Tes Gaya Kognitif Tes Kemampuan Komunikasi Matematis

serta rasa percaya diri dalam pembelajaran geometri model Van Hiele berbantuan alat peraga.

3.3.2.2. Dokumentasi

Menurut Sugiyono 2012:329, dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Dalam penelitian ini, dokumentasi dibutuhkan untuk memperoleh data mengenai nama-nama siswa, hasil pekerjaan siswa terkait materi geometri, nilai rapor semester gasal tahun ajaran 20152016 subjek penelitian, dan data-data lain yang dibutuhkan untuk penelitian. Dokumentasi lain yang akan di ambil adalah video saat kegiatan pembelajaran geometri model Van Hiele dan rekaman suara saat wawancara.

3.3.2.3. Lembar Pengamatan Aktivitas

Lembar pengamatan aktivitas terdiri dari lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Lembar pengamatan aktivitas berfungsi untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran geometri model Van Hiele b erbantuan alat peraga. Selain pengamatan terhadap keterlaksanaan pembelajaran Geometri Van Hiele, pengamatan juga dilakukan terhadap rasa percaya diri siswa dengan bantuan lembar pengamatan rasa percaya diri siswa.

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.4.1. Tes gaya Kognitif

Instrumen yang akan digunakan pada tes ini adalah Matching Familiar Figure Test MFFT yang dikembangkan oleh Jerome Kagan dan diadaptasi oleh Warli yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Matching Familiar Figure Test MFFT digunakan untuk mengetahui gaya kognitif siswa berdasarkan perbedaan psikologinya yaitu gaya kognitif impulsif dan gaya kognitif reflektif. Instrumen MFFT dikembangkan Warli 2010 yang terdiri dari 13 item dan tiap- tiap item terdiri dari sebuah gambar standar dan 8 variasi gambar, yang digunakan untuk mengukur gaya kognitif impulsif dan reflektif siswa SMA kelas X. Tugas siswa adalah memilih satu dari 8 gambar variasi yang sama dengan gambar standar. Untuk instrumen MFFT selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2. Berdasarkan definisi gaya kognitif impulsif dan gaya kognitif reflektif, terdapat dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam pengukurannya, yaitu waktu pertama kali menjawab t dan frekuensi menjawab sampai memperoleh jawaban betul f. Hasil pengukuran masing-masing item untuk setiap siswa dicatat kemudian dihitung rata-ratanya. Median catatan waktu pertama kali menjawab dan median frekuensi menjawab sampai mendapatkan jawaban betul digunakan sebagai batas penentuan siswa yang mempunyai karakteristik reflektif atau impulsif. Selanjutnya dengan median tersebut ditarik garis yang sejajar