Data Rasa Percaya Diri Siswa Reflektif
nilai yang baik Saya malas mengikuti pelajaran di kelas
4 Saya tidak peduli dengan hasil ulangan saya
4 Keberanian
dalam bertindak Teman-teman memahami pendapat yang saya
sampaikan dalam diskusi 4
Saya gugup ketika berpendapat dalam diskusi di kelas 3
Saya berusaha menjawab pertanyaan guru di kelas 4
Saya menjawab pertanyaan hanya ketika ditunjuk oleh guru
3 Saya merasa enggan untuk berpendapat karena malu
3 Saya tidak pernah merasa malu jika diminta bertanya
4 Saya takut menjawab pertanyaan guru di kelas
4 Saya berani menanyakan beberapa materi yang belum
saya pahami di kelas 4
Tidak memiliki keinginan untuk
dipuji secara berlebihan
Ketika memiliki barang yang baru, saya suka menunjukkan ke teman-teman
4 Saya tidak suka jika ada orang yang memuji saya
dengan berlebihan 4
Saya belajar dengan rajin supaya nilai saya bagus sehingga saya disukai oleh teman-teman saya
4 Saya ingin berprestasi bukan karena ingin mendapat
pujian 4
Saya aktif dalam diskusi kelompok supaya terlihat pintar dan mendapat pujian dari teman-teman
3 Saya melakukan peran saya dalam diskusi kelompok
supaya dapat menyimpulkan apa yang sedang kami pelajari
4 Saya ikut merasa senang ketika teman saya mendapat
nilai tertinggi di kelas 4
Saya merasa iri ketika teman saya meraih prestasi sedangkan saya tidak
4
Jumlah Skor 156
Skor yang diperoleh subjek dalam skala percaya diri adalah 156, artinya rasa percaya diri subjek ada pada kategori tinggi. Berdasarkan skala percaya diri
tersebut, subjek langsung mengerjakan ketika guru meminta untuk menjawab soal didepan kelas, menanyakan tugas apabila ada yang kesulitan, selalu yakin bisa
mengerjakan setiap tugas yang diiberikan guru, selalu yakin akan mendapat nilai bagus ketika ujian, tidak pernah melihat pekerjaan teman terlebih dahulu sebelum
mengerjakan, serta selalu mengerjakan ketika ada tugas yang sulit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek memiliki keyakinan akan kemampuannya.
Dari jawaban skala percaya diri, tampak pula kemandirian subjek yang baik. S27 tidak pernah meminta pendapat teman ketika akan mengerjakan tugas di
kelas, tidak pernah mencontek ketika ulangan ataupun meminta bantuan orang lain untuk mengerjakan tugas dari guru di kelas, mengangkat tangan untuk
berpendapat bukan karena ikut-ikutan teman, sering melakukan sesuatu sendirian, dan sering berpendapat dalam diskusi.
Subjek S27 memiliki rasa positif yang baik terhadap dirinya. S27 tidak pernah merasa banyak orang tidak menyukai dirinya selalu peduli dengan hasil
ulangan, sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang baik, mampu bergaul dengan orang sekitar, tidak pernah merasa penampilannya kurang baik, tidak malu
dilihat orang banyak, merasa menjadi anak yang rajin dan semangat, dan tidak pernah juga malas mengikuti pelajaran di kelas.
Selain itu, subjek juga terlihat cukup berani dalam bertindak. Teman- teman subjek mampu memahami pendapat subjek yang disampaikn dalam diskusi,
tidak gugup ketika berpendapat, sering berusaha menjawab pertanyaan guru di kelas, terkadang menjawab ketika disuruh, tidak enggan berpendapat dan bertanya
karena malu, tidak takut menjawab pertanyaan guru di kelas, dan memiliki keberanian dalam menanyakan materi yang belum dipahami.
Subjek reflektif S27 belajar rajin bukan karena disukai teman-teman, berprestasi bukan karena ingin mendapat pujian, aktif dalam diskusi bukan karena
ingin mendapat pujian, dan tidak pernah merasa iri ketika teman meraih prestasi di kelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek tidak memiliki keinginan
untuk dipuji secara berlebihan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan skala
percaya diri, S27 memiliki karakteristik rasa percaya diri yaitu 1 memiliki keyakinan akan kemampuannya, 2 kemandirian subjek baik, 3 memiliki rasa
positif yang baik terhadap dirinya, 4 cukup berani dalam bertindak, dan 5 tidak memiliki keinginan untuk dipuji secara berlebihan. Berdasarkan skor yang
diperoleh pada skala percaya diri, rasa percaya diri subjek berada pada kategori tinggi.
4.2.4.1.2. Observasi
Agar memperoleh hasil yang lebih akurat dilakukan pengamatan langsung dari peneliti terkait rasa percaya diri subjek. Berikut ini merupakan hasil
penelitian mengenai rasa percaya diri subjek reflektif S27 yang diperoleh melalui pengamatan dan disajikan dalam lembar pengamatan aktivitas rasa percaya diri
S27.
Tabel 4.29. Hasil Pengamatan Rasa Percaya Diri Subjek Reflektif S27 NO
Indikator Rasa Percaya Diri
Aspek yang Diamati Skor
1 Keyakinan akan
kemampuannya Langsung melakukan ketika
mendapat perintah 4
2 Kemandirian
Melakukan perannya dalam tugas kelompok tanpa
4
bergantung pada temannya 3
Keberanian dalam bertindak
Mengungkapkan pendapat 4
Bertanya 4
Terlibat dalam proses pengumpulan data
3 Berbicara dengan lancar
ketika menjawab 4
Mengatur kontak mata ketika berbicara dengan orang lain
2 4
Tidak memiliki keinginan untuk dipuji
secara berlebihan Berekspresi secara wajar
ketika mendapat penguatan dari guru
4
Jumlah Skor 29
Dari Tabel 4.29 di atas dapat dilihat bahwa subjek memperoleh skor 29 Artinya secara keseluruhan rasa percaya diri siswa reflektif S27 berada pada
kategori tinggi. Subjek selalu langsung melakukan ketika mendapat perintah, artinya subjek memiliki keyakinan akan kemampuan yang dimiliki. Subjek selalu
melakukan perannya dalam tugas kelompok tanpa bergantung pada temannya, sehingga dapat dikatakan subjek memiliki kemandirian yang tinggi. Keberanian
subjek dalam bertindak sudah cukup baik. Hal itu dapat dilihat dari subjek aktif dalam mengungkapkan pendapat, bertanya, dan berbicara dengan lancar ketika
menjawab pertanyaan, serta cukup terlibat dalam proses pengumpulan data. Namun subjek kurang mampu mengatur kontak mata ketika berbicara dengan
orang lain. Dalam hal pemberian reward subjek tidak memiliki keinginan untuk dipuji secara berlebihan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa subjek reflektif S27 memiliki karakteristik rasa percaya diri yaitu 1 memiliki keyakinan akan
kemampuannya, 2 memiliki kemadirian yang baik, 3 memiliki rasa positif
terhadap dirinya, 4 cukup berani dalam bertindak, 4 serta tidak memiliki keinginan untuk dipuji secara berlebihan. Berdasarkan skor yang diperoleh dari
lembar pengamatan rasa percaya siswa, rasa percaya diri subjek berada pada kategori tinggi.
4.2.4.1.3. Wawancara
Teknik pengumpulan data yang ketiga untuk mengetahui rasa percaya diri subjek adalah wawancara dengan Narasumber Dra. Bernadeta Tri Dewi Handaru
Evirindarti. Untuk transkip wawancara selengkapnya ada pada Lampiran 17. Berikut ini adalah cuplikan wawancara yang menggambarkan rasa percaya diri
subjek reflektif S27. P : Begitu ya Bu. Untuk subjek berikutnya saya mengambil Sella Indana Zulfa.
Bagaiman rasa percaya diri mbak Sella ini Bu? N : Bagus dia mbak, bisa dikatakan anak terpandai di kelas. Sering maju, sering
tunjuk jari kalau ditanya. Jadi ya keyakinan dan keberanian dirinya memang bagus.
Dari cuplikan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa rasa percaya diri subjek impulsif S27 adalah 1 Memiliki keyakinan akan kemampuan yang
dimiliki, dan 2 berani dalam bertindak.
4.2.4.2.Analisis Rasa Percaya Diri Siswa Reflektif S35
Berikut ini akan disajikan data mengenai rasa percaya diri subjek yang bersumber dari skala percaya diri, lembar pengamatan aktivitas, dan hasil
wawancara.
4.2.4.2.1. Skala Percaya Diri
Data mengenai rasa percaya diri subjek yang pertama diperoleh dengan bantuan skala percaya diri. Berikut merupakan hasil tes rasa percaya diri dengan
menggunakan skala percaya diri.
Tabel 4.30. Hasil Pengisian Skala Percaya Diri S35 Indikator
Aspek yang Dinilai Skor
Keyakinan akan
kemampuannya Ketika mengerjakan soal saya merasa pasti bisa
menemukan jawaban 4
Saya merasa yakin bisa menyelesaikan setiap tugas yang diberikan guru meskipun sulit
4 Saya tidak yakin mendapat nilai bagus ketika ujian
4 Ketika guru meminta untuk menjawab soal di depan
kelas saya akan langsung mengerjakannya 4
Saya merasa tidak yakin ketika mengerjakan tugas di kelas
4 Saya melihat pekerjaan teman terlebih dahulu sebelum
mengerjakan 4
Jika tidak bisa mengerjakan tugas saya akan menanyakannya kepada guru
4 Jika ada tugas yang sulit saya tidak mengerjakannya
4 Kemandirian
Saya meminta pendapat teman ketika akan mengerjakan tugas di kelas
4 Saya mencontek ketika ulangan
4 Saya meminta bantuan orang lain untuk mengerjakan
tugas dari guru di kelas 4
Saya suka melakukan sesuatu sendirian misalnya saat jajan atau ke kamar mandi
4 Saat mengerjakan tugas saya meminta bantuan hanya
ketika benar-benar kesulitan 4
Saya mengangkat tangan tangan untuk berpendapat hanya karena ikut-ikutan teman
4 Saya berpendapat dalam diskusi di kelas karena ingn
menyelesaikan permasalahan dalam diskusi tersebut 4
Saya bertanya kepada guru bukan karena ikut-ikutan teman
4 Memiliki rasa
Saya mampu bergaul dengan teman-teman dan orang- 4
positif terhadap dirinya
orang di sekitar Saya merasa banyak orang tidak menyukai saya
4 Saya merasa penampilan saya tidak buruk
3 Saya malu dilihat orang banyak
4 Saya adalah siswa yang rajin belajar dan penuh
semangat 3
Saya belajar dengan sungguh-sungguh untuk mendapat nilai yang baik
4 Saya malas mengikuti pelajaran di kelas
3 Saya tidak peduli dengan hasil ulangan saya
4 Keberanian
dalam bertindak Teman-teman memahami pendapat yang saya
sampaikan dalam diskusi 3
Saya gugup ketika berpendapat dalam diskusi di kelas 3
Saya berusaha menjawab pertanyaan guru di kelas 4
Saya menjawab pertanyaan hanya ketika ditunjuk oleh guru
4 Saya merasa enggan untuk berpendapat karena malu
4 Saya tidak pernah merasa malu jika diminta bertanya
4 Saya takut menjawab pertanyaan guru di kelas
4 Saya berani menanyakan beberapa materi yang belum
saya pahami di kelas 4
Tidak memiliki keinginan untuk
dipuji secara berlebihan
Ketika memiliki barang yang baru, saya suka menunjukkan ke teman-teman
3 Saya tidak suka jika ada orang yang memuji saya
dengan berlebihan 3
Saya belajar dengan rajin supaya nilai saya bagus sehingga saya disukai oleh teman-teman saya
3 Saya ingin berprestasi bukan karena ingin mendapat
pujian 3
Saya aktif dalam diskusi kelompok supaya terlihat pintar dan mendapat pujian dari teman-teman
3 Saya melakukan peran saya dalam diskusi kelompok
supaya dapat menyimpulkan apa yang sedang kami pelajari
3 Saya ikut merasa senang ketika teman saya mendapat
nilai tertinggi di kelas 3
Saya merasa iri ketika teman saya meraih prestasi sedangkan saya tidak
3
Jumlah Skor 147
Skor yang diperoleh subjek dalam skala percaya diri adalah 156, artinya rasa percaya diri subjek ada pada kategori tinggi. Berdasarkan skala percaya diri
tersebut, subjek langsung mengerjakan ketika guru meminta untuk menjawab soal didepan kelas, menanyakan tugas apabila ada yang kesulitan, selalu yakin bisa
mengerjakan setiap tugas yang diiberikan guru, selalu yakin akan mendapat nilai bagus ketika ujian, tidak pernah melihat pekerjaan teman terlebih dahulu sebelum
mengerjakan, serta selalu mengerjakan ketika ada tugas yang sulit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek memiliki keyakinan akan kemampuannya.
Dari jawaban skala percaya diri, tampak pula kemandirian subjek yang baik. S35 tidak pernah meminta pendapat teman ketika akan mengerjakan tugas di
kelas, tidak pernah mencontek ketika ulangan ataupun meminta bantuan orang lain untuk mengerjakan tugas dari guru di kelas, mengangkat tangan untuk
berpendapat bukan karena ikut-ikutan teman, sering melakukan sesuatu sendirian, dan sering berpendapat dalam diskusi.
Subjek S35 memiliki rasa positif yang baik terhadap dirinya. S35 tidak pernah merasa banyak orang tidak menyukai dirinya selalu peduli dengan hasil
ulangan, sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang baik, mampu bergaul dengan orang sekitar, terkadang merasa penampilannya kurang baik, tidak malu
dilihat orang banyak, terkadang merasa menjadi anak yang rajin dan semangat, dan tidak pernah juga malas mengikuti pelajaran di kelas.
Selain itu, subjek juga terlihat cukup berani dalam bertindak. Teman- teman subjek sering mampu memahami pendapat subjek yang disampaikn dalam
diskusi, terkadang gugup ketika berpendapat, sering berusaha menjawab
pertanyaan guru di kelas, terkadang menjawab ketika disuruh, tidak enggan berpendapat dan bertanya karena malu, tidak takut menjawab pertanyaan guru di
kelas, dan memiliki keberanian dalam menanyakan materi yang belum dipahami. Subjek reflektif S35 sering belajar rajin bukan karena disukai teman-
teman, berprestasi bukan karena ingin mendapat pujian, sering aktif dalam diskusi bukan karena ingin mendapat pujian, dan kadang merasa iri ketika teman meraih
prestasi di kelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek cukup memiliki keinginan untuk dipuji secara berlebihan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan skala percaya diri subjek memiliki karakteristik rasa percaya diri yaitu 1 memiliki
keyakinan akan kemampuannya, 2 kemandirian subjek baik, 3 memiliki rasa positif yang baik terhadap dirinya, 4 cukup berani dalam bertindak, 5 cukup
memiliki keinginan untuk dipuji secara berlebihan. Berdasarkan skor yang diperoleh dari skala percaya diri, rasa percaya diri subjek berada pada kategori
tinggi.
4.2.4.2.2. Observasi
Agar memperoleh hasil yang lebih akurat dilakukan pengamatan langsung dari peneliti terkait rasa percaya diri subjek. Berikut ini merupakan hasil
penelitian mengenai rasa percaya diri subjek reflektif S35 yang diperoleh melalui pengamatan dan disajikan dalam lembar pengamatan aktivitas rasa percaya diri
S35.
Tabel 4.31. Hasil Pengamatan Rasa Percaya Diri Subjek Reflektif S35 NO
Indikator Rasa Percaya Diri
Aspek yang Diamati Skor
1 Keyakinan akan
kemampuannya Langsung melakukan ketika
mendapat perintah 4
2 Kemandirian
Melakukan perannya dalam tugas kelompok tanpa
bergantung pada temannya 4
3 Keberanian dalam
bertindak Mengungkapkan pendapat
2 Bertanya
4 Terlibat dalam proses
pengumpulan data 3
Berbicara dengan lancar ketika menjawab
4 Mengatur kontak mata ketika
berbicara dengan orang lain 2
4 Tidak memiliki
keinginan untuk dipuji secara berlebihan
Berekspresi secara wajar ketika mendapat penguatan
dari guru 3
Jumlah Skor 26
Dari Tabel 4.31 di atas dapat dilihat bahwa subjek memperoleh skor 26. Artinya secara keseluruhan rasa percaya diri siswa reflektif S35 berada pada
kategori tinggi. Subjek selalu langsung melakukan ketika mendapat perintah, artinya subjek memiliki keyakinan akan kemampuan yang dimiliki. Subjek selalu
melakukan perannya dalam tugas kelompok tanpa bergantung pada temannya, sehingga dapat dikatakan subjek memiliki kemandirian yang tinggi. Keberanian
subjek dalam bertindak sudah cukup baik. Hal itu dapat dilihat dari subjek aktif dalam bertanya, berbicara dengan lancar ketika menjawab pertanyaan, dan cukup
terlibat dalam proses pengumpulan data. Namun subjek kurang dalam mengungkapkan pendapat dan mengatur kontak maya ketika berbicara dengan
orang lain. Dalam hal pemberian reward subjek tidak memiliki keinginan untuk dipuji secara berlebihan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa subjek reflektif S35 memiliki karekteristik rasa percaya diri yakni 1 memiliki keyakinan akan
kemampuannya, 2 memiliki kemadirian yang baik, 3 memiliki rasa positif terhadap dirinya, 4 kurang berani dalam bertindak, serta 5 cukup memiliki
keinginan untuk dipuji secara berlebihan. Berdasarkan skor yang diperoleh dari lembar pengamatan rasa percaya siswa, rasa percaya diri subjek berada pada
kategori tinggi.
4.2.4.2.3. Wawancara
Teknik pengumpulan data yang ketiga untuk mengetahui rasa percaya diri subjek adalah wawancara dengan Narasumber Dra. Bernadeta Tri Dewi Handaru
Evirindarti. Untuk transkip wawancara selengkapnya ada pada Lampiran 17. Berikut ini adalah cuplikan wawancara yang menggambarkan rasa percaya diri
subjek reflektif S35. P : Subjek terakhir, Zahrina Aida Fatin. Menurut pendapat Ibu Dewi,
bagaimana rasa percaya diri mbak Zahrina ini Bu? N : Kalau Zahrina ini pinter, rajin, kalau disuruh maju atau mengerjakan sesuatu
dia termasuk yang paling aktif, tidak menunggu temannya mengerjakan. Tapi anaknya malu-malu mbak, terkesan kurang berani.
Dari cuplikan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa rasa percaya diri subjek reflektif S35 adalah 1 memiliki keyakinan akan kemampuan yang
dimiliki, dan 2 kurang berani dalam bertindak.