

Pengembangan media pembelajaran konvensional Pop up Book materi pokok daur hidup untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1

3 17 187

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 0 224

MODEL POP-UP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA TERAPAN PADA SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR.

2 18 89

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70

KEEFEKTIFAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SENI RUPA MATERI RELIEF SISWA KELAS IV SD GUGUS PIERRETENDEAN KENDAL

0 0 62