Alat Peraga PENEGASAN ISTILAH

memiliki rasa positif terhadap dirinya, 4 keberanian dalam bertindak, 5 tidak memiliki keinginan untuk dipuji secara berlebihan.

1.5.6. Pembelajaran Geometri Model Van Hiele

Teori Van Hiele menyatakan bahwa tingkat berfikir geometri siswa adalah melalui 5 tingkat, yaitu tingkat 0 Visualization, tingkat 1 analysis, tingkat 2 informal deduction, tingkat 3 deduction, dan tingkat 4 rigor. Van Hiele menciptakan 5 fase pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir geometri siswa dari tingkat dasar ke tingkat berikutnya secara berurutan. Fase-fase tersebut diantaranya adalah fase 1 information, fase 2 directed orientation, fase 3 explicitation, fase 4 free orientation, serta fase 5 integration. Dalam penelitian ini akan dilakukan pembelajaran geometri model Van Hiele berbantuan alat peraga, yang tentunya melalui 5 fase pembelajaran di atas.

1.5.7. Gaya Kognitif

Gaya kognitif adalah karakteristik individu dalam menentukan sikap terhadap informasi, cara mengolah informasi, menyimpan informasi, memecahkan masalah, serta membuat keputusan. Gaya kognitif yang dikembangkan oleh Jerome Kagan dibedakan menjadi gaya kognitif impulsif dan gaya kognitif reflektif. Anak yang memiliki karakteristik cepat dalam menjawab masalah, tetapi tidak cermat sehingga jawaban masalah cenderung salah, disebut bergaya kognitif impulsif. Anak yang memiliki karakteristik lambat dalam menjawab tetapi cermat, sehingga jawaban masalah cenderung betul, disebut bergaya kognitif reflektif.

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. DESKRIPSI TEORITIK

Deskripsi teoritik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

2.1.1. Belajar

Menurut Piaget Sanjaya, 2011: 124 belajar merupakan proses individu membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman. Rifa’i 2011: 137 menyatakan bahwa belajar merupakan proses penemuan dan transformasi informasi kompleks ke dalam dirinya sendiri. Sedangkan menurut Morgan et.al. 1986:140, belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik dan pengalaman. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses kegiatan secara individu membangun atau menciptakan pengetahuan berdasarkan pengalaman yang berlangsung pada diri sendiri. Pada dasarnya terdapat tiga teori belajar yaitu teori belajar behavioristik, teori belajar humanistik, dan teori belajar kognitif. Teori belajar behavioristik menekankan pada pengertian bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku, sehingga hasil belajar adalah sesuatu yang dapat diamati dengan indra manusia langsung tertuangkan dalam tingkah laku. Teori belajar humanistik adalah sebuah 17