8. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
9. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah. 10.
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Sejalan dengan tujuan di atas, dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk
menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa.
2.1.3. Pembelajaran Geometri
Geometri merupakan salah satu cabang matematika. Djati 2003 mengungkapkan bahwa geometri adalah ilmu mengenai bangun, bentuk, dan
ukuran benda-benda. Dengan kata lain geometri bisa dikatakan sebagai ilmu pengukuran tentang bumi. Ada beberapa alasan geometri perlu diajarkan. Menurut
Charles sedikitnya ada empat alasan mengapa geometri perlu diajarkan. Pertama, keindahan logis dan presisi geometri memiliki daya tarik sejak zaman Yunani
kuno. Geometri adalah salah satu prestasi besar dari pikiran manusia, dan selama 2000 tahun orang percaya bahwa geometri dibuat oleh orang yang benar-benar
terdidik. Geometri dirasa menjadi salah satu hal yang kebenarannya jelas, karena setiap pernyataan dapat ditunjukkan tanpa ragu. Setiap memberikan alasan dalam
geometri harus berhati-hati dan akurat, sehingga akan melatih seseorang untuk berhati-hati dan akurat dalam kegiatan lain.
Kedua adalah dari segi kegunaan praktis. Setiap orang disemua jenis pekerjaan memiliki kebutuhan akan geometri, dan dalam beberapa bidang studi,
geometri adalah langkah yang paling penting dalam pelatihan profesional. Bidang yang memerlukan geometri diantaranya fisika, kimia, teknik, matematika murni,
statistik, beberapa ilmu biologi, dan cabang-cabang tertentu dari ekonomi dan psikologi.
Ketiga, setelah mempelajari geometri seseorang akan memiliki pengetahuan untuk memahami kompleksitas dunia, baik alam maupun konstruksi
manusia. Geometri memahami dunia lebih dalam sehingga akan dibutuhkan dalam setiap segi kehidupan.
Keempat, meskipun seseorang tidak ingin bekerja di bidang sains, namun memiliki cara berfikir dan pemahaman seperti seorang ilmuan akan sangat
diperlukan. Studi geometri adalah langkah besar menuju mendapatkan pemahaman tersebut.
2.1.4. Dimensi Tiga
Pada penelitian ini, materi dimensi tiga yang akan dikaji adalah mengenai jarak dalam bangun ruang dimensi tiga, yaitu meliputi a jarak antara dua titik,
b jarak antara titik dan garis, c jarak antara titik dan bidang, d jarak antara dua garis, e jarak antara garis dan bidang, dan f jarak antara dua bidang.
Menurut Al Krismanto 2008 selain algoritma dalam matematika dan aljabar
dasar, kompetensi dalam geometri datar dan dasar-dasar geometri ruang, yang diperlukan untuk menguasai persoalan jarak adalah kompetensi dalam: a
menggunakan sifat-sifat khusus yang berlaku dalam bangun datar tertentu, b menentukan hubungan kedudukan antara titik, garis, dan bidang, c menentukan
proyeksi sebuah titik pada garis, d menentukan proyeksi sebuah titik pada sebuah bidang, e menentukan proyeksi garis pada sebuah bidang, f
menggunakan syarat garis tegak lurus bidang dan implikasi dari garis tegak lurus bidang, dan g menggunakan teorema Pythagoras dan teorema-teorema jarak
termasuk rumus dalam trigonometri. Berikut ini adalah materi dimensi tiga terkait jarak pada bangun ruang
dimensi tiga yang diambil dari buku Pembelajaran Sudut dan Jarak dalam Ruang Dimensi Tiga karangan Al Krismanto 2008 dan dan buku Matematika untuk
SMA Edisi Kedua Jilid 2 karangan Sartono Wirodikromo .
2.1.4.1. Garis Tegak Lurus pada Bidang
Teorema 6 Sebuah garis tegak lurus pada sebuah bidang
jika garis itu tegak lurus pada dua buah garis berpotongan dan terletak pada bidang itu.
Gambar 2.1 Garis Tegak Lurus Bidang