3.4.6. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran dibuat sebagai persiapan dalam kegiatan pembelajaran. Sebelumnya validator menuliskan penilaian, saran, dan
komentarnya pada lembar validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Peserta Didik LKPD. Untuk Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran dan Lembar Kerja Peserta didik masing-masing dapat dilihat pada Lampiran 6 dan Lampiran 7. Adapun penilaian untuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran terdiri dari 5 kategori, diantaranya: tidak baik skor 1, kurang baik skor 2, cukup baik skor 3, baik skor 4, dan sangat baik skor 5. Sedangkan
kriteria penilaian lembar validasi RPP ada pada Tabel 3.10 berikut.
Tabel 3.10. Kriteria Penilaian Perangkat Pembelajaran Skor
Kategori
Tidak Baik Kurang Baik
Cukup Baik
Sangat Baik
Penilaian terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terdiri dari 4 aspek. Pertama, aspek perumusan tujuan pembelajaran yang terdiri dari kejelasan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, kesesuaian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dengan tujuan pembelajaran, ketepatan penjabaran Kompetensi
Dasar ke dalam indikator, kesesuaian indikator dengan tujuan pembelajaran, serta kesesuaian indikator dengan tingkat perkembangan siswa.
Aspek kedua mengenai isi yang disajikan yang terdiri dari sistematika penyusunan RPP, kesesuaian urutan kegiatan pembelajaran geometri model Van
Hiele berbantuan alat peraga, kesesuaian uraian kegiatan siswa dan guru untuk setiap tahap pembelajaran, kesesuaian uraian kegiatan siswa dan guru dalam
mendorong komunikasi matematis, kejelasan skenario pembelajaran, serta kelengkapan instrumen evaluasi.
Untuk aspek bahasa, penilaian diarahkan pada kesesuaian bahasa yang digunakan dengan EYD, bahasa komunikatif, dan kesederhanaan unsur kalimat.
Sedangkan pada aspek waktu yaitu mengenai kesesuaian alokasi waktu yang digunakan dan rincian waktu untuk setiap tahap pembelajaran.
Selain RPP, ketiga validator juga memberikan penilaian pada Lembar Kerja Peserta Didik LKPD. Adapun aspek yang dinilai dalam validasi LKPD
adalah tentang kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafisan. Untuk aspek pertama atau aspek kelayakan isi yaitu mengenai kesesuaian Kompetensi Inti
dengan Kompetensi Dasar, kesesuaian dengan kebutuhan peserta didik, kesesuaian dengan kebutuhan LKPD, kebenaran subtansi materi, dan manfaat
untuk menambah wawasan pengetahuan. Dalam aspek kebahasaan, dinilai mengenai keterbacaan, kejelasan
informasi, kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia, serta penggunaan bahasa secara efektif dan efisien. Selanjutnya untuk aspek sajian, yaitu mengenai
kejelasan tujuan, urutan penyajian, pemberian motivasi, interaktivitas, dan kelengkapan informasi. Terakhir mengenai kegrafisan, poin-poin yang dinilai
adalah tentang penggunaan font, tata letak, ilustrasi dan gambar, serta desain tampilan.
3.5. Keabsahan Data
Penelitian kualitatif dinyatakan absah jika memenuhi kriteria kredibilitas derajat
kepercayaan, transferabilitas
keteralihan, dependabilitas
ketergantungan, dan konfirmabilitas kepastian. Teknik pemeriksaan keabsahan data menurut Moloeng 2014: 327 tertera pada Tabel 3.12.
Tabel 3.12. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Kriteria
Teknik Pemeriksaan
Kredibilitas derajat kepercayaan Keteralihan
Ketergantungan Kepastian
1. Pepanjangan keikutsertaan
2. Ketekunan pengamatan
3. Triangulasi
4. Pengecekan teman sejawat
5. Kecukupan refresial
6. Kajian kasus negatif
7. Pengecekan anggota
8. Uraian rinci
9. Audit kebergantungan
10. Audit kepastian
Uji keabsahan dalam penelitian ini melalui teknik sebagai berikut. 1.
Uji kredibilitas melalui teknik pertama yaitu pepanjangan keikutsertaan. Peneliti ikut serta dalam setiap tahapan penelitian mulai dari rencana proposal
hingga penarikan kesimpulan. Teknik kedua yaitu ketekunan pengamatan dengan cara melakukan wawancara formal dan informal untuk mengamati
kondisi secara keseluruhan. Teknik ketiga adalah triangulasi. Teknik triangulasi utamanya adalah triangulasi sumber sebagai teknik utama untuk