Validasi Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematis

berbantuan alat peraga. Aspek yang dinilai dalam pedoman wawancara ini adalah sebagai berikut. Tabel 4.7. Aspek yang Dinilai pada Pedoman Wawancara No Aspek yang Dinilai 1. Tujuan wawancara terlihat jelas 2. Urutan pertanyaan dalam setiap bagian terurut secara sistematis 3. Butir-butir pertanyaan menggambarkan arah tujuan yang diinginkan 4. Butir-butir pertanyaan menggambarkan arah tujuan yang dilakukan peneliti 5. Rumusan butir pertanyaan menggambarkan arah tujuan yang dilakukan peneliti 6. Rumusan butir pertanyaan tidak menimbulkan penafsiran ganda 7. Rumusan butir pertanyaan mendorong peserta didik memberikan penjelasan tanpa tekanan 8. Rumusan butir pertanyaan mengarah responden untuk menjelaskan bagaimana mengekspresikan ide-ide matematis 9. Rumusan butir pertanyaan mengarah responden untuk menjelaskan bagaimana mendemonstrasikan ide-ide matematis 10. Rumusan butir pertanyaan mengarah responden untuk menjelaskan bagaimana menggambarkan ide-ide matematis 11. Rumusan butir pertanyaan mengarah responden untuk menjelaskan bagaimana menginterpretasikan ide-ide matematis 12. Rumusan butir pertanyaan mengarah responden untuk menjelaskan bagaimana mengevaluasi ide-ide matematis 13. Rumusan butir pertanyaan mengarah responden untuk menjelaskan bagaimana menggunakan instilah-istilah, notasi- notasi matematika, dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide Pedoman ini divalidasi oleh 2 orang ahli yang keduanya merupakan dosen pendidikan matematika. Keduanya dipilih menjadi validator karena sebagai dosen dipandang sebagai pakar dan praktisi yang ahli dan berpengalaman dalam mengembangkan instrumen penelitian. Nama-nama validator tersebut ada dalam Tabel 4.8. Tabel 4.8. Daftar Nama Validator Pedoman Wawancara No Nama Validator Jabatan 1. Dr. Dwijanto, M. S. Dosen Pendidikan Matematika UNNES 2. Drs. Sugiman, M. Si. Dosen Pendidikan Matematika UNNES Menurut kedua validator, pedoman wawancara yang dibuat peneliti dapat langsung digunakan.

4.1.2. Pemilihan Subjek

Pemilihan subjek dipilih dari siswa kelas X-TGB-B SMK N 2 Salatiga. Kepada seluruh siswa satu persatu diberikan tes gaya kognitif, yakni MFFT Matching Familiar Figure Test hingga akhirnya dipilih 2 orang siswa dengan gaya kognitif impulsif dan 2 orang siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif. Untuk instrumen MFFT dapat dilihat dalam Lampiran 2. Pada tes ini terdiri dari 13 item utama dan 2 item untuk latihan. Adanya item latihan digunakan untuk membiasaan subjek mengerjakan jenis soal tersebut. Setiap item terdiri dari sebuah gambar standar dan 8 gambar variasi. Tugas siswa adalah menentukan salah satu dari gambar variasi yang sama dengan gambar standar. Berikut ini salah satu butir soal MFFT yang dikembangkan oleh Warli. Gambar 4.1 Instrumen Matching Familiar Figure Test MFFT